Orgasme pada pria ditandai dengan keluarnya sperma atau yang biasa disebut ejakulasi. Tapi pada pria muda yang bisa berulang kali klimaks (orgasme) dalam sehari, orgasme bisa saja terjadi tanpa mengeluarkan sperma.
Pria yang orgasme tanpa ejakulasi akan mencapai klimaks seksual tanpa melepaskan air mani. Istilah lain untuk kondisi ini adalah orgasme kering (dry orgasm). Namun meski tidak mengeluarkan sperma, orgasme kering bukanlah tanda impotensi.
Orgasme kering biasanya terjadi pada pria muda. Hal ini karena pria muda mampu mengalami orgasme berulang kali, dari dua atau bahkan sampai enam kali dalam sehari. Orgasme yang berulang kali menyebabkan testis kehabisan cairan mani sehingga terjadilah orgasme tanpa mengeluarkan sperma.
Bila orgasme kering terjadi karena orgasme yang terjadi berulang kali, maka itu bukanlah suatu alarm yang berbahaya. Kondisi ini umumnya akan membaik setelah istirahat beberapa jam, seperti dilansir Mayoclinic, Selasa (27/9/2011).
Orgasme kering juga dapat terjadi jika seorang pria mencoba untuk mengencangkan otot pubococcygeal (PC) selama hubungan seksual, sehingga dapat mencegah keluarnya cairan mani.
Dalam beberapa kasus orgasme kering, air mani masuk ke dalam kandung kemih bukannya keluar melalui penis selama klimaks seksual. Hal ini dikenal sebagai ejakulasi retrograde dan paling sering merupakan konsekuensi dari prosedur medis, terutama operasi prostat. Hal ini juga dapat disebabkan oleh obat-obatan tertentu dan kondisi kesehatan.
Dalam kasus lain dari orgasme kering, pria tidak menghasilkan sperma yang cukup untuk ejakulasi karena kelainan genetik dari sistem reproduksi.
Berikut beberapa penyebab orgasme kering karena alasan medis, seperti dikutip Mayoclinic:
- Kanker kandung kemih
- Saluran sperma tersumbat (ejaculatory duct obstruction)
- Obat-obat tertentu yang digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi, pembesaran prostat dan gangguan mood
- Diabetes
- Kelainan genetik sistem reproduksi
- hipogonadisme (defisiensi testosteron)
- Multiple sclerosis
- Pasca operasi laser prostat
- Terapi radiasi
- Ejakulasi retrograd
- Cedera sumsum tulang belakang
Dalam kebanyakan kasus, orgasme kering tidak berbahaya. Tapi Anda bisa berkonsultasi dengan dokter untuk memastikan kondisi tersebut tidak disebabkan oleh masalah mendasar yang memerlukan perhatian medis. Jika Anda mengalami orgasme kering dan sedang berusaha untuk memiliki anak, Anda mungkin memerlukan pengobatan untuk membuat pasangan hamil.
sumber: detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar