Senin, 10 Oktober 2011

9 Sayur Penghalau Penyakit



Foto: Agus Dwianto
Bila dikombinasikan dengan buah, mengonsumsi sayur setiap hari secara teratur akan membuat tubuh sehat. Perlu diingat, tidak ada satu pun makanan yang mengandung semua nutrisi sekaligus. Itu sebabnya, rutinlah mengonsumsi kedua jenis makanan ini. Ini dia sembilan sayur penghalau penyakit.
  • Bit
Buah yang satu ini mengandung betain yang berguna mengurangi radang dan rasa sakit. Selain itu, bit juga kaya akan folat.
  • Brokoli
Indoles dam sulforaphane, dua fitonutrien dalam brokoli secara signifikan berguna sebagai antikanker.
  • Wortel
Buah berwarna oranye ini merupakan sumber senyawa antioksidan dan karoten vitamin A. Keduanya bagus untuk penglihatan dan mencegah kanker tertentu, serta penyakit kardiovaskular.
  • Seledri
Meski berdaun kecil, seledri kaya akan vitamin C dan senyawa aktif lainnya yang berguna untuk menurunkan kolesterol dan mencegah kanker.
  • Terung
Selain kaya akan vitamin dan mineral, terung juga banyak mengandung nasunin yang terletak di bawah kulit. Zat ini merupakan salah satu nutrisi untuk otak.
  • Kol
Fitonutrien dalam kol membantu mencegah kanker, khususnya kanker ovarium dan karotenoid yang membantu menurunkan risiko katarak.
  • Zaitun
Buah kecil ini merupakan sumber asam lemak tak jenuh tunggal dan vitamin E yang sempurna. Zat yang pertama berguna untuk mencegah penyakit hati, sedangkan zat kedua mencegah kerusakan tubuh akibat zat radikal bebas.   
  • Bayam
Bayam mengandung vitamin A, K, B, E, folat, magnesium, mangan, besi, dan kasium. Semua nutrisi ini membantu mencegah berbagai penyakit, misalnya radang sendi, kanker usus besar, penyakit hati, serta osteoporosis.
  • Tomat
Tomat mengandung likopen, antioksidan yang kuat mencegah kanker prostat stadium lanjut dan membantu menurunkan kadar kolesterol yang tinggi.
Hasuna Daylailatu  (dari berbagai sumber)

Manfaat Tanaman Kunyit



Bumbu dapur yang satu ini memang sangat terkenal di Indonesia, Kunyit. Tidak susah untuk mencari kunyit, karena memang masakan Indonesia banyak yang memakai kunyit. Selain sebagai bumbu dapur, kunyit di Indonesia bisa dibuat sebagai minuman dingin atau panas. Nikmat sekali!
Tidak salah jika anda menjadikan kunyit sebagai minuman, karena kunyit berkasiat untuk menyejukkan badan, membersihkan, mengeringkan, menghilangkan gatal, dan menyembuhkan kesemutan.
Tradisi minum kunyit ini banyak ditemui di daerah Jawa.
Walau begitu, sayangnya banyak dari mereka yang belum mengetahui manfaat dari kunyit itu sendiri. Kunyit merupakan tanaman obat berupa semak dan bersifat tahunan (perenial) yang tersebar di seluruh daerah tropis.
Tanaman kunyit tumbuh subur dan liar disekitar hutan atau kebun. Diperkirakan kunyit berasal dari Binar pada ketinggian 1300-1600 m dpl, ada juga yang mengatakan bahwa kunyit berasal dari India.
Kata Curcuma berasal dari bahasa Arab Kurkum dan Yunani Karkom. Pada tahun 77-78 SM, Dioscorides menyebut tanaman ini sebagai Cyperus menyerupai jahe, tetapi pahit, kelat, dan sedikit pedas, tetapi tidak beracun. Tanaman ini banyak dibudidayakan di Asia Selatan khususnya di India, Cina Selatan, Taiwan, Indonesia (Jawa), dan Filipina.
Berbagai manfaat utama tanaman kunyit, yaitu: sebagai bahan obat tradisional, bahan baku industri jamu dan kosmetik, bahan bumbu masak, peternakan dan lain-lain.
Disamping itu rimpang tanaman kunyit itu juga bermanfaat sebagai anti inflamasi, anti oksidan, anti mikroba, pencegah kanker, anti tumor, dan menurunkan kadar lemak darah dan kolesterol, serta sebagai pembersih darah. Dari berbagai sumber.

Konsumsi Buah Pepaya Dapat Menguruskan Badan



Tak di sangka, dibalik warnanya yang kuning kemerah-merahan, ternyata buah Pepaya memiliki banyak khasiat dan manfaat untuk tubuh anda. Rasanya yang manis dan segar membuat orang ketagihan untuk melahap buah yang banyak dijumpai di Indonesia.
Buah papaya sendiri memiliki berbagai macam kandungan yang baik bagi tubuh, seperti Manfaat yang terkandung didalam buah pepaya, memiliki efek terapi bagi orang yang memakannya, terutama efek kecantikan bagi para wanita. Selain itu, buah pepaya juga dipercaya dapat membuat umur anda panjang. Mau tahu lebih banyak, khasiat lainnya bagi tubuh? Berikut ini ulasannya.
Bekerja untuk sistem pencernaan
Enzim pengurai protein yang terkandung di dalamnya, dapat mengisi pengeluaran saluran usus dan pankreas atau kelenjar ludah perut, memenuhi kurangnya getah lambung, bisa membantu mengurai protein dan pati, adalah pekerja tetap secara cuma-cuma bagi sistem pencernaan.
Meningkatkan daya tahan tubuh
Pepaya mengandung karotena dan kaya dengan vitamin C, pepaya memiliki kemampuan antioksidan yang sangat kuat, membantu organisme memperbaiki jaringan, melenyapkan zat beracun, memperkuat daya tahan tubuh, mencegah dan mengobati sejumlah virus pneumonia atau radang paru-paru.
Mengobati luka bakar
Daerah luka bakar dapat mengembangbiakkan bakteri yang merugikan, unsur efektif yang terkandung dalam buah pepaya dapat melindungi sel penelan, meningkatkan fungsinya membunuh bakteri. Saat sistem kekebalan tubuh menyerang, bakteri merugikan akan menghasilkan zat asam dan nitrogen, kedua zat ini rata-rata tidak baik bagi penyembuhan daerah luka bakar. Getah buah pepaya dapat mengurangi setengah dari total zat asam dan nitrogen, dan mempercepat proses pemulihan luka.
Mengencangkan payudara
Sejak dahulu pepaya muda diyakini sebagai buah terbaik dalam mengencangkan payudara. Enzim pepaya yang banyak terkandung di dalamnya sangat membantu pertumbuhan payudara. Sedang hormon pengencang dan vitamin A yang banyak terkandung dalam enzim pepaya, dapat merangsang pengeluaran hormon perempuan, dan merangsang indung telur mengeluarkan hormon betina, melancarkan kelenjar susu dan mengecangkan payudara.
Menguruskan badan
Enzim pepaya muda adalah 2 kali lipatnya enzim pepaya matang. Enzim bukan saja dapat mengurai protein, karbohidrat bahkan dapat mengurai lemak, melenyapkan daging lebih, mendorong proses metabolisme, dengan cepat mengeluarkan lemak berlebih.
Untuk kecantikan kulit
Kadar vitamin C dalam pepaya, 48 kali lipat dari buah apel. Ditambah lagi dengan kemampuan cerna enzim pepaya, bisa dengan cepat mengeluarkan racun dalam tubuh, sangat bagus bagi kesegaran kulit dari dalam. Enzim pepaya yang terkandung di dalamnya dapat mendorong proses metabolisme kulit, membantu melumerkan lapisan kulit dan zat tanduk penuaan yang tertimbun di pori-pori, membuat kulit tampak lebih terang dan cerah. Dewi (Dari berbagai Sumber)

Buah Naga, Untuk Berbagai Penyakit


Belakangan ini buah Naga menjadi salah satu buah yang menjadi favorit keluarga. Jika dahulu buah ini sangat jarang ditemui di pasaran, kini buah yang berwarna merah ini sangat mudah ditemui. Bahkan di Indonesia telah banyak petani-petani yang membudidayakan buah tersebut, karena dianggap sangat potensial kedepannya.
Bentuknya yang berbeda dari buah lain, serta rasanya yang manis dan agak-agak asem, menjadikan buah ini istimewa dari buah-buah lainnya. Namun sayangnya banyak orang yang belum mengerti secara mendalam khasiat dari buah tersebut.
Perlakuan buah naga diberbagai negara pun berbeda-beda.Di negara Cina Kuno menganggap buah naga lebih dari sekadar buah dengan beragam manfaat. Buah ini sering menjadi pendamping dua patung di meja altar persembahan. Setiap perayaan tahun Baru Imlek buah ini disajikan, dan menjadi salah satu sajian yang wajib ada karena diyakini membawa berkah.
Lain halnya dengan negara tempat ini berasal, Meksiko, buah naga justru dianggap sebelah mata. Baru setelah dibawa ke Vietnam, tanaman buah naga mulai dibudidayakan secara luas sebelum akhirnya berkembang ke negara Asia Tenggara.
Di Vietnam buah naga kerap disebut Thanh long atau clever dragon sedangkan masyarakat China menyebutnya Feuy Long Kwa. Di daerah Meksiko, buah naga hadir dengan sebutan Pitahaya. Buah naga sendiri memiliki warna kulit menyala, dan kulitnya tidak mulus. Isi buahnya berwarna putih, merah atau ungu dengan taburan biji-biji berwarna hitam. Tekstur isinya seperti selasih dengan cita rasa seperti buah kiwi.
Manfaat buah naga bagi kesehatan begitu banyak. Menurut Badan Litbang Pertanian Republik Indonesia, buah naga ternyata dapat menurunkan kadar kolesterol, penyeimbang gula darah, menguatkan fungsi ginjal dan tulang, serta meningkatkan kerja otak. Adapun zat fitokimia di dalam buah ini dapat menurunkan risiko kanker.
Selain itu buah naga juga sebagai pelindung kesehatan mulut, pencegah kanker usus, pencegah pendarahan dan mengobati keluhan keputihan. Buah naga sendiri dapat dikonsumsi dengan berbagai cara, yaitu dapat dinikmati langsung, jus, manisan maupun selai atau beragam bentuk penyajian sesuai selera anda.
Buah naga juga mengandung kadar air tinggi sekitar 90 % dari berat buah, karbohidrat 11,5 g, Vitamin C dan lain-lain. Untuk anda yang ingin terhindar dari berbagai penyakit, tidak ada salahnya bila anda mengonsumsi buah naga mulai dari sekarang. (Dari berbagai sumber).

Jumat, 07 Oktober 2011

Hukum Dan Keutamaan Lailatul Qodar

Jangan lupa membagikan artikel ini setelah membacanya

Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan yang berhak diibadahi selain Allah semata, yang tidak memiliki sekutu, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan rasul-Nya.
Salawat dan salam serta berkah senantiasa tercurah kepada Muhammad, keluarga dan para sahabatnya.
Adapun selanjutnya:
Pada kehidupan setiap umat terdapat kejadian yang selalu dikenang, hari-hari baik yang membuat hati tertambat dan jiwa menjadi kelu. Sesungguhnya umat ini telah dimuliakan dengan kejadian-kejadian besar, hari-hari dan malam-malam yang sempurna.
Di antara nikmat yang diberikan Sang Pencipta kepada umat ini adalah malam yang disifati sebagai malam penuh berkah karena banyaknya keberkahan, kebaikan dan keutamaan. Ia adalah malam Lailatul Qodr. Ia memiliki kedudukan yang agung, padanya terdapat kemuliaan dan pahala yang berlebih.
Pada malam itu Allah turunkan al-Quran. Allah -subhanahu wata'âla- berfirman:
"Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada malam kemuliaan (Lailatul Qodr), dan tahukah kamu Apakah malam kemuliaan (lailatul Qodr) itu?"  (QS.al-Qodar: 1-2)
Firman-Nya pula:
"Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan."  (QS. Ad-Dukhân: 3)
Malam ini terdapat pada bulan Ramadhan yang penuh berkah dan bukan pada bulan yang lain. Allah -ta'âla-berfirman:
"(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran..."  (QS. Al-Baqarah: 185)
Malam ini dinamakan malam Lailatul Qodr karena Allah mengqadar (menentukan) rizki dan ajal, seluruh kejadian alam, menentukan siapa yang hidup dan mati, yang selamat dan yang celaka, yang bahagia dan yang sengsara, yang kaya dan melarat, yang mulia dan yang terhina, musim kemarau dan musim panen serta segala yang Allah inginkan pada tahun itu, kemudian mengabarkannya kepada malaikat untuk merealisasikannya, sebagaimana firman Allah -ta'âla-:
"Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah."  (QS. Ad-Dukhân: 4)
Itu adalah takdir tahunan dan takdir khusus. Adapun takdir umum, lima puluh ribu tahun sebelum penciptaan langit dan bumi telah lebih dulu ditetapkan sebagaimana yang terdapat dalam hadits-hadits sahih.
Allah telah menyitir kemuliaan malam ini dan menunjukkan keagungannya. Allah -azzawajalla- berfirman:
"Dan tahukah kamu Apakah malam kemuliaan (lailatul Qodr) itu? Malam kemuliaan (lailatul Qodr) itu lebih baik dari seribu bulan."  (QS.al-Qadr: 2-3)
Siapa yang ibadahnya di waktu itu diterima, menyamai ibadah selama 1000 tahun, setara kurang lebih 83 tahun 4 bulan. Ini adalah pahala yang besar, dan balasan yang agung atas amal yang ringan dan sedikit.
Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah, Nabi -shalallahu alaihi wasalam- bersabda:
"Siapa yang shalat pada malam lailatul Qodr dengan iman dan mengharap pahala, diampuni dosanya yang telah lalu."   [HR. Al-Bukhari di dalam sahihnya no. 1901]
Menghidupkan malamnya karena percaya dengan janji pahala dan mengharap balasan, bukan karena hal lain. Penentunya adalah kesungguhan dan ikhlas, sama saja mengetahuinya atau tidak mengetahuinya.
Hendaknya engkau bersungguh-sungguh wahai saudaraku yang mulia untuk shalat dan berdoa pada malam itu. Sesungguhnya ia merupakan malam yang berbeda dari malam lain sepanjang tahun. Manfaatkan waktu sebaik-baiknya, waspadai kelezatan tidur dan kesenangan hidup.
Adapun waktu dan persisnya, terdapat berita dari Rasulullah -shalallahu alaihi wasallam- ia adalah malam ke 21, 23, 25, 27, 29 dan akhir malam Ramadhan.
Imam Syafi’i -rahimahullah- berkata:
"Menurutku –wallahu a’lam- bahwa Nabi -shalallahu alaihi wasallam- menjawab sesuai dengan apa yang ditanyakan. Ketika ditanyakan kepadanya: 'Apakah kita menantikannya pada malam demikian?' Beliau menjawab: 'Nantikanlah pada malam demikian'." [1]
Ulama berbeda pendapat dalam menentukan malam Lailatul Qodr hingga terdapat 40 pendapat. Hal itu disebutkan oleh al-Hafidz Ibnu Hajar di dalam kitabnya Fathul Bâri. Pendapat tersebut sebagiannya lemah, sebagian lagi ganjil dan sebagian lagi batil.
Yang sahih dalam hal ini adalah hari-hari ganjil pada sepuluh malam terakhir Ramadhan, 21, 23, 25, 27 dan 29 sebagaimana hadits Aisyah -radiallahu'anha-, dia berkata:
“Dahulu Rasulullah -shalallahu alaihi wasallam- menantikan Lailatul Qodr pada hari ganjil di sepuluh hari terakhir Ramadhan. Dan bersabda:
"Upayakan malam Lailatul Qodr pada hari ganjil di sepuluh hari terakhir Ramadhan."
[HR. Al-Bukhari no. 2017]
Bilamana seseorang lelah dan melemah kesungguhannya, hendaknya mengupayakannya pada tujuh hari ganjil  terakhir, 25, 27, 29 sebagaimana hadits Abdullah Ibn Umar -radiallahu'anhu- bahwa Nabi -shalallahu alaihi wasallam- bersabda:
“Nantikanlah Lailatul Qodr pada sepuluh hari terakhir, jika lemah dan tidak sanggup, jangan terluput 7 hari yang tersisa."
[HR Muslim no.2822 dan Ahmad II/44,75]
Dengan perincian ini hadits-hadits tersebut menjadi saling mendukung dan tidak bertentangan. Yang lebih dekat kepada dalil bahwa malam Lailatul Qodr berpindah-pindah, tidak tetap pada satu malam tertentu setiap tahunnya. Sekali waktu terjadi pada malam 21, pada waktu lain 23, 25, 27, 29, dan tidak dapat dipastikan. Pembuat syariat yang Maha Bijaksana telah merahasiakan waktunya agar kita tidak hanya bergantung pada malam tertentu saja dan meninggalkan amal serta ibadah pada sisa malam-malam Ramadhan yang lain. Dengan demikian dihasilkan kesungguhan pada seluruh malam hingga dia mendapatkan malam itu.
Yang benar adalah bahwa tidak disyaratkan mendapatkan malam itu dengan melihat atau mendengar sesuatu. Tidak musti mereka yang mendapatkannya tidak akan mendapat pahala hingga menyaksikan segala sesuatu bersujud, atau melihat cahaya, atau mendengar ucapan salam, atau bisikan dari malaikat. Tidak benar bahwa malam Lailatul Qodr tidak didapat kecuali jika melihat hal-hal di luar kewajaran, akan tetapi keutamaan Allah itu luas.
Tidak benar juga siapa yang tidak mendapatkan tanda-tanda Lailatul Qodr berarti dia tidak mendapatkannya. Nabi -shalallahu alaihi wasallam- tidak membatasi alamatnya dan tidak menafikan karomah.
Ibnu Taimiyah berkata:
“Terkadang Allah memperlihatkan kepada sebagian manusia dalam tidur atau dengan sadar sehingga dia melihat cahayanya, atau mendengar ada yang berbicara kepadanya bahwa malam itu adalah Lailatul Qodar. Terkadang dibukakan hatinya menyaksikan apa-apa yang menjelaskan terjadinya malam itu.”
An-Nawawi berkata:
“Sesungguhnya dia diperlihatkan. Allah telah memperlihatkan kepada siapa saja dari bani Adam dengan kehendak-Nya setiap tahun di bulan Ramadhan, sebagaimana diperlihatkan kejadian-kejadian dan dikhabarkan oleh orang-orang saleh tentangnya. Kesaksian mereka yang telah melihatnya tidak sedikit. Adapun perkataan al-Qodhi Iyadh dari al-Muhlib Ibn Abi Shofroh:
"Tidak mungkin melihatnya secara hakiki"
Merupakan kekeliruan pendapat yang buruk,, aku mengingatkan hal ini agar tidak tertipu karenanya."
Al-Hafidz Ibn Hajar menukilkan, bahwa siapa yang melihat malam Lailatul Qodar disukai untuk merahasiakannya dan tidak mengabarkannya kepada seorang pun, hikmahnya bahwa hal itu adalah karomah, dan karomah sepatutnya dirahasiakan tanpa khilaf.
Lailatul Qodr tidak khusus untuk umat ini, akan tetapi umum, untuk umat Muhammad dan umat terdahulu seluruhnya. Dalam hadits Abu Dzar -radiallahu'anhu- dia bertanya:
"Wahai Rasulullah, apakah malam lailatul qodr terjadi ketika ada nabi, dan jika wafat malam itu diangkat (ditiadakan)?"
"Tidak, bahkan ia terjadi sampai hari kiamat." Jawab Rasulullah -shalallahu alaihi wasalam- .
[HR. Ahmad dan selainnya. Dan haditsnya sahih]
Di antara tanda Lailatul Qodr yang bisa diketahui, sebagaimana hadits Ubay Ibn Ka'ab -radiallahu'anhu-bahwa Nabi -shalallahu alaihi wasalam- bersabda:
"Matahari terbit pada pagi malam Lailatul Qodr cahayanya putih tidak terik." [HR. Muslim ]
Maksudnya adalah hal itu terjadi karena banyaknya Malaikat pada malam itu yang turun naik ke langit sehingga cahaya terik matahari tertutupi oleh sayap-sayap dan tubuh mereka." –selesai perkataannya-
Adapun tanda-tanda lain, tidak ada hadits sahih yang menetapkannya, seperti: malam yang tenang, tidak panas dan tidak dingin, bintang tidak terlihat atau setan tidak sanggup keluar dengan terbitnya matahari di hari itu.
Terdapat tanda yang tidak ada dasarnya sama sekali dan tidak sahih, seperti: pohon yang bersujud ke bumi kemudian kembali posisinya semula, air asin akan berubah menjadi manis, anjing tidak menggonggong dan cahaya ada di mana-mana.
Malam Lailatul Qodar tidak khusus bagi mereka yang sedang shalat saja, tetapi juga bagi wanita yang sedang nifas dan haid, musafir dan mukim. Dhohak –-rahimahullah- berkata:
"Mereka semua memiliki bagian pada malam Lailatul Qodr. Siapa saja yang diterima amalannya akan Allah beri dia bagiannya dari malam Lailatul Qodr itu."
Hendaknya seseorang itu menyibukkan kebanyakan waktunya dengan doa dan shalat. Imam Syafi'i -rahimahullah- berkata:
"Disukai memulai kesungguhannya di siang hari seperti kesungguhannya di malam hari."
Sufyan ats-Tsauri -rahimahullah- berkata:
"Berdoa pada malam hari lebih aku sukai dari shalat, dan doa di malam Lailatul Qodr masyhur dan terkenal di antara para sahabat. Hendaknya engkau bersungguh-sungguh wahai saudara dan saudariku yang mulia untuk memilih doa-doa simpel yang terdapat di dalam al-Quran, yang dahulu Nabi -shalallahu alaihi wasalam- berdoa dengannya atau menganjurkannya. Perlu kita semua tahu bahwa tidak ada doa khusus pada malam Lailatul Qodr yang tidak dibaca selain ia saja, akan tetapi setiap muslim berdoa dengan yang sesuai keadaannya. Dari doa yang terbaik yang dipanjatkan pada malam yang penuh berkah ini adalah apa yang dikeluarkan oleh an-Nasai dalam kitab Amalul Yaum wal Lailah dari Aisyah -radiallahu'anha- dia berkata:
"Seandainya aku tahu kapan malam Lailatul Qodr itu, niscaya doa yang banyak aku panjatkan adalah meminta pengampunan dan keafiatan."
Demikianlah setiap muslim berupaya untuk berdoa dengan doa yang jâmiah (simpel) dari doa-doa Nabi -shalallahu alaihi wasalam- yang terekam dalam banyak situasi dan kondisi, yang khusus maupun umum.
An-Nawawi berkata:
"Disukai memperbanyak doa bagi kepentingan kaum muslimin pada malam itu, dan ini adalah syiar orang-orang saleh, dan hamba-hamba-Nya yang mengetahui."
selesai perkataannya-
Demikianlah wahai kaum muslimin, sesungguhnya kalian memiliki saudara-saudara yang tertindas di barat dan di timur dari belahan bumi ini, kalian memiliki saudara-saudara yang mengorbankan diri untuk meninggikan kalimat Allah di muka bumi, janganlah bakhil untuk mendoakan mereka.
Wahai Allah, yang telah menciptakan manusia dan menumbuhkannya, yang menciptakan lisan dan memfungsikannya, wahai Zat yang tiada menolak doa, berilah setiap kami apa yang diharapkannya, dan sampaikan mereka kepada negeri abadi. Wahai Allah, ampuni segala kesalahan kami, tutupi segala kesalahan kami, berilah kelonggaran kepada kami pada hari pertanyaan, berilah manfaat seluruh kaum muslimin dari apa yang telah engkau turunkan dari kitab-Mu, wahai Zat yang Maha Penyayang.
Salawat dan salam tercurah kepada Muhammad, keluarga dan seluruh sahabatnya.