Masturbasi Berlebihan, Bagus Tidak?
MASTURBASI adalah rangsangan disengaja yang dilakukan pada organ alat kelamin untukmemeroleh kenikmatan dan kepuasan seksual. Masturbasi dilakukan oleh sebagian besar priamaupun wanita.
Sebagian besar pria cenderung melakukan masturbasi lebih sering dibandingkan wanita. Iniadalah perilaku seksual paling umum (setelah senggama), bahkan bagi mereka yang telahmemiliki pasangan seksual tetap.
Lantas, apa dampaknya terhadap kesehatan bila seseorang melakukan masturbasi? Ternyata,menurut Dr. Anita Gunawan, MS, SpAnd, androlog dari Rumah Sakit Pertamina Pusat(RSPP), pria sehat menunjukkan bahwa mereka sering melakukan masturbasi atauberhubungan seksual.
"Masturbasi yang dilakukan sekali di setiap harinya pada usia 20-an, tak membuat pelakunyamengalami gangguan kesehatan seperti kanker prostat. Karena itu, masturbasi bukanlah halyang buruk bagi Anda," kata Anita ketika dihubungi okezone melalui telepon genggamnya,Minggu (27/04/2008).
Meski begitu, sambungnya, bukan berarti kegiatan masturbasi yang dilakukan berlebihan takberdampak buruk terhadap kesehatan Anda. "Kalau masturbasi yang dilakukan berkali-kalidalam setiap hari, maka akan mengganggu kesehatan. Artinya akan membuat orang yangmelakukannya lemas dan capek karena pikirannya hanya pada kegiatan tersebut," beberkonsultan seksual di beberapa media di Indonesia itu.
Kondisi demikian, ditambahkan Anita, akibat dari keluarnya cairan semen berkali-kali.Padahal, cairan semen memiliki efek carcinogenic pada barisan sel di saluran prostat yangtak menimbulkan kemerahan di luar saluran saat ejakulasi.
"Kalau 2-3 kali melakukan masturbasi maka secara psikologis akan membuat orang yangmelakukannya lemas karena cairan semen yang juga mengandung protein di dalamnyabanyak keluar," jelas wanita yang menyelesaikan program Master di bidang AndrologiUniversitas Airlangga, Surabaya itu.
Sementara itu, pada para pastor Katolik Roma yang tidak mengenal hubungan seksual,biasanya untuk melampiaskan hasratnya sering bermasturbasi. Sehingga banyak pastor yangmengidap kanker prostat. Mengenai hal itu, Anita menampiknya.
"Para pastor Katolik Roma yang sering bermasturbasi tidak ada hubungannya dengankesehatan. Karena secara ilmiah belum terbukti dampak kegiatan tersebut mengganggukesehatan," pungkasnya.(nsa)
Sebagian besar pria cenderung melakukan masturbasi lebih sering dibandingkan wanita. Iniadalah perilaku seksual paling umum (setelah senggama), bahkan bagi mereka yang telahmemiliki pasangan seksual tetap.
Lantas, apa dampaknya terhadap kesehatan bila seseorang melakukan masturbasi? Ternyata,menurut Dr. Anita Gunawan, MS, SpAnd, androlog dari Rumah Sakit Pertamina Pusat(RSPP), pria sehat menunjukkan bahwa mereka sering melakukan masturbasi atauberhubungan seksual.
"Masturbasi yang dilakukan sekali di setiap harinya pada usia 20-an, tak membuat pelakunyamengalami gangguan kesehatan seperti kanker prostat. Karena itu, masturbasi bukanlah halyang buruk bagi Anda," kata Anita ketika dihubungi okezone melalui telepon genggamnya,Minggu (27/04/2008).
Meski begitu, sambungnya, bukan berarti kegiatan masturbasi yang dilakukan berlebihan takberdampak buruk terhadap kesehatan Anda. "Kalau masturbasi yang dilakukan berkali-kalidalam setiap hari, maka akan mengganggu kesehatan. Artinya akan membuat orang yangmelakukannya lemas dan capek karena pikirannya hanya pada kegiatan tersebut," beberkonsultan seksual di beberapa media di Indonesia itu.
Kondisi demikian, ditambahkan Anita, akibat dari keluarnya cairan semen berkali-kali.Padahal, cairan semen memiliki efek carcinogenic pada barisan sel di saluran prostat yangtak menimbulkan kemerahan di luar saluran saat ejakulasi.
"Kalau 2-3 kali melakukan masturbasi maka secara psikologis akan membuat orang yangmelakukannya lemas karena cairan semen yang juga mengandung protein di dalamnyabanyak keluar," jelas wanita yang menyelesaikan program Master di bidang AndrologiUniversitas Airlangga, Surabaya itu.
Sementara itu, pada para pastor Katolik Roma yang tidak mengenal hubungan seksual,biasanya untuk melampiaskan hasratnya sering bermasturbasi. Sehingga banyak pastor yangmengidap kanker prostat. Mengenai hal itu, Anita menampiknya.
"Para pastor Katolik Roma yang sering bermasturbasi tidak ada hubungannya dengankesehatan. Karena secara ilmiah belum terbukti dampak kegiatan tersebut mengganggukesehatan," pungkasnya.(nsa)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar