Rabu, 27 Februari 2013

Vasektomi (Sterilisasi Pria)

Vasektomi adalah istilah dalam ilmu bedah yang terbentuk dari dua kata yaitu vas dan ektomi. Vas atau vasa deferensia artinya adalah saluran benih yaitu saluran yang menyalurkan sel benih jantan (spermatozoa) keluar dari buah zakar (testis) yaitu tempat sel benih itu diproduksi menuju kantung mani (vesikulaseminalis) sebagai tempat penampungan sel benih jantan sebelum dipancarkan keluar pada saat puncak sanggama (ejakulasi). Ektomi atau ektomia artinya pemotongan sebagian. Jadi vasektomi artinya adalah pemotongan sebagian (0.5 cm – 1 cm) saluran benih sehingga terdapat jarak diantara ujung saluran benih bagian sisi testis dan saluran benih bagian sisi lainya yang masih tersisa dan pada masing-masing kedua ujung saluran yang tersisa tersebut dilakukan pengikatan sehingga saluran menjadi buntu/tersumbat.
diambil dari www.nlm.nih.gov
Cara Kerja :
Saluran vas deferens yang berfungsi mengangkut sperma dipotong dan diikat, sehingga aliran sperma dihambat tanpa mempengaruhi jumlah cairan semen. Jumlah sperma hanya 5% dari cairan ejakulasi. Cairan semen diproduksi dalam vesika seminalis dan prostat sehingga tidak akan terganggu oleh vasektomi.

Efektifitas : 99% lebih
Indikasi dan Kontraindikasi :
a. Indikasi :
- Menunda kehamilan
- Mengakhiri kesuburan
- Membatasi kehamilan
- Setiap pria, suami dari suatu pasangan usia subur yang telah memiliki jumlah anak cukup dan tidak ingin menambah anak.
b. Kontraindikasi :
- Peradangan kulit atau jamur pada kemaluan.
- Peradangan pada alat kelamin pria.
- Penyakit kencing manis.
- Kelainan mekanisme pembekuan darah.
- Infeksi didaerah testis (buah zakar) dan penis
- Hernia (turun bero)
- Varikokel (varises pada pembuluh darah balik buah zakar)
- Buah zakar membesar karena tumor
- Hidrokel (penumpukan cairan pada kantong zakar)
- Buah zakar tidak turun (kriptokismus)
- Penyakit kelainan pembuluh darah
Keuntungan dan Kerugian :
a. Keuntungan :
- Tidak akan mengganggu ereksi, potensi seksual, produksi hormon.
- Perlindungan terhadap terjadinya kehamilan sangat tinggi. Dapat digunakan seumur hidup.
- Tidak menggangugu kehidupan seksual suami istri.
- Tidak mengganggu produksi ASI (untuk kontap wanita).
- Lebih aman (keluhan lebih sedikit)
- Lebih praktis (hanya memerlukan satu kali tindakan)
- Lebih efektif (tingkat kegagalannya sangat kecil)
- Lebih ekonomis (hanya memerlukan biaya untuk sekali tindakan)
- Tidak ada mortalitas/kematian.
- Pasien tidak perlu dirawat di rumah sakit.
- Tidak ada resiko kesehatan.
- Tidak harus diingat-ingat, tidak harus selalu ada persediaan.
- Sifatnya permanen.
b. Kerugian :
- Memerlukan operasi bedah
- Prosedur ini hanya untuk pasangan yang sudah memutuskan untuk tidak akan punya anak lagi.
- Harus dengan tindakan pembedahan.
- Harus memakai kontrasepsi lain (kondom) selama beberapa hari atau minggu sampai sel mani menjadi negatif.
- Tidak dapat dilakukan dengan orang yang masih ingin mempunyai anak lagi.
Efek Samping dan Komplikasi :
a. Efek Samping :
- Timbul rasa nyeri.
- Abses pada bekas luka.
- Hematoma atau membengkaknya kantung biji zakar karena pendarahan.
b. Komplikasi :
- Pendarahan
- Peradangan bila sterilisasi/ alat proses kurang
Hal penting lain di luar poin-poin di atas :
a. Digunakan atas permohonan pasangan suami istri yang sah, tanpa paksaan dari pihak lain dalam bentuk apapun, telah di anugrahkan 2 orang anak dengan umur anak terkecil sekitar 2 tahun dengan mempertimbangkan umur istri sekurang-kurangnya 25 tahun.
b. Setiap calon peserta vasektomi harus memenuhi syarat kesehatan, artinya tidak ditemukannya hambatan atau kontraindikasi atau menjalani kontap. Pemeriksaan seorang dokter diperlukan untuk dapat memutuskan apakah seseorang dapat menjalani vasektomi .
c. Pelayanan Vasektomi dapat diperoleh di : Rumah sakit , Puskesmas , Klinik KB
d. Nasehat Pra tindakan
i. Sebelum Tindakan
1. Tidur dan istirahat yang cukup
2. Mandi dan bersihkanlah daerah yang sekitar kemaluan
3. Pakailah celana dalam yang bersih
4. Dianjurkan makan dulu sebelum pergi ke Klinik
5. Bawalah surat persetujuan dari Istri yang telah di tandatangan.
ii. Tiba di Klinik
1. Hubungi Petugas Klinik
2. Tunggulah hingga tiba giliran dilayani
3. Nasehat Pasca Tindakan
iii. Sesudah tindakan
1. Istirahatlah satu /dua hari
2. Jagalah luka bekas operasi, jangan sampai terkena air/ kotoran
3. Pakailah celana dalam yang bersih
4. Makanlah obat yang diberikan sesuai dengan anjuran
5. Kembalilah memeriksakan diri ke klinik setelah satu minggu.
6. Bila akan melakukan hubungan suami istri dalam periode pertama 15 kali mengeluarkan air mani sebaiknya menggunakan alat kontrasepsi
Dilarang :
a. Melakukan pekerjaan yang berat seperti : Memikul, Mencangkul, Memanjat Pohon/naik sepeda selama satu pekan setelah operasi.
b. Melakukan hubungan Suami Istri bila :
i. Luka operasi belum sembuh (biasanya sekitar 6 hari)
ii. Tidak memakai alat kontrasepsi (biasanya sampai dengan 15 kali keluarnya air mani)
Kembalilah segera ke klinik:
a. Jika dari luka operasi terjadi pendarahan yang tidak berhenti
b. Jika suhu tubuh meninggi
c. Jika pada daerah operasi timbul rasa nyeri yang hebat.
e. Vasektomi Rp 75.000 – 1.200.000 (Sudah termasuk biaya dokter)
Referensi
http://www.bkkbn.go.id/jabar/program_detail.php?prgid=7
http://www.yakita.or.id/alat_kontrasepsi.htm
http://www.solusikesehatan.com/penyakit-kandungan.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar