Di awal pernikahan romansa percintaan Anda dan pasangan begitu menggelora. Anda dan pasangan akan mengusahakan setiap waktu yang ada untuk mengulanginya. Tetapi pelan-pelan, seiring waktu Anda dan pasangan mulai kehilangan minat.
Penelitian menunjukkan setidaknya 48 persen pasangan menikah telah kehilangan minat mereka pada seks, setidaknya untuk sementara. Beberapa penyakit memang bisa mengurangi hasrat seksual, tapi sebenarnya alasan terbanyak pasangan untuk absen bercinta adalah karena kelelahan.
Pekerjaan yang menumpuk atau stres akibat kemacetan menjadi alasan utama menurunnya kemampuan fisik. Begitu sampai di rumah, yang diinginkan hanyalah beristirahat untuk mengembalikan energi yang hilang. Namun banyak orang tidak sadar bahwa kurangnya waktu tidur juga bisa menyebabkan kelelahan dan akhirnya membuat gairah ikut menguap.
Para ahli tidur mengatakan pasien mereka, baik pria maupun wanita, melaporkan rendahnya libido dan berkurangnya hasrat seksual. Energi yang terkuras, rasa kantuk dan tingginya tensi emosi bisa menjadi alasan utama.
Pada pria yang menderita sleep apnea, henti napas sejenak saat tidur, biasanya juga mengeluhkan turunnya gairah bercinta. Dalam studi yang dimuat dalam Journal of Clinical Endcorinology & Metabolism tahun 2002 disebutkan pria yang menderita sleep apnea biasanya memiliki kadar testosteron yang rendah.
Kekurangan testosteron akan menyebabkan pria menjadi tidak bergairah, termasuk dalam urusan seks. Saat ereksi pun kualitas ereksinya tidak memuaskan. Makin rendah kadar testosteron seseorang, makin lembek penisnya saat ereksi. Makin lembek penis saat ereksi, tentu tingkat kepuasan seksualnya juga makin rendah.
Penelitian menunjukkan setidaknya 48 persen pasangan menikah telah kehilangan minat mereka pada seks, setidaknya untuk sementara. Beberapa penyakit memang bisa mengurangi hasrat seksual, tapi sebenarnya alasan terbanyak pasangan untuk absen bercinta adalah karena kelelahan.
Pekerjaan yang menumpuk atau stres akibat kemacetan menjadi alasan utama menurunnya kemampuan fisik. Begitu sampai di rumah, yang diinginkan hanyalah beristirahat untuk mengembalikan energi yang hilang. Namun banyak orang tidak sadar bahwa kurangnya waktu tidur juga bisa menyebabkan kelelahan dan akhirnya membuat gairah ikut menguap.
Para ahli tidur mengatakan pasien mereka, baik pria maupun wanita, melaporkan rendahnya libido dan berkurangnya hasrat seksual. Energi yang terkuras, rasa kantuk dan tingginya tensi emosi bisa menjadi alasan utama.
Pada pria yang menderita sleep apnea, henti napas sejenak saat tidur, biasanya juga mengeluhkan turunnya gairah bercinta. Dalam studi yang dimuat dalam Journal of Clinical Endcorinology & Metabolism tahun 2002 disebutkan pria yang menderita sleep apnea biasanya memiliki kadar testosteron yang rendah.
Kekurangan testosteron akan menyebabkan pria menjadi tidak bergairah, termasuk dalam urusan seks. Saat ereksi pun kualitas ereksinya tidak memuaskan. Makin rendah kadar testosteron seseorang, makin lembek penisnya saat ereksi. Makin lembek penis saat ereksi, tentu tingkat kepuasan seksualnya juga makin rendah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar