Melihat bayi yang baru lahir tentu sangat menyenangkan, apalagi jika bayinya sehat dan menggemaskan. Tetapi, bagaimana jika ibu menemukan kulit bayi berwarna kekuningan? Benarkah dengan dijemur, kekuningan pada bayi bisa diatasi?
Bayi yang baru lahir seringkali memang memiliki kulit kekuningan atau yang disebut dengan hiperbilirubinemia. Banyak orang mengetahui penanganannya dengan sering-sering menjemur bayi, padahal pemberian ASI lebih sering adalah cara yang paling tepat lho.
"Kuning itu ada kuning baik juga kuning jahat, tetapi bayi yang kuning biasanya itu kuning baik karena kalau itu kuning jahat akan ada tanda-tandanya dan ini disebabkan karena gejala infeksi darah," terang dr Utami Roesli, SpA, MBA, IBCLC.
dr Utami menjelaskan bahwa jika warna kuning pada kulit anak adalah kuning yang jahat biasanya anak menunjukkan gejala seperti lemas, malas minum (ASI), dan perut yang kembung.
Senada dengan dr Utami, dr Aditya Suryansyah, SpA, dalam konsultasi kesehatan detikhealth pun mengatakan bahwa kulit kuning merupakan kondisi fisiologis pada bayi.
"Kulit kuning ini merupakan fisiologis bila mulai timbul pada hari 2-3 dengan kadar yang rendah. Namun, bila bilirubin mencapai di atas 10, harus ada penanganan serius terutama pada bayi di bawah umur 7 hari," jelas dr Adit dalam konsultasi kesehatan detikHealth.
Kedua dokter ini sepakat bahwa penanganan yang tepat adalah dengan pemberian ASI yang sering dan juga dijemur. "Perlu diperhatikan ketika menjemur harus melihat kondisi bayinya, panas matahari dan jam menjemurnya," ucap dr Utami yang berpraktik di RS St Carolus.
Dr Utami mengatakan bahwa biasanya bayi dijemur mulai pukul 07.30 hingga 08.30. "Pukul 08.30 itu maksimal. Paling lama dijemur hanya 3/4 atau setengah jam saja," terangnya.
Masih dalam konsultasi kesehatan di detikhealth, dr Adit pun mengatakan bahwa pemberian ASI dan menjemur di matahari merupakan terapi yang cukup untuk mengatasi bayi kuning. "Namun, bila bilirubin cenderung meningkat, dipikirkan terapi sinar," ujarnya.
Jadi berikanlah ASI eksklusif pada si kecil, khususnya pada 6 bulan pertama masa kelahirannya. Sebab ASI dipercaya sebagai obat yang paling baik bagi bayi.
Sumber : Detik.com
Bayi yang baru lahir seringkali memang memiliki kulit kekuningan atau yang disebut dengan hiperbilirubinemia. Banyak orang mengetahui penanganannya dengan sering-sering menjemur bayi, padahal pemberian ASI lebih sering adalah cara yang paling tepat lho.
"Kuning itu ada kuning baik juga kuning jahat, tetapi bayi yang kuning biasanya itu kuning baik karena kalau itu kuning jahat akan ada tanda-tandanya dan ini disebabkan karena gejala infeksi darah," terang dr Utami Roesli, SpA, MBA, IBCLC.
dr Utami menjelaskan bahwa jika warna kuning pada kulit anak adalah kuning yang jahat biasanya anak menunjukkan gejala seperti lemas, malas minum (ASI), dan perut yang kembung.
Senada dengan dr Utami, dr Aditya Suryansyah, SpA, dalam konsultasi kesehatan detikhealth pun mengatakan bahwa kulit kuning merupakan kondisi fisiologis pada bayi.
"Kulit kuning ini merupakan fisiologis bila mulai timbul pada hari 2-3 dengan kadar yang rendah. Namun, bila bilirubin mencapai di atas 10, harus ada penanganan serius terutama pada bayi di bawah umur 7 hari," jelas dr Adit dalam konsultasi kesehatan detikHealth.
Kedua dokter ini sepakat bahwa penanganan yang tepat adalah dengan pemberian ASI yang sering dan juga dijemur. "Perlu diperhatikan ketika menjemur harus melihat kondisi bayinya, panas matahari dan jam menjemurnya," ucap dr Utami yang berpraktik di RS St Carolus.
Dr Utami mengatakan bahwa biasanya bayi dijemur mulai pukul 07.30 hingga 08.30. "Pukul 08.30 itu maksimal. Paling lama dijemur hanya 3/4 atau setengah jam saja," terangnya.
Masih dalam konsultasi kesehatan di detikhealth, dr Adit pun mengatakan bahwa pemberian ASI dan menjemur di matahari merupakan terapi yang cukup untuk mengatasi bayi kuning. "Namun, bila bilirubin cenderung meningkat, dipikirkan terapi sinar," ujarnya.
Jadi berikanlah ASI eksklusif pada si kecil, khususnya pada 6 bulan pertama masa kelahirannya. Sebab ASI dipercaya sebagai obat yang paling baik bagi bayi.
Sumber : Detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar