Rabu, 28 Desember 2011

Bila Ginjal Menjadi Aus


Sebagai organ vital, ginjal harus dirawat sebaik mungkin. Kalau tidak, gagal ginjal, yakni kondisi tubuh memerlukan pengobatan dengan cuci darah atau cangkok, harus dijalani.

Walau kecil, organ satu ini tergolong sangat vital. Ginjal atau yang disebut orang sebagai buah pinggang berfungsi sebagai tempat membersihkan darah dari berbagai zat hasil metabolisme tubuh dan racun yang tidak dibutuhkan dalam bentuk air seni. 
Air seni diproduksi terus-menerus dari menit ke menit di ginjal, lalu dialirkan melalui saluran kemih ke kandung kemih. Bila cukup banyak urine di kandung kemih, itu akan timbul rangsangan buang air kecil. 

Air seni akan dikeluarkan dari tubuh melalui saluran yang disebut uretra (berada dalam alat kelamin). Jumlah air seni yang dikeluarkan setiap hari berkisar 1-2 liter. Dengan begitu, ginjal juga berfungsi mempertahankan keseimbangan serta mengatur konsentrasi dan komposisi cairan tubuh. 

Dr Arnadi Taslim, SpPD, dari bagian Penyakit Dalam RS Krakatau Medika, Cilegon, menyebutkan, ”Ginjal juga berfungsi mempertahankan volume dan tekanan darah, mengatur keadaan kalsium pada tulang, mengatur produksi sel darah merah, dan juga menghasilkan hormon sepertiErythropoietin atau EPO, renin, dan vitamin D aktif.”

Begitu banyak fungsi ginjal. Karena itu, bila ada kelainan yang mengganggu ginjal, berbagai penyakit dapat kita derita. “Kelainan ginjal bisa berupa penyakit ringan, seperti infeksi saluran kemih atau yang sangat berat seperti gagal ginjal yang memerlukan pengobatan cuci darah,” ujar Dr Arnadi.

Kelainan dapat terjadi akibat adanya kelainan pada ginjal (penyakit ginjal primer). Bisa juga akibat komplikasi penyakit sistematik (penyakit ginjal sekunder), seperti penyakit kencing manis (diabetes), dan lain-lain. 

Kelainan ringan pada ginjal dapat sembuh sempurna bila penyebabnya bisa diatasi. Kadang-kadang cukup dengan pengobatan dan pengaturan diet. 

Sebaliknya, bila memburuk, kelainan ginjal berat menjadi gagal ginjal akut. Bila dibiarkan begitu saja bisa sampai tahap kronis, hal itu akan berlanjut menjadi gagal ginjal terminal (GGT)

Lebih dari 50 persen 
Mengacu pendapat Dr Suhardjono, SpPD-KGH, dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, kasus gagal ginjal sekarang ini di dunia meningkat lebih dari 50 persen. “Di Indonesia sudah mencapai sekitar 20 persen,” ujarnya. Di Amerika Serikat, negara yang sangat maju dan tingkat gizinya tinggi, setiap tahun ada sekitar 20 juta orang dewasa menderita penyakit ginjal kronis.

Gagal ginjal adalah keadaan kedua ginjal tidak bisa menjalankan fungsinya. Penderita gagal ginjal baru dapat merasakan kelainan pada dirinya jika fungsi ginjal menurun sekitar 25 persen. Bahkan, untuk penderita yang masih muda bisa di bawah 10 persen. Tidak heran, umumnya pasien baru ke rumah sakit atau ke dokter bila sudah berada dalam tahap terminal.

Dr Rully Roesli, SpPD-KGH, PhD, membenarkan. Menurut dia, “Gagal ginjal memang tergolong penyakit dengan gejala kurang jelas, khususnya pada stadium awal.” Penyakit ini umumnya berlangsung bertahap, selama bertahun-tahun.

Gagal ginjal bisa menyerang setiap orang, baik pria maupun wanita. Tidak memandang tingkatan ekonomi. Bila gejala diketahui sedini mungkin, penderita bisa mendapat bantuan mengubah atau menyesuaikan gaya hidup. 

“Tentu untuk memperlambat kegagalan atau menghentikan kegagalan ginjal tersebut, tergantung dari sebabnya, “ ujar Dr Suhardjono. “Penyebab gagal ginjal yang utama adalah diabetes. Lebih kurang sekitar 40 persen atau lebih diabetes menjadi penyebab gagal ginjal.”  

Seseorang yang diyakini mempunyai gejala sakit ginjal tidak perlu risau. Kehidupan normal tetap dapat dijalani dengan baik. Dianjurkan tetap berolahraga teratur dan makan dengan takaran yang wajar. 

Ada juga anjuran untuk diet ketat rendah protein dengan kalori cukup. Ini pun tidak terlampau menyusahkan. Diet untuk mereka yang mempunyai tanda-tanda awal sakit ginjal tidak perlu dirisaukan, kecuali bagi perokok. Umumnya dokter menganjurkan penderita untuk berhenti merokok sama sekali.

Cuci darah
Gagal ginjal bisa diobati dengan jalan hemodialisis (cuci darah). Dr Rully menyatakan, dialisis adalah proses pemisahan (penyaringan) sisa-sisa metabolisme melalui selaput semipermeable dalam dialisis mesin dialiser. 

Darah yang sudah bersih dipompa kembali ke dalam tubuh. Cuci darah bisa dilakukan di rumah sakit atau klinik yang memiliki unit hemodialisis. 
Ada pasien yang sudah menjalani cuci darah sebanyak 90 kali. Setiap lima hari sekali harus cuci darah. Bila saat tidur malam ia mengigau terus-menerus, berarti harus cepat-cepat cuci darah. 

Ada pula yang sudah menjalani cuci darah selama 15 tahun. Sekali kali cuci darah harus mengeluarkan uang ratusan ribu, dari 500 ribu sampai satu juta rupiah. Padahal, cuci darah harus rutin, minimal 8-10 kali per bulan. Itu artinya, setiap bulan harus tersedia dana Rp 4 juta atau Rp 48 juta setiap tahun.

Di Indonesia, pasien gagal ginjal yang harus cuci darah ada 50.000 orang. Sayang, hanya 4.000 orang yang bisa menikmati layanan itu. Itu pun sebanyak 3.000 pasien di antaranya peserta asuransi kesehatan. “Sisanya meninggal karena tidak mampu membayar biaya cuci darah,” ungkap Dr Rully.

Selain hemodialisis, ada pula terapi yang disebut dialisis peritoneal. Dialisis ini dilakukan pada selaput rongga perut oleh tubuh. Proses dibantu cairan dialisis yang dimasukkan ke rongga perut melalui pipa karet yang dipasang dengan operasi kecil. 
Selaput peritoneal berfungsi menyaring dan mengeluarkan sisa metabolisme. Ini bisa terjadi karena pembuluh darah pada selaput peritoneal berfungsi sebagai saringan ginjal. @ Abd
Tabloid Gaya Hidup Sehat

Tanda-tanda Anda Terkena Gagal Ginjal

Gagal ginjal bisa menyerang setiap orang, baik pria maupun wanita. Tidak memandang tingkatan ekonomi. Bila gejala diketahui sedini mungkin, penderita bisa mendapat bantuan mengubah atau menyesuaikan gaya hidup.

Tanda-tanda dari gagal ginjal sebenarnya tidak kelihatan secara bersamaan. Dengan pemeriksaan laboratorium, dapat diketahui dengan lebih cermat dan akurat apakah tanda-tanda itu mengarah pada kemungkinan gagal ginjal. 

Inilah beberapa tanda atau gejala gagal ginjal yang perlu  Anda waspadai :

-    Kencing terasa kurang dibandingkan dengan kebiasaan sebelumnya.

-    Kencing berubah warna, berbusa, atau sering bangun malam untuk kencing.

-    Sering bengkak di kaki, pergelangan, tangan, dan muka. Antara lain karena ginjal tidak bisa membuang air yang berlebih.

-    Lekas capai atau lemah, akibat kotoran tidak bisa dibuang oleh ginjal.

-    Sesak napas, akibat air mengumpul di paru-paru. Keadaan ini sering disalahartikan sebagai asma atau kegagalan jantung.

-     Napas bau karena adanya kotoran yang mengumpul di rongga mulut.

-     Rasa pegal di punggung.

-     Gatal-gatal, utamanya di kaki.

-     Kehilangan nafsu makan, mual, dan muntah.


Sumber : Kompas .Com

Efek konsumsi Teh bagi Kesehatan

EFEK teh yang bermanfaat pada kesehatan telah didemonstrasikan pada studi eksperimental menggunakan hewan dan beberapa studi manusia. Dua penyakit yang paling intensif diinvestigasi adalah penyakit jantung dan kanker. 
Walaupun mekanisme aktivitas protektif dari teh terhadap penyakit tersebut telah diajukan, ada inkonsistensi dalam hubungan antara konsumsi teh dan risiko penyakit tersebut pada manusia.
BANYAK studi epidemiologik telah menginvestigasi efek konsumsi teh pada penyakit kardiovaskuler. Pada suatu studi jangka panjang di Belanda, konsumsi teh berhubungan dengan risiko kematian yang rendah akibat penyakit jantung koroner dan insidensi stroke yang rendah.
Pada studi di Rotterdam, suatu hubungan terbaik konsumsi teh dengan keparahan aterosklerosis aortik telah diobservasi. Studi kesehatan di Boston menemukan bahwa subyek yang minum satu cangkir (200-250 ml) atau lebih teh hitam per hari memiliki kira-kira setengah risiko dari suatu serangan jantung dibanding dengan orang yang tidak minum teh.
Satu mekanisme yang diajukan untuk efek protektif yang mungkin dari teh terhadap penyakit kardiovaskuler adalah bahwa polifenol teh menghambat oksidari LDL, yang diketahui terlibat dalam perkembangan aterosklerosis.
Studi telah mengindikasikan bahwa konsumsi teh hitam telah memproteksi LDL terhadap oksidasi ex vivo. Polifenol teh berakumulasi pada partikel LDL setelah 3 hari konsumsi teh hijau atau hitam, tetapi level mereka tidak cukup untuk memperkuat resistensi terhadap oksidasi LDL.
Aktivitas hipokolesterolemik dari teh dapat juga berkontribusi kepada proteksi terhadap penyakit jantung. Pada hewan yang diberi pakan tinggi lemak dan kolesterol, teh hijau, teh hitam, dan polifenol teh telah mencegah peningkatan lipida serum dan hati, telah menurunkan kolesterol total serum atau indeks aterogenik, dan telah meningkatkan ekskresi fekal dari lipida dan kolesterol total.
Bila hamster diberi pakan lemak tinggi, hamster yang diberi minum teh hijau atau plifenol teh hijau memiliki kolesterol total serum dan level triasilgliserol yang rendah tetapi ekskresi lemak fekal yang lebih tinggi daripada kelompok kontrol.
Namun, studi epidemiologik dan uji pada manusia telah gagal untuk menunjukkan suatu efek yang menurunkan kolesterol serum dari konsumsi teh hijau atau hitam. Dari 13 studi epidemiologik, hanya empat yang melaporkan hubungan terbalik. Suatu mekanisme potensial lain mungkin melalui efek teh pada berat dan lemak tubuh.
Observasi terbaru bahwa administrasi intragastrik teh hitam telah menghambat agregasi platelet dan telah mencegah thrombosis koronari eksperimental pada anjing dan bahwa konsumsi polifenol teh hijau telah menurunkan agregasi platelet yang terinduksi ADP yang memberikan suatu mekanisme yang mungkin untuk pencegahan penyakit kardiovaskuler. Namun, ekstrak teh hijau yang ekuivalen dengan 10 cangkir (2 liter) teh untuk 4 minggu tidak memiliki efek signifikan pada beberapa indikator yang berhubungan ke penyakit kardiovaskuler.
Teh hitam dan hijau telah menyebabkan peningkatan akut yang besar (30 menit setelah ingesti) pada tekanan darah daripada kafein sendiri. Namun, konsumsi teh reguler tidak mengubah tekanan darah.
Teh dan kanker
Teh telah dianggap sebagai suatu minuman pencegah kanker karena aktivitas seperti itu telah didemonstrasikan pada banyak model hewan.
Model-model tersebut meliputi kanker kulit, paru, esofagus, lambung, hati, usus halus, pankreas, kolon, kantung kemih, prostat, dan kelenjar susu. Larutan teh biasanya diberikan kepada hewan sebagai sumber tunggal cairan minuman.
Studi ekstensif pada tumorigenesis yang diinduksi cahaya UV dan bahan kimia sebagaimana tumor paru yang terinduksi bahan kimia dan yang terjadi spontan pada mencit telah mengindikasikan bahwa teh memiliki aktivitas inhibitori yang luas terhadap tumorigenesis dan efektif bila diadministrasikan selama tahap insiasi, promosi atau progresi karsinogenesis. Konklusi ini juga mungkin diaplikasikan pada model lain.
Hasil yang bertentangan telah dilaporkan mengenai efek teh pada karsinogenesis kolon; penghambatan dan kurang hambatan keduanya telah dilaporkan. Penghambatan dari tumorigenesis kelenjar susu yang terinduksi secara kimiawi oleh teh telah diobservasi pada tikus yang diberi pakan berlemak tinggi. EGCG telah diperlihatkan menghambat pertumbuhan sel-sel kanker payudara dan prostat manusia.
Banyak mekanisme yang telah diajukan mengenai aksi inhibitori teh terhadap karsinogenesis. Mekanisme yang paling umum adalah aktivitas antioksidatif, tetapi banyak mekanisme yang lain juga penting. Efek antiproliferatif dari catechin teh telah didemonstrasikan pada model tumorigenesis paru dan kulit pada mencit. Hambatan tranformasi sel dan pertumbuhan sel oleh catechin dan theaflavin murni juga telah dilaporkan.
Aktivitas itu telah dihubungkan ke hambatan aktivitas activator protein 1 (AP-1). Karena aktivasi AP-1 yang sering pada banyak kanker manusia, aksi ini mungkin dapat diaplikasikan untuk pencegahan kanker manusia. Penghambatan enzim yang berhubungan dengan promosi tumor, seperti ornithine decarboxylase, protein kinase C, lipoksigenase dan sikloosigenase oleh teh telah diperlihatkan. Hubungan antara penurunan lemak tubuh oleh teh dan hambatan tumorigenesis kulit telah diobservasi.
Mencit yang minum teh hitam atau teh hijau memiliki tumor paru yang lebih sedikit dan berat yang kurang dibanding kontrol, walaupun mereka mengonsumsi jumlah makanan yang sama atau lebih. Berdasarkan aktivitas inhibitori yang bervariasi yang telah diobservasi pada model hewan yang berbeda dan kultur sel kanker yang berbeda, mungkin bahwa kandungan dan mekanisme teh yang multipel terlibat dalam hambatan karsinogenesis.
Efek teh pada nutrisi
Pada mencit kegemukan, konsumsi teh oolong selama 10 minggu telah mencegah kegemukan dan perlemakan. Absorpsi nutrien yang menurun dan pembakaran energi yang meningkat mungkin keduanya berkonstribusi pada efek tersebut.
Ekstrak teh hijau telah menstimulasi thermogenesis jaringan adiposa pada tikus sampai suatu tingkat yang lebih besar daripada yang dapat dilakukan oleh kafein sendiri. Ingesti ekstrak teh hijau oleh laki-laki muda sehat dengan setiap makanan menghasilkan peningkatan yang signifikan pada pembakaran energi 24 jam. 
Studi ini telah mengindikasikan bahwa polifenol teh menghambat aktivitas catechol-O methyltransferase dan bereaksi sinergis dengan kafein untuk memperpanjang stimulasi simpatetik dari thermogenesis.
Apakah konsumsi teh mengganggu absorpsi protein pada manusia masih perlu diinvestigasi lebih lanjut. Karena afinitas ikatan yang kuat dari polifenol teh terhadap ion-ion logam, efek teh yang mungkin pada absorpsi nutrien tersebut merupakan hal yang penting.
Penurunan absorpsi besi karena minum teh telah dilaporkan. Kelihatannya efek tersebut terutama pada besi nonheme, dan bila teh dan besi dikonsumsi bersamaan. Absorpsi besi heme dari daging yang dimasak tidak dipengaruhi oleh konsumsi teh.
Di antara wanita umur 65-76 tahun, konsumsi teh berhubungan dengan pengukuran densitas mineral tulang yang lebih besar, yang konsisten dengan laporan bahwa teh bersifat protektif terhadap fraktura tulang pinggul. Data tersebut mengindikasikan bahwa komponen selain dari polifenol, seperti fitoestrogen atau fluorida, mungkin mempengaruhi densitas mineral tulang. Teh ditemukan menghambat aktivitas glukosiltransferase dari streptokokki oral dan perkembangan caries gigi pada tikus. Teh mengandung fluorida yang mungkin akan memperkuat enamel gigi dan meningkatkan kesehatan gigi.
Pada model mencit arthritik yang terinduksi kolagen, polifenol teh hijau secara signifikan mereduksi insidensi dan keparahan arthritis. Ekspresi mediator inflamatori yang meliputi siklooksigenase-2, interferon gamma, dan TNF-alpha lebih rendah pada sendi arthritik dari mencit yang diberi polifenol teh hijau. Katarak, yang berkembang sebagai akibat presipitasi protein pada lensa mata, mungkin direduksi oleh konsumsi teh yang meningkat.*


Sumber: http://www.kompas.com/

Selasa, 20 Desember 2011

Tips Menggunakan LPG yang Aman dan Benar

JAKARTA. seiring dengan terjadi beberapa insiden yang dikaitkan dengan penggunaan material LPG 3 kg (Tabung LPG 3 Kg, Kompor, Regulator, Selang). Penanganan insiden yang telah dilakukan Pertamina dalam kurun waktu 2008 - 2010 meliputi pergantian biaya pengobatan korban, asuransi bagi korban hingga asuransi aset yang mengalami kerusakan. Terdiri dari 27 insiden tahun 2008, 9 insiden 2009 dan 6 insiden tahun 2010.

Beberapa insiden tersebut disebabkan oleh bermacam-macam hal yang diduga seperti : gas LPG bocor yang terakumulasi, pemasangan regulator tidak tepat, penggunaan tabung yang tidak sesuai dengan prosedur hingga lokasi penempatan tabung dan kompor yang tidak sesuai standar keamanan (tidak ada ventilasi, merokok dalam ruangan tersebut hingga menggunakan kompor minyak tanah dan LPG secara bersamaan).

Untuk menghindari terjadinya insiden, berikut di bawah ini tips menggunakan LPG yang aman dan benar : 
 1Gunakan peralatan ELPIJI (tabung, kompor, regulator dan selang) sesuai standard (SNI) 
 2Kompor dan tabung ELPIJI ditempatkan di tempat yang datar dan di ruangan yang memiliki sirkulasi udara yang baik
 3Idealnya ventilasi dapur berada di dinding bagian bawah dan mengarah ke tempat aman mengingat berat jenis ELPIJI lebih berat dari udara maka apabila terjadi kebocoran ELPIJI akan berada di bagian bawah lantai dan pintu dapur harus terbuka
 4Selang harus terpasang erat dengan klem pada regulator maupun kompor 
 5Tabung ELPIJI diletakkan menjauh dari kompornya atau sumber api lainnya dan harus diupayakan tidak terpapar panas 
 6Pasang regulator pada katup tabung ELPIJI (posisi knob regulator mengarah ke bawah). Pastikan regulator tidak dapat terlepas dari katup tabung ELPIJI
 7Pastikan selang tidak tertindih atau tertekuk
 8Periksa kemungkinan kebocoran gas dari tabung, kompor, selang maupun regulatornya dengan cara membasuh dengan air sabun pada bagian-bagian rawan kebocoran (sambungan regulator dengan valve tabung, sambungan selang ke regulator dan kompor). Apabila terjadi kebocoran akan terjadi gelembung-gelembung udara pada air sabun dan tercium bau khas ELPIJI
 9Rangkaian Kompor ELPIJI siap dan aman untuk digunakan
 Cara menggunakan kompor yang baik :
 
 1 Tekan dan putar knob kompor berlawanan arah jarum jam 
 2 Putar knob sampai posisi off (ditandai dengan bunyi klik) bila selesai
 Tips khusus :

Ruang dapur yang menjadi satu dengan ruang makan atau ruang tidur dan tidak mempunyai ventilasi atau sirkulasi udara yang baik maka harus diperhatikan perihal sebagai berikut :
 1. Pada dini hari setelah bangun tidur dan akan menyalakan listrik dan atau menghidupkan kompor harus diyakinkan tidak ada akumulasi gas dalam ruangan dengan cara membuka pintu dan jendela terlebih dahulu. Bau khas ELPIJI mungkin menjadi tidak akan tercium apabila kita sedang pilek dan penciuman kita akan mengalami imun terhadap bau apabila kita :


  • sudah terpapar bau tersebut selama waktu yang cukup lama.
  • Pada saat ruangan tertutup ditinggal dalam waktu lama, pada saat membuka pintu harus diyakinkan bahwa dalam ruang tersebut tidak terjadi akumulasi ELPIJI akibat kebocoran sebelum menyalakan listrik dan sumber api lain.
2. Jangan mencolok-colok valve tabung apabila ELPIJI tidak keluar dari tabung, tukarkan dengan penjual atau agen terdekat.
3. Jangan menggunakan kompor gas dan kompor minyak tanah secara bersamaan dalam satu ruangan.
4. Jangan menyalakan listrik dan atau  menghidupkan kompor jika tercium bau ELPIJI yang bocor.




Sumber : Kementerian ESDM

Jumat, 09 Desember 2011

Pelukan Ibu Mengubah Otak Anak Jadi Tidak Doyan Narkoba

Tidak salah jika dikatakan pemakai narkoba umumnya kurang perhatian dan kasih sayang dari orangtua. Menurut penelitian, pelukan ibu di masa kecil mengubah otak anak jadi kebal terhadap efek zat terlarang yang bikin kecanduan tersebut.

Pelukan dan sentuhan fisik yang lembut penuh kasih sayang dari seorang ibu disebut-sebut bisa memicu perubahan kimiawi di otak. Perubahan itu berupa peningkatan kadar interleukin 10, yakni sejenis molekul di otak yang menghambat efek berbagai jenis narkoba.

Untuk membuktikannya, para peneliti dari Duke University danUniversity of Adelaide di Australia melakukan percobaan pada beberapa ekor anak tikus dan induknya. Percobaan yang dilakukan pada peneliti tersebut menggunakan teknik yang disebut handling paradigm.

Sebagian anak tikus dipisahkan dari kandang induknya selama 15 menit, lalu dikembalikan lagi. Perlakuan ini membuat induk ikus tergerak untuk menghampiri anaknya, mengendus-endus dan terlibat kontak fisik lebih intens dibandingkan yang tidak pernah dipisahkan.

Dalam eksperimen berikutnya, anak-anak tikus dipisahkan lagi dan ditempatkan di sebuah kandang yang memiliki 2 ruangan. Anak-anak tikus bebas memilih mau masuk ruangan, lalu akan disuntik morfin jika memilih masuk ke salah satu ruangan yang telah ditandai.

Dalam beberapa kali percobaan, anak tikus yang jarang diendus-endus iduknya cenderung kembali ke ruangan yang ada morfinnya meski sudah tidak pernah diberi morfin lagi. Kecenderungan ini menunjukkan gejala kecanduan, yang tidak ditemukan pada anak tikus yang sering diendus-endus induknya.

Meski baru dibuktikan pada tikus, mekanisme yang sama diyakini juga terjadi pada manusia meski tidak mungkin dibuktikan dengan cara yang sama. Secara etis, sangat tidak manusiawi untuk memisahkan anak dengan ibunya lalu menyuntiknya dengna morfin hanya untuk melihat bagaimana efeknya.

Namun para peneliti mengatakan, molekuol interleukin juga ditemukan pada otak manusia dan kadarnya dipengaruhi oleh emosi dan kasih sayang. Dikutip dari Dailymail, Jumat (9/12/2011), molekul ini menghambat munculnya rasa senang dan efek ketagihan dari narkoba.




Sumber : Detik.com

Selasa, 29 November 2011

Bahaya Kejang Demam pada Anak


Demam pada anak balita tidak bisa dianggap sebagai suatu masalah sepele. Pasalnya, demam tinggi yang berakibat kejang bisa berujung pada kerusakan otak permanen pada anak.
Dr. Mulya Rahma Karyanti, SpA(K) dari Divisi Infeksi Departemen Ilmu Penyakit Anak, FKUI-RSCM, menyatakan kejang demam pada anak bayi lebih dari 15 menit dapat berdampak fatal, seperti kerusakan otak yang permanen. Hal ini disebabkan karena minimnya oksigen yang masuk ke dalam otak.
"Yang tadinya anak sudah pintar, perkembangannya menjadi mundur. Sehingga membuat anak jadi lemot," jelas Yanti dalam  seminar umum kesehatan di Fakultas Kedokteran UI, Sabtu, (23/4/2011).
Kejang demam pada anak balita, lanjut Yanti, biasanya diawali dengan faktor pencetusnya seperti demam terlebih dahulu. "Biasanya kejang demam paling sering terjadi pada masa-masa balita. Anak usia 1-5 tahun rentan sekali terkena kejang demam," ungkap Yanti.
Ia menambahkan, salah satu faktor risiko seorang bayi terkena demam kejang adalah  riwayat kejang dalam keluarga. Tapi, sekali pun seorang bayi tidak mempunyai riwayat kejang demam, bayi tetap mempunyai risiko terkena kejang walaupun persentasenya kecil.
Yanti memberikan cara penanganan praktis anak saat mengalami demam, terutama untuk mereka dengan riwayat kejang demam. Langkah pertama yang dilakukan adalah cara fisik. Fisik yang dimaksud adalah dengan melakukan kompres air hangat, bukan dengan air es atau alkohol.
"Yang dikompres adalah daerah lipat ketiak dan lipat pangkal paha. Kerjakan itu 10 sampai 15 menit biasanya akan bantu turun panas," ujarnya.
Kedua, dengan memberikan obat penurun panas. Yanti mengajurkan, saat demam anak sampai pada 37,8 derajat celcius sebaiknya segera diberikan obat penurun panas. Ini dimaksudkan untuk mencegah supaya jangan sampai anak mengalami demam tinggi yang bisa berakibat kejang.
Ketiga, alah memberi anak banyak minum. Hal ini ini maksudkan supaya anak tidak mengalami dehidrasi. Karena, kalau sampai kurang cairan, demam anak bisa semakin tinggi.

Sumber : Kompas.com

Demam: Apa dan Bagaimana Mengatasinya?

Pada pagi hari, suhu tubuh kita biasanya lebih rendah, sedangkan di sore hari sedikit lebih tinggi. Ini merupakan gejala wajar. Dalam keadaan sehat, suhu tubuh memang bisa berubah-ubah. Namun, bila suhu terus menanjak dan kita terserang demam, bukan tidak mungkin ada penyakit lain yang harus diatasi. 

Umumnya, suhu 37 derajat Celsius merupakan suhu tubuh yang dianggap sehat dan normal walaupun bisa naik atau turun satu derajat. Namun, kalau suhu tubuh terus meninggi hingga lebih 37 derajat Celsius, itu artinya kita sedang dilanda demam. 

Demam memang bukan penyakit, tetapi merepotkan bila tidak diatasi dengan baik. Demam juga bisa merupakan tanda bahwa kita menderita penyakit tertentu. Karena itu, demam merupakan alat pemberitahu bagi kita sendiri. 

Biasanya gejala demam adalah bagian kepala, leher, dan tubuh terasa panas, sedangkan kaki dan tangan dingin. Karena itu, kalau kita memeriksa seseorang apakah dia demam atau tidak, rabalah bagian kepala atau lehernya. Gejala lain yang bisa terjadi adalah kedinginan yang amat disertai dengan menggigil bila suhu meningkat cepat.


Peningkatan suhu biasanya merupakan tanda bahwa tubuh sedang terinfeksi oleh sesuatu. Setelah infeksi sembuh, suhu tubuh akan menurun lagi. Infeksi bisa terjadi akibat bakteri atau virus yang masuk dalam tubuh.
Demam merupakan mekanisme tubuh untuk melawan infeksi. Karena itu, janganlah langsung berusaha menurunkan suhu tubuh. Sebab, menurunkan suhu tubuh malah bisa menutupi gejala dan memperpanjang penyakit serta memperlambat ditemukannya penyebab.

Penyebab Demam
Biasanya penyebab demam sudah bisa diketahui dalam waktu satu atau dua hari. Kalau Anda menduga penyebabnya bukan penyakit karena virus, sebaiknya segera periksa ke dokter. 

Penyebab umum demam antara lain :

- Adanya infeksi seperti infeksi saluran kemih (sering buang air kecil atau buang air kecil disertai rasa pedih), infeksi streptokokus pada tenggorokan (sering kali disertai dengan radang tenggorokan), infeksi sinus (rasa sakit di atas atau di bawah kedua mata), dan abses gigi (bengkak di bagian mulut).

- Infeksi mononucleosis yang disertai rasa lelah.

- Tertular suatu penyakit saat Anda berada di luar negeri.

- Kelelahan karena kepanasan atau terbakar sinar matahari hebat.

Beberapa hal yang bisa Anda lakukan bila mengalami demam :

1. Kenakan pakaian tipis meskipun tubuh terasa dingin. Pakaian tebal dan selimut akan menaikkan suhu tubuh. Suhu yang sangat tinggi (39 derajat atau lebih) pada anak-anak bisa menyebabkan kejang-kejang.

2. Istirahatlah di rumah di ruangan dengan ventilasi yang baik. Gunakan kipas angin atau alat pendingin udara.

3. Minumlah banyak air putih, sari buah, susu, atau sup bening. Minuman dingin akan membantu menurunkan suhu tubuh. Cara mudah untuk mengetahui apakah sudah cukup minum atau tidak adalah dengan melihat urin berwarna terang ataukah kuning tua. Kalau berwarna terang, pertanda sudah cukup minum.

4. Usahakan makan seperti biasa meskipun nafsu berkurang. Bila tidak mau makan, tubuh akan lemah.

5. Periksalah suhu tubuh setiap empat jam sekali. Janganlah makan atau minum selama setengah jam sebelum suhu tubuh diukur karena hasilnya tidak tepat. Cara terbaik mengukur suhu tubuh adalah dengan menggunakan termometer yang dapat dibeli di apotek.

6. Yang terakhir, kompreslah tubuh dengan kain basah. Tidak hanya pada bagian kepala saja, tetapi juga seluruh tubuh. Tindakan ini akan membantu menurunkan suhu tubuh.
7. Periksakan diri ke dokter bila Anda mengalami demam dengan gejala seperti ini:

- Sakit kepala hebat.

- Bengkak hebat di tenggorokan. 

- Kepekaan mata terhadap cahaya terang menjadi menghebat.

- Ada rasa sakit dan kaku pada leher bila membungkukkan kepala ke depan.

- Rasa bingung.

- Muntah terus menerus.

- Kesulitan bernapas.

- Luar biasa loyo atau mudah marah.

- Adanya benjolan lunak pada kepala bayi.

Sumber : Kompas.com