Pria Sering Nonton Video Porno Rawan Menikah Sesama Jenis
Sejumlah pria biasanya sudah pernah nonton video porno. Namun, pria yang keseringan nonton video porno ternyata rawan mengalami pernikahan sesama jenis.
Sebuah analisa ilmiah baru menunjukkan, menonton video porno semakin membuat pria rawan menikah sesama jenis. Alasannya, video porno bisa membuka pikirannya untuk menerima situasi seksual yang nontradisional, seperti seks gay.
“Studi kami menunjukkan laki-laki banyak yang heteroseksual, terutama pria yang pendidikannya rendah heteroseksual, menonton pornografi semakin mendukung mereka melakukan pernikahan sesama jenis,” kata Professor Paul Wright dari Indiana University seperti dikutip dari Washingtonexaminer. Wright menjelaskan analisanya dalam Jurnal Communication Research.
“Pornografi mengadopsi sikap, individualistis, menghakimi pada semua jenis perilaku seksual nontradisional dan sikap pernikahan sesama jenis yang terkait dengan seks sesama jenis”.
“Jika orang berpikir individual harus bisa memutuskan sendiri apakah akan memiliki seks dengan sesamanya, mereka juga akan berpikir bahwa orang harus bisa memutuskan sendiri apakah akan menikah dengan pasangan sesama seks,” ujarnya.
“Karena sebagian dari sikap seksual seseorang berasal dari media yang mereka konsumsi, masuk akal bahwa pemirsa pornografi akan memiliki sikap yang lebih positif terhadap pernikahan sesama jenis.”
Dan hasil penelitian yang ditulis Ashley Randall dari University of Arizona, juga mendukung sering menonton video porno mendorong seseorang menikah sesama jenis.
Para penulis melakukan penelitian yang didanai National Science Foundation terhadap 500 pria heteroseksual selama enam tahun terakhir.
“Konsumsi pornografi yang keseringan memang memprediksi meningkatkan dukungan untuk pernikahan sesama jenis,” katanya.
Dari catatan, penulis menduga, sejak porno lesbian cukup populer di kalangan pria, ini menunjukkan perubahan pria dalam melihat pernikahan sesama jenis.
“Perubahan sikap pria mengarah pada pernikahan antara pria dan pria,” tambahnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar