Selasa, 25 Juni 2013

Cara membedakan cermin biasa dan cermin tembus pandang



Kemajuan jaman yang juga diikuti dengan kemajuan teknologi tidak semuanya dan tidak selamanya memiliki dampak positif, di balik semua itu tentu saja juga ada dampak negatifnya. Dampak tersebut sebenarnya tergantung dari bagaimana kita memanfaatkan teknologi tersebut.
Contoh deh.. Salah satu contoh kemajuan teknologi yaitu, tembus pandang. Yang dimaksud cermin tembus pandang disini adalah cermin yang pada bagian mukanya seolah-olah adalah sebuah cermin biasa namun pada sisi belakang cermin kalau kita lihat akan berupa kaca transparan seperti kaca jendela.
Cermin tersebut tentunya dibuat dengan tujuan baik salah satunya misalnya dipasang disebuah minimarket yang diletakkan ditempat yang hampir semua orang bisa melihatnya begitu juga orang yang berada dibalik cermin tersebut. Pemasangan tersebut tentunya dengan tujuan untuk mengawasi semua orang yang masuk ke minimarket tersebut untuk mencegah/mengetahui bila ada pencuri/pengutil barang yang ada di minimarket tersebut.
Namun saat ini penggunaan cermin tembus pandang tersebut tidak hanya untuk membantu mengawasi sebuah minimarket maupun tujuan positip lainnya. Melainkan sudah digunakan untuk tujuan melihat kegiatan yang sifatnya negatif.
Kalian mungkin sudah sering mendengar adanya tayangan video tersembunyi/candid camera dari kalangan artis maupun orang biasa yang diambil/direkam disebuah kamar ganti. Yang menjadi sasaran oknum-oknum tersebut tentu saja kebanyakan adalah para cewek-cewek.
Sadar atau ga sadar sebenarnya kita bisa saja sudah menjadi salah satu korbannya. Hampir di semua tempat mulai Mall, Hotel, Restoran, Perkantoran, Kampus dan Tempat-Tempat umum lainnya pasti anda akan menemui yang namanya cermin, baik yang berada ditempat terbuka maupun tempat tertutup misalnya kamar pas/kamar ganti, kamar kecil, maupun kamar hotel. Nah sekarang kalian yakin gak kalau cermin-cermin tersebut adalah cermin biasa??? Jangan-jangan itu adalah cermin tembus pandang yang dipasang untuk mengawasi aktivitas privasi kita??? Nah loh…
Maka dari itu coba baca dulu deh ini, cara agar kalian dapat membedakan apakah cermin yang ada didepan kalian adalah cermin biasa atau malah cermin tembus pandang. Tipsnya sangat sederhana sekali yakni dengan menggunakan jari telunjuk. Caranya seperti ini :
1. Tempelkan jari telunjuk di permukaan cermin.
2. Amati ujung kuku jari dengan bayangan yang dihasilkan oleh cermin tersebut.
3. Apakah ujung kuku jari dengan bayangannya terdapat gap/jarak beberapa milimeter atau malah saling menempel satu sama lain.
4. Jika ujung kuku jari dengan bayangannya dipisahkan jarak beberapa millimeter (Tergantung ketebalan kacanya) berarti itu adalah cermin biasa.
5. Namun jika ujung kuku jari dengan bayangannya saling menempel satu sama lain berarti itu adalah cermin tembus pandang, sebaiknya kalian segera deh tinggalin ruangan tersebut untuk menghindari mata-mata yang mengintai aktivitas privasi kalian.

  
contoh ilustrasi bayangan cermin: 
Cermin Biasa




Cermin Tembus Pandang


Pada cermin biasa, lapisan yang bisa memantulkan bayangan obyek berada pada sisi belakang cermin tersebut sehingga bila ada obyek yang ditempelkan dipermukaan cermin tersebut menyebabkan antara obyek dengan bayangannya akan terdapat gap/jarak tergantung ketebalan cermin tersebut.
Sedangkan untuk cermin tembus pandang bagian yang bisa memantulkan bayangan obyek didepannya berada pada bagian permukaan cermin, oleh sebab itu bayangan yang terbentuk akan saling bersentuhan bila obyek ditempelkan persis dipermukaan cermin.
Jadi, kira-kira seperti itu penjelasaan cara membedakan cermin biasa dengan cermin tembus pandang.


Artikel Besumber Dari: http://news-item.blogspot.com/2011/04/cara-membedakan-cermin-biasa-dengan.html#ixzz2XEcLHq3w

Sabtu, 08 Juni 2013

Polri di Misi Perdamaian PBB: Gambar dengan Sejuta Cerita

Polri di Misi Perdamaian PBB: Gambar dengan Sejuta Cerita


Membanggakan, itulah kata yang kita bisa ucapkan dari sini. 

Personel Polisi Indonesia yang tergabung dalam Unit Polisi Berseragam (Formed Police Unit/FPU) IV Indonesia di Darfur, Sudan, telah mampu menunjukkan menjadi duta bangsa.
Mereka telah mempertahankan dan meningkatkan profesionalitas dalam menjalankan tugas di lapangan. Kesuksesan yang diraih oleh Polisi Indonesia di misi gabungan PBB-Uni Afrika ini, telah mendapatkan pengakuan dari Pemerintah Sudan, Pemerintah Darfur, PBB, dan rakyat setempat.

Tugas mereka berikutnya adalah harus menjaga dan bahkan meningkatkannya di masa mendatang. Mereka telah menunjukkan kepada dunia bahwa rakyat Indonesia itu ramah dan memiliki etika yang baik. Hal inilah yang dikenang oleh masyarakat internasional di UNAMID secara umum, dan masyarakat Darfur secara khusus

Disatu sisi juga mereka mampu mempertontonkan seni budaya dan pariwisata Indonesia dalam berbagai acara yang digelar. Seluruh personil FPU telah menjadi seniman dan duta parisiwata selama bertugas di misi Perdamaian PBB.
Indonesia telah berpartisipasi dalam menjaga perdamaian di Darfur dalam kerangka UNAMID, sejak tahun 2008 hingga sekarang. Setiap kontingen FPU berjumlah 140 personel, yang berasal dari berbagai kesatuan di Polri.