Senin, 04 Juli 2011

FOTO PENJAHAT INI LAKU TERJUAL RP 19,7 M

Foto itu dibeli pengusaha bidang energi asal Florida, William Koch, pada lelang Old West Auction, sebuah lelang khusus untuk benda-benda era Wild West.

Brian Lebel, penyelenggara lelang, mengaku tidak menyangka foto itu bisa terjual dengan harga setinggi itu. Dia memperkirakan, foto itu laku dengan harga antara 300.000 hingga 400.000 dollar AS saja.

Lebel menyatakan lega karena foto itu tidak jatuh ke tangan pembeli luar Amerika. “Saya senang foto itu tetap berada di Amerika dan bisa dinikmati masyarakat kita,” ujarnya.

Dalam foto itu, Billy the Kid berpose di luar bar Fort Sumner, New Mexico sambil memegang senapan Winchester dan sebuah pistol Colt 45 di pinggulnya. Foto itu diambil pada akhir 1879 atau awal 1880.

Foto itu dimiliki oleh keturunan Dan Dedrick yang menerimanya dari rekan sesama pencuri ternak, Billy the Kid sendiri.

Billy the Kid adalah seorang penjahat legendaris di era Wild West Amerika. Dilahirkan dengan nama Henry McCarty, tetapi lebih kondang di New Mexico sebagai William Bonney.

Dia ditambak mati di usia 22 tahun oleh Pat Garret, seorang penegak hukum, pada 1881, berbulan-bulan setelah dia kabur dari penjara dan menembak dua wakil sherrif.

Dalam kurun waktu 130 tahun setelah kematiannya, kisah Billy the Kid dituangkan dalam berbagai buku dan film, yang tingkat akurasinya bervariasi.

Koch berencana memamerkan foto mahal itu di beberapa museum kecil, setelah itu dia akan “menikmati” sendiri hartanya tersebut.

“Saya sangat menyukai old West. Dan ini bagian dari sejarah Amerika,” katanya usai lelang.

Koch merupakan salah satu anak Fred C. Koch, kongklomerat pendiri perusahaan berbasis energi Koch Industri, yang berpusat di Wichita, Kansas. Perusahaan ini merupakan salah satu perusahaan swasta terbesar AS. [KOMPAS.com]

INILAH PENYEBAB ANDA CEGUKAN

Cegukan bisa terjadi kapan saja bahkan saat seseorang baru selesai makan atau minum. Untuk itu ketahui apa penyebab cegukan yang terjadi setelah makan.

Cegukan yang terjadi menunjukkan bahwa diafragma (otot berbentuk kubah yang berada tepat di bawah paru-paru dan terhubung ke tulang rusuk) bergerak naik dan turun tanpa sadar. Salah satu saraf yang mengatur gerakan diafragma ini adalah saraf phrenic.

Cegukan yang terjadi setelah makan seringkali dikaitkan dengan makanan yang dikonsumsi. Beberapa makanan dikenal bisa memicu terjadinya cegukan, bahkan jika dikonsumsi dalam jumlah kecil. Ketahui penyebab cegukan yang terjadi setelah makan, seperti dikutip dari Buzzle, Sabtu (18/6/2011) yaitu:

1. Makanan pedas
Salah satu penyebab umum cegukan setelah makan adalah makanan pedas seperti cabe, lada atau makanan kari. Bahkan gigitan kecil dari makanan yang banyak mengandung cabai bisa menimbulkan cegukan yang berlangsung hingga lebih dari 1 menit.

2. Makanan yang panas atau dingin
Menelan makanan yang terlalu panas atau dingin bisa menyebabkan diafragma berkontraksi secara tidak normal, serta beralih dari makanan panas ke dingin atau sebaliknya juga bisa memicu kekejangan pada diafragma.

3. Terlalu banyak minum alkohol saat makan
Beberapa orang memiliki kebiasaan minum alkohol sambil makan. Jika alkohol yang diminum terlalu banyak bisa menyebabkan iritasi pada saraf yang berfungsi mengendalikan diafragma, saraf ini cenderung mendorong terjadinya kejang di dalam otot yang memicu cegukan.

4. Makan terlalu cepat
Pada jam-jam sibuk seseorang cenderung makan terburu-buru sehingga menimbulkan kondisi yang tidak terlalu baik untuk diafragma. Hal ini akan menimbulkan respons gerakan otot secara tidak sadar dan menempatkan terlalu banyak udara yang terjebak dalam diafragma. Selain itu mengonsumsi soda juga bisa memicu cegukan karena banyaknya udara yang masuk.

5. Mengonsumsi makanan secara berlebihan
Mengonsumsi makanan berat atau dalam ukuran besar bisa menjadi penyebab umum cegukan, karena dapat terjebak di dalam diafragma. Tak jarang orang mengalami cegukan setelah makan jika ia memiliki kebiasaan makan berlebihan.

Cegukan setelah makan biasanya bukan masalah yang membutuhkan perawatan medis, umumnya ia akan hilang dalam waktu 1-2 menit. Mengonsumsi air putih yang cukup adalah cara efektif untuk menghentikan cegukan dan kontraksi diafragma, serta melakukan perubahan pola makan yang sederhana.
[health.detik.com]

SUNAT PEREMPUAN UNTUK KEAMANAN DAN KESEHATAN

Sejumlah aktivis perempuan mendesak agar Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) tentang Sunat Perempuan dicabut. Menanggapi desakan tersebut Kementerian Kesehatan menyatakan bahwa Permenkes itu justru untuk melindungi perempuan dari praktik sunat yang tidak sehat.

"Kalau tidak diatur, dikhawatirkan sunat perempuan yang sudah menjadi tradisi sebagian masyarakat secara turun temurun itu akan membahayakan kesehatan perempuan. Permenkes, mengatur agar khitan dilakukan dengan benar dan hanya oleh tenaga kesehatan tertentu untuk menjamin keamanan dan keselamatan perempuan sesuai ketentuan agama, standar pelayanan dan standar profesi," ujar Kepala Pusat Komunikasi Publik Kemenkesn Murti Utami dalam rilis yang diterima detikcom, Kamis (30/6/2011).

Murti mengatakan Permenkes No. 1636/MENKES/PER/2010 itu tidak mengharuskan sunat bagi perempuan. Sunat perempuan dapat dilakukan hanya atas permintaan dan atau persetujuan dari orang tua anak perempuan atau wali.

"Jadi dalam Permenkes tidak mengharuskan perempuan disunat, tetapi apabila ada perempuan yang ingin disunat Permenkes itu digunakan sebagai standar operating precedure (SOP) atau acuan oleh tenaga kesehatan tertentu," imbuhnya.

Sunat perempuan, lanjut Murti, adalah tindakan menggores kulit yang menutupi bagian depan klitoris, tanpa melukai klitoris dan hanya dapat dilakukan oleh tenaga kesehatan tertentu, yaitu dokter, bidan dan perawat yang telah memiliki ijin praktik, atau surat izin kerja dan diutamakan yang berjenis kelamin perempuan. Dalam melaksanakan sunat perempuan, tenaga kesehatan harus mengikuti prosedur tindakan antara lain cuci tangan pakai sabun, menggunakan sarung tangan, melakukan goresan pada kulit yang menutupi bagian depan klitoris (frenulum klitoris) dengan menggunakan ujung jarum steril sekali pakai dari sisi mukosa ke arah kulit, tanpa melukai klitoris.

"Jadi sunat perempuan yang diatur dalam Permenkes tersebut bukan mutilasi genital perempuan (female genetal multilation = FGM) menurut klasifikasi WHO," paparnya.

Menurut WHO, ada empat tipe FGM, yaitu pertama, pemotongan “prepuce” dengan atau tanpa mengiris/menggores bagian atau seluruh klitoris. Kedua, pemotongan klitoris dengan disertai pemotongan sebagian atau seluruh labia minora. Ketiga, pemotongan bagian atau seluruh alat kelamin luar disertai penjahitan penyempitan lubang vagina.

"Keempat, tidak terklarifikasi, termasuk penusukan, pelubangan atau pengirisan/penggoresan terhadap klitoris dan atau labia," jelasnya.

Sunat Perempuan Tidak Boleh Dilakukan Saat Infeksi

Dalam Permenkes disebutkan, sunat tidak boleh dilakukan pada perempuan yang sedang menderita infeksi genitalia eksterna atau infeksi umum. Disamping itu, juga mengatur larangan menggunakan cara mengkauterisasi klitoris; memotong atau merusak klitoris baik sebagian maupun seluruhnya dan memotong atau merusak labia minora, labia majora, hymen atau selaput dara dan vagina baik sebagian maupun seluruhnya.

"Dalam menyusun Permenkes, telah dilakukan berbagai pembahasan dan masukan dari berbagai pihak seperti Majelis Ulama Indonesia (MUI), Kementerian Agama, Kementerian Pemberdayaan Perempuan, Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI), Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (Perdossi) dan lain-lain," kata Murti.

Pembinaan dan pengawasan dilakukan oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi, Kabupaten/Kota dengan melibatkan organisasi profesi seusia dengan tugas, fungsi dan kewenangan masing-masing. Pembinaan dan pengawasan diarahkan untuk menjamin hak dan melindungi keselamatan pasien yang disunat oleh tenaga kesehatan.

"Dalam rangka pembinaan dan pengawasan, menteri, kepala dinas kesehatan provinsi, kabupaten/kota dapat mengambil tindakan administratif terhadap tenaga kesehatan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan," tutupnya. [detiknews]

Bila Anak Demam

Demam pada anak masih merupakan kekhawatiran utama orang tua, yang bahkan dapat membuat orang tua tergesa-gesa membawa anaknya ke layanan gawat darurat. Demam sendiri adalah kenaikan suhu tubuh melebihi 38°C (bila diukur melalui rektal), meskipun batasan kenaikan suhu tubuh sendiri dapat berbeda pada tiap orang.

Demam sebenarnya bukanlah kondisi yang sampai membahayakan jiwa, kecuali bila mengalami kenaikan suhu tubuh yang sangat tinggi secara terus menerus, misalnya hingga mencapai > 41°C. Adanya demam mengindikasikan adanya penyakit tertentu, meskipun biasanya demam disebabkan karena adanya infeksi umum yang tidak serius.

Pada otak terdapat daerah yang mengatur suhu tubuh & disebut dengan hipotalamus. Pada saat terjadi infeksi, maka hipotalamus akan meningkatkan suhu tubuh sebagai cara untuk melawan penyebab infeksi. Meskipun demikian, banyak kondisi lain yang juga dapat menyebabkan timbulnya demam.

Penyebab demam pada anak
Hampir semua infeksi dapat menyebabkan terjadinya demam. Berikut adalah beberapa penyebab timbulnya demam, seperti yang medicastore ambil dari www.emedicinehealth.com :
  • Infeksi bakteri
  • Infeksi virus
  • Obat-obatan tertentu
  • Penyakit tertentu yang berkaitan dengan paparan panas
  • Beberapa kanker tertentu ada yang mempunyai gejala awal demam, seperti pada leukemia & penyakit Hodgkin.
Selain itu, ada beberapa sebab lain yang juga dapat menyebabkan sedikit kenaikan pada suhu tubuh, seperti misalnya sehabis imunisasi (meskipun tidak terjadi pada semua anak) & saat anak tumbuh gigi.

Penanganan demam di rumah
Tidak semua gejala demam menunjukkan adanya penyakit serius, berikut adalah beberapa hal yang dapat menjadi pertanda bahwa demam yang dirasakan cukup diatasi dengan perawatan di rumah saja, seperti yang medicastore ambil dari www.nlm.nih.gov :
  • Anak masih dapat bermain
  • Anak masih dapat makan & minum dengan baik
  • Anak merespon terhadap rangsangan dari luar
  • Warna kulitnya masih normal
  • Terlihat baik ketika suhu tubuhnya turun
Bila demam yang dirasakan masih ringan & anak menunjukkan tanda seperti diatas, maka yang perlu dilakukan adalah memberikan minuman yang cukup & membiarkan anak beristirahat. Sehingga demam dapat turun dengan sendirinya.

Tetapi bila anak terlihat tidak nyaman, muntah, dehidrasi & susah untuk tidur maka dapat dilakukan cara-cara berikut ini untuk menurunkan suhu tubuh anak :
  • Jika anak menggigil, jangan tumpuk selimut di seluruh tubuhnya. Cukup pakaikan anak baju tidur yang nyaman (sebaiknya terbuat dari katun agar mudah menyerap keringat) & selimuti dengan selimut tipis.
  • Buat kondisi ruang tidur senyaman mungkin, jaga jangan sampai terlalu panas atau dingin. Bila ruangan terasa terlalu panas & pengap, dapat juga digunakan kipas angin untuk melancarkan sirkulasi udara.
  • Mandi dengan air hangat juga dapat membantu menurunkan suhu tubuh. Tetapi cara ini sebaiknya diberikan setelah anak diberi obat penurun panas, untuk menghindari kenaikan suuh tubuh kembali.
  • Jangan menggunakan kompres es, alkohol ataupun mandi dengan air dingin untuk menurunkan suhu tubuh. Cara ini memang dapat menurunkan suhu kulit, tetapi dapat membuat tubuh menjadi menggigil, yang akan menaikkan suhu tubuh kembali. Selain itu uap alkohol juga dapat terhirup oleh anak & mengganggu pernafasannya.
  • Bila perlu dapat digunakan obat pereda demam, seperti : paracetamol & ibuprofen.
  • Berikan anak cairan yang banyak untuk mencegah terjadinya dehidrasi, bisa berupa air putih, susu, kuah sayur dll.
  • Meskipun makan pada saat demam tidak masalah, tetapi jangan paksakan anak untuk makan.
Berikut adalah beberapa panduan penggunaan obat pereda demam pada anak :
  • Acetaminophen atau paracetamol dapat digunakan untuk meredakan demampada anak, cara kerjanya adalah dengan menurunkan pengukur suhu tubuh di otak. Sebaiknya acetaminophen atau paracetamol diminum setiap 4-6 jam sekali.
  • Ibuprofen juga dapat digunakan untuk meredakan demam pada anak, tetapi jangan diberikan pada anak yang berusia < 6 bulan. Ibuprofen dapat diberikan setiap 6-8 jam sekali.
  • Sebenarnya aspirin juga dapat digunakan untuk meredakan demam pada anak, tetapi sebaiknya jangan diberikan pada anak-anak kecuali dokter menyarankan demikian. Hal ini karena apabila aspirin diberikan pada anak yang mengalam infeksi virus, dapat menyebabkan terjadinya Reye syndrome, yaitu suatu penyakit yang menyebabkan terjadinya muntah, kebingungan bahkan koma serta kerusakan hati.
  • Bila anak berusia < 2 tahun, sebaiknya telepon dahulu dokter anda untuk mendapatkan dosis pemakaian yang sesuai.
  • Penting untuk mengetahui berat badan anak, karena ada beberapa dosis obat yang dihitung berdasarkan berat badan bukan usia.
  • Baca instruksi pemberian yang tercetak pada kemasan obat dengan teliti, termasuk dosis yang diberikan, jangka waktu pemberian dll.
Kapan harus ke dokter
Saat melakukan perawatan demam anak di rumah, sebaiknya pantau terus keadaan anak, bila tidak juga menurun demamnya, maka sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosa & penanganan yang lebih tepat.

Berikut adalah beberapa hal yang dapat menjadi tanda untuk membawa anak yang mengalami demam supaya diperiksa ke dokter :
  • Mengalami demam yang tinggi (> 41°C)
  • Muntah atau diare secara terus menerus
  • Mulut terlihat kering
  • Demam naik turun selama beberapa hari
  • Rewel & selalu menangis, meskipun sudah melakukan berbagai cara untuk menenangkan
  • Tidak ada nafsu makan
  • Terlihat pucat & lemas
  • Kejang
  • Mengalami sakit kepala yang berat
  • Kemerahan pada kulit
  • Bengkak atau sakit pada persendian
  • Sakit pada tenggorokan
  • Sakit pada daerah perut
  • Bengkak pada daerah lunak di kepala bayi
  • Anak tidak merespon terhadap rangsangan dari luar
  • Nafas berbunyi atau kesulitan bernafas
Jadi untuk ayah & bunda...
Demam, meskipun sering dialami oleh anak sebaiknya jangan dianggap remeh tetapi jangan pula sampai menimbulkan kepanikan yang tidak perlu. Lebih baik pantau terus kondisi anak sehingga dapat mengetahui tindakan apa yang sebaiknya dilakukan.

Sumber :
  1. www.emedicinehealth.com
  2. www.nlm.nih.gov
  3. www.medicinenet.com
  4. familydoctor.org

Yang Perlu Diketahui Mengenai Serangan Jantung

serangan jantung
Serangan Jantung

Serangan jantung adalah kejadian medis yang serius & memerlukan tindakan darurat. Serangan jantung terjadi apabila aliran darah yang ke jantung secara tiba-tiba terhalang, biasanya akibat adanya bekuan darah ataupun plak didalam pembuluh darah.

Kurangnya pembuluh darah yang menuju ke jantung tersebut dapat menyebabkan terjadinya kerusakan pada jaringan otot jantung, yang apabila tidak cepat ditangani dapat membuat jaringan otot jantung tersebut rusak & mati. Terminologi medis untuk serangan jantung adalah myocardial infarction.

Pembuluh darah yang menyalurkan darah & oksigen ke jantung disebut dengan pembuluh darah koroner. Oleh sebab itu, penyakit yang menyebabkan terjadinya penyempitan & pengerasan pada pembuluh darah koroner disebut juga dengan penyakit jantung koroner (PJK). Sebagian besar serangan jantung terjadi pada orang yang mempunyai penyakit jantung koroner (PJK).

Gejala serangan jantung
Tidak semua serangan jantung diawali dengan sakit pada dada secara mendadak seperti yang terlihat di film atau televisi . Pada sebuah penelitian misalnya, 1/3 dari pasien yang pernah mengalami serangan jantung tidak merasakan sakit pada dadanya, pasien-pasien tersebut biasanya adalah pasien lanjut usia, wanita atau yang menderita diabetes.

Tanda & gejala terjadinya serangan jantung juga dapat berbeda pada setiap orang. Banyak serangan jantung yang diawali dengan rasa tidak nyaman atau rasa sakit yang ringan, bahkan ada orang yang tidak menunjukkan gejala sama sekali.

Berikut adalah gejala yang umum dirasakan saat terjadi serangan jantung, yang medicastore ambil dari www.nhlbi.nih.gov :
  1. Rasa sakit di dada
    Gejala yang paling umum dirasakan saat terjadi serangan jantung adalah rasa sakit didada. Hal ini termasuk rasa sakit yang baru dirasakan ataupun rasa sakit yang sering dirasakan tapi dengan pola yang berbeda.

    Sebagian besar saat serangan jantung terjadi, timbul rasa sakit di bagian tengah dada atau di bagian kiri dada yang berlangsung selama beberapa menit atau hilang & muncul kembali. Rasa sakit tersebut dapat terasa seperti adanya tekanan, remasan atau nyeri didada, baik ringan ataupun berat.

    Gejala dari angina dapat serupa dengan gejala serangan jantung. Angina adalah rasa sakit didada yang terjadi pada orang yang mempunyai penyakit jantung koroner, biasanya terjadi ketika mereka aktif beraktifitas. Rasa sakit karena angina, dapat terjadi selama beberapa menit & akan menghilang ketika mereka beristirahat.

    Rasa sakit di dada yang tidak kunjung hilang bahkan setelah beristirahat, dapat menjadi pertanda adanya serangan jantung. Sebaiknya setiap serangan jantung yang dirasakan diperiksakan ke dokter.
  2. Gejala lain yang sering dirasakan pada saat sebelum ataupun saat terjadi serangan jantung adalah :
    • Rasa tidak nyaman di tubuh bagian atas, baik di lengan (bisa salah satu atau keduanya), punggung, leher, dagu, atau perut bagian atas.Nafas pendek, dapat muncul sebelum ataupun saat timbul rasa sakit didada.Mual, muntah, pusing mendadak & timbul keringat dingin.
    • Susah tidur, rasa lelah yang sangat atau kurang tenaga.
Tidak semua orang yang mengalami serangan jantung akan merasakan gejala yang sama. Tetapi semakin banyak gejala tersebut diatas yang dirasakan, maka semakin besar pula kemungkinan mengalami serangan jantung.

Hidup setelah mengalami serangan jantung
Jika sebelumnya telah mengalami serangan jantung, maka maka bisa dibilang jantung tersebut sudah mengalami kerusakan. Hal ini dapat mempengaruhi ritme jantung serta kekuatan untuk memompa & mengalirkan darah.

Orang yang telah mengalami serangan jantung juga beresiko untuk mengalami serangan jantung lagi ataupun kondisi lain seperti stroke, masalah ginjal & penyakit pembuluh darah perifer.

Tetapi ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi resiko mengalami masalah kesehatan tersebut. Misalnya dengan rehabilitasi jantung, yaitu program pemeliharan kesehatan dengan cara melakukan perubahan gaya hidup untuk meningkatkan kesehatan jantung & kualitas hidup.

Perubahan yang dilakukan termasuk penggunaan obat-obatan, perubahan pola makan, meningkatkan aktifitas fisik, berhenti merokok & pengelolaan stres. Dokter juga akan memberikan saran mengenai aktifitas sehari-hari yang dilakukan, termasuk pengaturan aktifitas kerja, bepergian, aktifitas seksual ataupun olahraga.

Supaya tidak mengalami serangan jantung
Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan resiko untuk mengalami serangan jantung. Faktor resiko tersebut ada yang dapat kita kendalikan tetapi ada juga yang tidak dapat dikendalikan.

Faktor resiko yang tidak dapat dikendalikan adalah :
  • Usia
    Resiko untuk mempunyai penyakit jantung akan meningkat pada pria setelah usia 45 tahun & pada wanita setelah usia 55 tahun (setelah menopause).
  • Riwayat keluarga
    Resiko untuk mempunyai penyakit jantung juga akan meningkat bila mempunyai riwayat ayah atau saudara laki-laki yang didiagnosa punya penyakit jantung sebelum usia 55 tahun ataupun ibu atau saudara perempuan yang didiagnosa punya penyakit jantung sebelum usia 65 tahun.
  • Pre-eklampsia
    Mengalami pre-eklampsia juga meningkatkan resiko untuk mempunyai penyakit jantung. Pre-eklampsia adalah kondisi yang terjadi pada saat hamil, ditandai dengan kenaikan tekanan darah & adanya protein berlebih pada urin. Pre-eklampsia sering dikaitkan dengan resiko terjadinya berbagai penyakit pada jantung, seperti penyakit jantung koroner, serangan jantung, kegagalan pada jantung & tekanan darah yang tinggi.
Sedangkan faktor resiko yang dapat dikendalikan adalah : Sedangkan faktor resiko yang dapat dikendalikan adalah :
  • Merokok
  • Tekanan darah yang tinggi
  • Kadar kolesterol yang tinggi
  • Kegemukan & obesitas
  • Pola makan yang tidak sehat (misalnya mengkonsumsi makanan yang tinggi kandungan garam, lemak & kolesterol)Kurang melakukan aktifitas fisik
  • Kadar gula yang tinggi dalam darah akibat diabetes
Jadi jelas, bahwa satu-satunya cara untuk mencegah mengalami penyakit jantung & serangan jantung adalah dengan mengendalikan faktor-faktor resiko diatas. Seperti berikut ini yang medicastore ambil dari www.nhs.uk :
  • Berhenti merokok
    Merokok merupakan penyebab utama berbagai penyakit seperti misalnya penyakit jantung & kanker paru-paru. Jadi jika saat ini termasuk salah satu orang yang merokok, berhenti merokok merupakan cara terbaik untuk menghindari terjadinya serangan jantung.
  • Melakukan olahraga secara rutin
    Jika ingin menjaga kesehatan jantung, maka melakukan olahraga secara rutin sangat penting untuk dilakukan. Olahraga akan memperbaiki aliran darah & membantu menjaga jantung untuk bekerja dengan efektif.

    Untuk orang yang tidak mempunyai riwayat penyakit jantung, olahraga sedang secara rutin selama 30 menit sehari setidaknya 5 kali seminggu sangat dianjurkan. Contoh olahraga tersebut adalah berjalan cepat ataupun mendaki bukit.
  • Mengatur pola makan
    Supaya jantung sehat, makanan yang rendah lemak & kaya serat sangat dianjurkan, misalnya gandum utuh ataupun beragam jenis sayur & buah. Batasi juga konsumsi garam hingga tidak lebih dari 6 gram (1 sendok teh) sehari. Terlalu banyak mengkonsumsi garam akan meningkatkan tekanan darah.

    Hindari juga mengkonsumsi makanan yang tinggi kandungan lemak jenuhnya, karena dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah. Makanan yang termasuk tinggi kandungan lemak jenuhnya adalah : daging, sosis, jerohan, mentega, krim, keju, kue & biskuit serta makanan yang mengandung minyak kelapa/kelapa sawit.

    Untuk menurunkan kadar kolesterol, sebaiknya mengkonsumsi makanan yang mengandung lemak tak jenuh, seperti : minyak ikan, alpukat, kacang-kacangan, minyak dari bunga matahari atau dari buah zaitun.
  • Batasi konsumsi alkohol
    Mengkonsumsi alkohol dalam jumlah banyak dapat menyebabkan tekanan darah naik, demikian juga dengan kadar kolesterol. Oleh karena itu, dengan tidak mengkonsumsi alkohol atau membatasi konsumsi alkohol sesuai yang dianjurkan merupakan cara yang tepat untuk mengurangi resiko mengalami tekanan darah yang tinggi ataupun serangan jantung.

    Jumlah batas konsumsi alkohol yang direkomendasikan adalah : pada pria 3-4 unit/hari, sedangkan pada wanita 2-3 unit/hari. 1 unit alkohol setara dengan 1 gelas kecil wine/anggur.
  • Mengurangi berat badan
    Ada banyak keuntungan yang dikaitkan dengan penurunan berat badan. Jika dapat mencapai berat badan yang ideal sesuai dengan tinggi badannya, maka dapat membantu menurunkan kadar kolesterol & tekanan darah. Dengan menurunkan berat badan, maka resiko untuk terkena penyakit jantung juga akan menurun serta angka harapan hidup juga akan meningkat.

    Salah satu cara yang cukup sukses untuk menurunkan berat badan adalah dengan melakukan olahraga setidaknya 30 menit setiap hari, makan dalam jumlah yang lebih kecil & mengkonsumsi makanan ringan yang menyehatkan diantara waktu makan. Penurunan berat badan secara bertahap sebanyak 0,5 kg /minggu sangat direkomendasikan.
  • Kondisi lain
    Beberapa kondisi lain yang dapat meningkatkan resiko untuk terkena serangan jantung adalah hipertensi & diabetes. Artinya dengan menjaga supaya kondisi-kondisi tersebut selalu terkontrol juga dapat membantu mengurangi resiko untuk terkena serangan jantung.

    Hal ini termasuk, mengkonsumsi obat yang diberikan dokter secara rutin, melakukan diet yang sehat & kontrol ke dokter secara berkala.
Ayo, rubah gaya hidup kita untuk menjaga kesehatan jantung !!

Sumber :
  1. www.nhs.uk
  2. www.nhlbi.nih.gov
  3. www.cdc.gov