(Foto: gettyimages)
MENGINJAK bulan ke-3 usia kehamilan, hampir setiap hari saya makan daging bebek. Dari dulu saya memang lebih doyan daging bebek daripada ayam. Tapi, Ibu saya mengingatkan agar saya tak boleh sering-sering makan daging bebek, katanya banyak lemaknya, nggak baik untuk kehamilan.
Apakah benar, Dok? Apa yang sebaiknya saya lakukan? Mohon sarannya.
Erina Poerwito, Solo
Jawab:
Dr Diani Adrina, SpGK dari RS Pusat Pertamina menjelaskan, memang benar karena kandungan lemak daging bebek lebih banyak daripada daging ayam. Dalam 86 g daging bebek terkandung 76 mg kolesterol dan 9,6 g lemak sedangkan dalam 86 g daging ayam terkandung 73 mg kolesterol dan hanya 3,07 g lemak.
Hindari Kulit dan Organ Dalam
Jika Ibu mengonsumsi bagian kulit bebek maupun ayam secara berlebihan tentu akan berakibat kurang baik, utamanya pada masa kehamilan ini. Mengapa? Karena bagian kulit terbukti sangat tinggi lemak dan kolesterol.
Lemak dan kolesterol yang berlebih pada ibu hamil sangat berisiko tinggi terhadap timbulnya penyakit pada kehamilan, seperti hipertensi dan diabetes gestasional yang dapat mengganggu sirkulasi darah kepada janin melalui plasenta.
Selain kulit, bagian organ dalam (seperti hati atau usus) bebek dan ayam juga mengandung tinggi lemak dan kolesterol. Sehingga sebaiknya konsumsi dagingnya saja.
Juga, sebaiknya hindari makan hidangan dari hati angsa atau bebek yang tidak dimasak sampai matang. Sebab, makanan ini bisa mengandung listeria, jenis bakteri yang berbahaya bagi ibu hamil dan janinnya.
Kukus atau Panggang
Agar bumil tetap bisa bebas makan bebek tanpa takut terkena gangguan kesehatan, yang terpenting tentu saja konsumsi yang tidak berlebihan.
Batasi konsumsi hanya seminggu 1-2 kali dan disarankan untuk konsumsi dagingnya saja. Sementara pengolahannya dianjurkan dengan cara dikukus atau panggang. Kurangi asupan makanan sumber lemak yang lain seperti susu full cream, kudapan yang digoreng, atau kripik/krupuk.
Fakta Seputar Bebek
1. Daging bebek sebagian besar mengandung serat merah. Pada bagian dada bebek, serabut merah sebanyak 84 persen dan serabut putih 16 persen. Daging yang sebagian besar terdiri atas serabut merah mempunyai kadar protein yang lebih rendah dan kadar lemak yang tinggi dibandingkan dengan daging yang sebagian besar terdiri dari serabut putih.
2. Kadar protein daging bebek berkisar antara 18.6 – 19.6 persen dan lemak berkisar antara 2.7 – 6.8 persen.
3. Per 100 gram daging bebek bagian dada tanpa kulit mengandung protein sebanyak 28 gram
4. Per 100 gr daging bebek bagian dada tanpa kulit mengandung zat besi (Fe) sebanyak 5 mg.
6. Mengapa bebek tinggi lemak? Bebek memiliki kemampuan tinggi mendeposit lemak dibandingkan dengan ayam, karena lemak diperlukan untuk melindungi tubuhnya dari kedinginan pada saat berendam dalam air, serta digunakan untuk meminyaki tubuhnya agar tidak basah ketika berada dalam air.
7. Baby duck atau bebek muda yang umurnya berkisar 3-4 minggu dan beratnya tidak lebih dari 1 kg, kadar lemaknya tidak sebanyak bebek dewasa dan dagingnya jauh lebih lembut dan empuk. (Sumber: Tabloid Mom & Kiddie)
(//ftr)Apakah benar, Dok? Apa yang sebaiknya saya lakukan? Mohon sarannya.
Erina Poerwito, Solo
Jawab:
Dr Diani Adrina, SpGK dari RS Pusat Pertamina menjelaskan, memang benar karena kandungan lemak daging bebek lebih banyak daripada daging ayam. Dalam 86 g daging bebek terkandung 76 mg kolesterol dan 9,6 g lemak sedangkan dalam 86 g daging ayam terkandung 73 mg kolesterol dan hanya 3,07 g lemak.
Hindari Kulit dan Organ Dalam
Jika Ibu mengonsumsi bagian kulit bebek maupun ayam secara berlebihan tentu akan berakibat kurang baik, utamanya pada masa kehamilan ini. Mengapa? Karena bagian kulit terbukti sangat tinggi lemak dan kolesterol.
Lemak dan kolesterol yang berlebih pada ibu hamil sangat berisiko tinggi terhadap timbulnya penyakit pada kehamilan, seperti hipertensi dan diabetes gestasional yang dapat mengganggu sirkulasi darah kepada janin melalui plasenta.
Selain kulit, bagian organ dalam (seperti hati atau usus) bebek dan ayam juga mengandung tinggi lemak dan kolesterol. Sehingga sebaiknya konsumsi dagingnya saja.
Juga, sebaiknya hindari makan hidangan dari hati angsa atau bebek yang tidak dimasak sampai matang. Sebab, makanan ini bisa mengandung listeria, jenis bakteri yang berbahaya bagi ibu hamil dan janinnya.
Kukus atau Panggang
Agar bumil tetap bisa bebas makan bebek tanpa takut terkena gangguan kesehatan, yang terpenting tentu saja konsumsi yang tidak berlebihan.
Batasi konsumsi hanya seminggu 1-2 kali dan disarankan untuk konsumsi dagingnya saja. Sementara pengolahannya dianjurkan dengan cara dikukus atau panggang. Kurangi asupan makanan sumber lemak yang lain seperti susu full cream, kudapan yang digoreng, atau kripik/krupuk.
Fakta Seputar Bebek
1. Daging bebek sebagian besar mengandung serat merah. Pada bagian dada bebek, serabut merah sebanyak 84 persen dan serabut putih 16 persen. Daging yang sebagian besar terdiri atas serabut merah mempunyai kadar protein yang lebih rendah dan kadar lemak yang tinggi dibandingkan dengan daging yang sebagian besar terdiri dari serabut putih.
2. Kadar protein daging bebek berkisar antara 18.6 – 19.6 persen dan lemak berkisar antara 2.7 – 6.8 persen.
3. Per 100 gram daging bebek bagian dada tanpa kulit mengandung protein sebanyak 28 gram
4. Per 100 gr daging bebek bagian dada tanpa kulit mengandung zat besi (Fe) sebanyak 5 mg.
6. Mengapa bebek tinggi lemak? Bebek memiliki kemampuan tinggi mendeposit lemak dibandingkan dengan ayam, karena lemak diperlukan untuk melindungi tubuhnya dari kedinginan pada saat berendam dalam air, serta digunakan untuk meminyaki tubuhnya agar tidak basah ketika berada dalam air.
7. Baby duck atau bebek muda yang umurnya berkisar 3-4 minggu dan beratnya tidak lebih dari 1 kg, kadar lemaknya tidak sebanyak bebek dewasa dan dagingnya jauh lebih lembut dan empuk. (Sumber: Tabloid Mom & Kiddie)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar