Minggu, 30 Oktober 2011 - 09:43 wib
Atasi osteoporosis dengan olahraga (Foto: Corbis)
OSTEOPOROSIS memang tidak dapat disembuhkan, tapi bisa dikontrol untuk memperlambat kehilangan massa tulang dan meningkatkan kepadatan tulang untuk mencegah keretakan tulang dan mengurangi rasa sakit.
Berikut beberapa langkah sederhana yang mudah dilakukan:
- Terapkan pola makan sehat dan gizi seimbang.
- Biasakan minum susu secara teratur untuk menjaga agar tulang tetap padat. Susu adalah salah satu bahan makanan kalsium terbaik untuk tulang di antara sumber kalsium yang lain - satu sendok teh susu mengandung 50 mg kalsium.
- Hindari duduk terlalu lama saat mengerjakan suatu pekerjaan. Jika tidak sempat berolahraga, lakukan aktivitas ringan seperti stretching atau jalan di tempat untuk meregangkan otot-otot.
- Sempatkanlah untuk berolahraga walaupun cuma sebentar atau perbanyak aktivitas fisik lainnya seperti berjalan kaki.
- Biasakan terpapar sinar matahari pagi - berfungsi mengaktifkan vitamin D (di bawah kulit) untuk mempermudah penyerapan kalsium dalam tubuh - sebelum pukul 09.00 dan sore hari setelah pukul 15.00. Saat terpapar cahaya matahari, vitamin D akan aktif dan berubah menjadi vitamin D3. Bentuk aktif vitamin inilah yang berguna bagi tulang.
- Hindari diet terlalu ketat (fad diet). Pastikan asupan kalsium dan vitamin D tetap tercukupi.
- Waspadai beberapa faktor yang memberikan efek negatif terhadap tulang diantaranya berat badan kurang (terlalu kurus), gangguan pola makan, penurunan berat badan yang salah, dan gangguan penyerapan laktosa.
- Agar kepadatan tulang terjaga, kurangi kebiasaan buruk seperti merokok, konsumsi garam berlebih dan mengonsumsi kopi, alkohol serta minuman bersoda.
Penuhi Kecukupan Kalsium
“Selain pencegahan, yang perlu diperhatikan agar terhindar dari osteoporosis adalah penuhi kecukupan kalsium dan vitamin D sejak kecil,” saran dr. Fiastuti Witjaksono, SpGK, dokter spesialis Gizi Klinik dari Fakultas Kedokteran UI. Menurutnya, untuk usia produktif (19 – 50 tahun), kecukupan kalsium yang harus dipenuhi adalah 1000 mg per hari dan kebutuhan vitamin D adalah 200 IU (international unit).
Sumber vitamin D dapat diperoleh dari ikan salmon, mackerel, minyak ikan, susu, keju, telur, margarin. Konsumsi juga kacang-kacangan, tahu, tempe, dan sayuran hijau sebagai sumber kalsium.
Selain nutrisi seimbang, untuk menjaga kesehatan tulang, diperlukan pula asupan protein - berkisar 10 – 15 persen dari total kalori yang dimakan. “Kekurangan protein dapat menyebabkan risiko rapuh tulang (patah tulang) dan berefek negatif terhadap proses penyembuhan akibat patah tulang,” alas dr. Fiastuti.
Bila Tidak Doyan Susu
Sumber kalsium terbaik memang ada pada susu. Tapi, bagaimana bila Moms tidak suka minum susu? Tak masalah! Dokter Fiastuti menyarankan untuk tetap mengonsumsi susu dalam bentuk lain, seperti:
- Buatlah makanan atau snack menggunakan tambahan bubuk susu misalnya puding, skotel, dan sebagainya.
- Buat sup krim dengan tambahan susu.
- Tambahkan susu pada minuman coklat.
Makanlah makanan penutup dari produk susu seperti es krim, yogurt, kue-kue.
- Tambahkan yogurt pada buah-buahan yang dikonsumsi. (Sumber: Mom & Kiddie)
(//tty)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar