Selasa, 23 April 2013

Penis Sehat dan Ereksi Kuat Dapatkan dengan 6 Cara


Penis Sehat dan Ereksi Kuat Dapatkan dengan 6 Cara


usia dua puluh tahunan, mencapai ereksi adalah soal mudah. Namun saat usia mendekati 40, hasrat seksual dan kemampuan penis Anda tidak akan sebaik sebelumnya (Foto - ilustrasi/mattersofsize)
usia dua puluh tahunan, mencapai ereksi adalah soal mudah. Namun saat usia mendekati 40, hasrat seksual dan kemampuan penis Anda tidak akan sebaik sebelumnya (Foto - ilustrasi/mattersofsize)

Menguap baik untuk membantu jalur neurokimia yang mengarah pada ereksi
JAKARTA, Jaringnews.com - Sejalan dengan pertambahan usia, Anda butuh waktu lebih lama untuk mendapatkan ereksi penis. Serta memerlukan rangsangan baik fisik maupun psikologis lebih banyak untuk mempertahankannya.

Pada usia dua puluh tahunan, mencapai ereksi adalah soal mudah. Namun saat usia mendekati 40, hasrat seksual dan kemampuan penis Anda tidak akan sebaik sebelumnya, artinya, mereka tak bisa mencapai atau mempertahankan ereksi yang cukup untuk bersanggama sampai 75 persen dari seluruh kesempatan yang ada.

Berikut beberapa cara yang bisa membuat penis sehat dan kuat, seperti dilansir menshealthinstitute.orgbeberapa waktu lalu;

1. Tidur cukup
Mendapatkan tidur yang cukup adalah cara alami untuk membuat penis bugar. Setiap malam saat pria tidur kemaluannya akan 'bangun' dan mengalami ereksi 3 hingga 5 jam, ereksi malam (nocturnal erection atau penis ereksi saat tidur) tersebut akan membuat penis kembali bertenaga dan sehat karena darah teroksigenasi. Semakin banyak nocturnal erection semakin, jaringan ereksi semakin fleksibel, sehingga membantu pria tetap bugar.

2. Stop rokok
Singkirkan rokok bila Anda ingin mendapatkan penis yang sehat karena merokok dapat menyebabkan impotensi. Penelitian menunjukkan bahwa merokok dapat mempengaruhi ukuran ereksi, di mana pria perokok memiliki penis yang lebih kecil dibandingkan non perokok. Merokok juga dapat merusak pembuluh darah dan menyebabkan jaringan penis menjadi kurang elastis, mencegah dari peregangan.

3. Posisi bercinta yang tepat
Diperkirakan sepertiga dari pria impoten memiliki riwayat trauma penis. Oleh karena itu, berhati-hatilah saat melakukan berbagai posisi bercinta. Posisi yang berisiko dapat menyebabkan pecahnya corpora cavernosa, yaitu ruang ereksi seperti gua yang membuat penis memanjang. Pecahnya corpora cavernosa dapat menyebabkan pendarahan internal yang memerlukan operasi darurat.

Bila kerusakan terjadi tidak serius pun dapat menyebabkan masalah di kemudian hari. Lapisan corpora cavernosa yang pecah akan tertutup dengan jaringan parut, jaringan ereksi kehilangan elastisitasnya. Hal ini menyebabkan kelengkungan, nyeri dan disfungsi akhirnya ereksi (DE) atau impotensi.

4. Biasakan jalan kaki
Sebuah studi menunjukkan bahwa pria yang berjalan sekitar 2 mil per hari mengurangi risiko masalah ereksi sebanyak 50 persen dibandingkan dengan pria yang kurang jalan. 20 menit latihan jogging atau gym juga dapat membantu.

5. Menguap
Menguap dan ereksi merupakan respons yang dikontrol oleh bahan kimia tubuh yang sama, yaitu oksida nitrat. Bahan kimia ini dilepaskan oleh otak ke neuron yang mengendalikan pembukaan dan pernapasan mulut, atau turun ke sumsum tulang belakang ke pembuluh darah yang memompa darah beroksigen ke penis.

Kadang-kadang oksida nitrat melakukan perjalanan ke kedua arah, sehingga membuat pria ereksi saat sedang menguap. Jadi biarkan diri Anda menguap yang baik sepanjang hari karena ini dapat membantu jalur neurokimia yang mengarah pada ereksi yang lebih baik.

6. Jaga berat badan
Obesitas memiliki dampak signifikan pada kesehatan seksual pria. Studi menunjukkan bahwa lebih parah obesitas, semakin rendah kadar testosteron. Kondisi yang berkaitan dengan kegemukan, terutama diabetes dan tekanan darah tinggi, berkontribusi untuk disfungsi ereksi.

Lebih dari 50 persen pria diabetes menjadi impoten. Diabetes juga mempercepat proses penyakit arteri, yang mengganggu transmisi rangsangan saraf di seluruh tubuh. Hal ini menyebabkan penis mati rasa. Sedangkan tekanan darah tinggi berhubungan dengan aliran darah abnormal penis.

7. Monogami
Hubungan monogami tidak hanya membantu menghindari penyakit menular seksual, tetapi juga membantu mempertahankan ereksi lebih lama. Dokter yang mengkhususkan diri dalam disfungsi ereksi (ED) menyebutkan bahwa ED merupakan efek samping dari berselingkuh. Menurut dokter, perselingkuhan dapat membuat pria merasa bersalah yang kemudian bisa berubah menjadi kecemasan, yang dapat menurunkan kekuatan penis.

Senin, 22 April 2013

Inilah Organ-organ yang 'Dirusak' oleh Diabetes



Diabetes paling sering ditakuti karena terkait dengan kerusakan laten beberapa organ tubuh. Selain menaikkan kadar gula darah, yang menyebabkan kelelahan dan gejala kronis, diabetes juga dapat merusak organ-organ penting.

Dalam kasus-kasus tertentu, kerusakan organ yang berhubungan dengan diabetes mungkin tak bisa disembuhkan, yang akhirnya membutuhkan transplantasi dan sistem pendukung buatan untuk mempertahankan hidup. Oleh karena itu, penderita diabetes disarankan melakukan pemantauan dan pengawasan untuk deteksi dini kerusakan yang mungkin terjadi.

Berikut beberapa organ utama yang rusak karena diabetes, seperti dilansirOnlymyhealth, Minggu (21/4/2013):

1. Jantung

Peningkatan kadar gula darah benar-benar dapat merusak pembuluh darah yang mengangkut darah ke dan dari jantung. Oleh karena itu, suplai darah yang diterima jantung akan berkurang dan akan mulai menghadapi masalah.

Pasokan darah yang tidak memadai akan memaksa jantung bekerja terlalu keras, sehingga menyebabkan nyeri dada, sesak napas dan irama jantung yang tidak teratur. Dalam kasus ekstrem, ini dapat menyebabkan komplikasi kardiovaskular seperti stroke dan penyumbatan.

2. Ginjal

Pembuluh darah yang rusak karena kadar gula darah tinggi akan menyulitkan ginjal untuk mengeluarkan produk sisa dari darah. Dalam kasus ekstrem, limbah ini menyebabkan ginjal gagal. Oleh karena itu, Anda mungkin harus melakukan transplantasi ginjal atau dialisis (cuci darah) untuk mempertahankan hidup.

3. Mata

Diabetes bisa menyebabkan masalah berat di mata, sehingga dapat menyebabkan kehilangan penglihatan atau kebutaan. Hal ini juga membuat mata lebih rentan terhadap penyakit seperti glaukoma dan katarak.

4. Kaki

Diabetes juga dikenal menyebabkan kerusakan saraf, terutama di kaki. Hal ini dapat menyebabkan mati rasa dan kesemutan di kaki. Ketika Anda kehilangan sensasi, luka ringan tidak diketahui dan akhirnya berkembang menjadi infeksi serius.

Oleh karena itu, penderita diabetes disarankan untuk mencuci kakinya secara teratur dan melakukan perawatan kaki.

5. Organ seksual

Pada pria, diabetes berkepanjangan sering dikaitkan dengan disfungsi ereksi atau impotensi. Oleh karena itu, kehidupan seksual mungkin akan menjadi masalah bagi pria diabetes.


Sumber  : detik.com

Sabtu, 20 April 2013

Benarkah pria dengan ukuran sepatu besar memiliki penis yang besar pula?


Benarkah pria dengan ukuran sepatu besar memiliki penis yang besar pula?




Meski tidak menjadi tolak ukur kepuasan seksual, ukuran kelamin pria seringkali menjadi buah bibir. Bahkan banyak cara dipercaya dapat menebak ukuran kelamin pria, salah satunya dari ukuran sepatu. Benarkah pria dengan ukuran sepatu besar memiliki penis yang besar pula?
Banyak orang yang percaya bahwa ukuran kaki dan sepatu pria bisa memprediksi ukuran kelaminnya. Namun sayangnya, hal ini hanyalah mitos belaka.
Ada studi yang berjalan dua arah pada masalah ini. Namun, sebagian hasil studi telah menghilangkan keyakinan akan kebenaran hal ini dan menganggapnya hanya sebagai mitos.
Sebagai contoh, sebuah penelitian tahun 2002 dari St Mary’s Hospital, London, Inggris telah mengukur panjang penis dan ukuran sepatu 104 pria.
Mereka menemukan panjang penis rata-rata sampel adalah 13 cm dan ukuran sepatu rata-rata 9 (Eropa 43). Namun, peneliti tidak menemukan adanya kolerasi yang signifikan antara kedua hal tersebut.
Para peneliti menyimpulkan mitos panjang penis dan ukuran sepatu tidak memiliki dasar ilmiah.
Memang ada bagian tubuh pria yang bisa digunakan untuk memprediksi ukuran kelamin, salah satunya ukuran jari. Sebuah studi yang telah dipublikasi dalam Asian Journal of Andrology menunjukkan bahwa ukuran jari pria bisa menjadi indikasi ukuran kelaminnya.
Bagi pria, lihatlah tangan kanan dan perhatikan ukuran jari telunjuk dan jari manis. Bila kedua jari tersebut memiliki ukuran yang sama, maka kemungkinan besar ukuran penis akan lebih panjang.
Peneliti mengatakan rasio yang lebih kecil antara perbandingan ukuran jari telunjuk dan jari manis terkait dengan ukuran penis yang lebih panjang. Ini berhubungan dengan paparan hormon laki-laki saat masih dalam kandungan, yang juga menyediakan petunjuk untuk risiko penyakit seperti kanker dan prostat.


Serba-Serbi Kondom


Serba-Serbi Kondom


shutterstock.com
Kondom adalah salah satu alat kontrasepsi yang terbuat karet/lateks, berbentuk tabung tidak tembus cairan dimana salah satu ujungnya tertutup rapat dan dilengkapi kantung untuk menampung sperma.
Kondom biasa digunakan ketika istri sedang dalam masa subur. Biasanya para suami sudah mengetahui masa subur sang istri dengan sistem kalender.
Bagaimana gambaran fisik kondom?
Kebanyakan kondom terbuat dari karet lateks tipis, tetapi ada yang membuatnya dari jaringan hewan (usus kambing) atau plastik (polietilen).
Sekarang banyak jenis kondom yang berbeda dalam hal bentuk: Ada yang ujungnya rata, ada juga yang ujungnya memiliki penampung untuk penampung sperma. Pada saat ini yang banyak beredar di pasaran adalah bentuk kondom yang memiliki bundaran kecil di ujungnya sebagai penampung sperma.
Warna : Ada yang tidak tembus pandang, ada pula yang transparan, dengan berbagai macam warna. Sekarang ini, Jenis transparan dengan berbagai macam warna sesuai aroma adalah yang banyak beredar di pasaran.
Lubrikasi : Ada yang menggunakan minyak silikon, Jelly, bedak atau yang kering. Jelly dan bedak untuk saat ini jarang digunakan pada kondom yang beredar di Indonesia.
Ketebalan : Kondom memiliki ketebalan yang standar dan tipis. Biasanya orang cenderung memilih yang sangat tipis untuk kenyamanan dalam pemakaian.
Permukaan : Hem, bergelombang, tidak licin. Sekarang ini permukaan kondom semakin bervariatif. Para produsen kondom lebih kreatif untuk menarik konsumen untuk menggunakan kondom. Misalnya saja sekarang banyak beredar kondom yang bergerigi, berulir dll. Hal ini betujuan untuk menambah sensasi dalam hubungan suami istri yang menggunakan kondom.
Spermicida : Kondom yang beredar ada yang menggunakan spermicida, ada juga yang tidak. Spermicida yang digunakan biasanya nonoxyne-9 atau menfegol. Spermicida berfungsi untuk membunuh sperma. Penggunaan spermicida ini untuk menambah efektifitas kondom sebagai alat kontrasepsi
Bagaimana kondom bisa berfungsi sebagai alat kontrasepsi ? Kondom akan menghalangi sperma masuk ke dalam rahim, sehingga akan melindungi wanita dari kehamilan yang tidak diinginkan, karena sel sperma dan sel telur tidak bertemu.
Kapan Kondom Di Gunakan?
Kondom berbentuk mungil dan bisa di simpan di saku agar mudah di bawa. Kapan kondom sebaiknya di gunakan?
  1. Bila hubungan seksual dilakukan pada saat istri sedang dalam masa subur. Untuk mengetahui masa subur wanita anda bisa menghitungnya menggunakan sistem Kalender Masa Subur.
  2. Bila istri tidak cocok dengan semua jenis alat/metode kontrasepsi.
  3. Setelah vasektomi kondom perlu dipakai sampai enam minggu.
  4. Sementara menunggu penggunaan metode/alat kontrasepsi lainnya.
  5. Bagi calon peserta Pil KB yang sedang menunggu haid
  6. Apabila lupa minum pil KB dalam jangka waktu lebih dari 36 jam.
  7. Apabila salah satu dari pasangan suami istri menderita Penyakit Menular Seksual termasuk HIV/AIDS
  8. Dalam keadaan tidak ada kontrasepsi lain yang tersedia atau yang dipakai pasangan suami istri
  9. Sementara menunggu pencabutan implant/susuk KB/alat ontrasepsi bawah kulit, bila batas pemakaian implant telah habis.
Bagaimanan cara menggunakan kondom ?
shutterstock.com
Pilihlah kondom yang berkualitas. Harga tiap jenis kondom berbeda tergantung bahan dan kualitasnya(baca : Tips Memilih dan Menggunakan Kondom)
  1. Pegang bungkus kondom dengan kedua belah tangan, lalu dorong kondom dengan jari ke posisi bawah. Tujuannya agar tidak tersobek saat membuka bungkusnya. Selanjutnya sobek bagian atas bungkus kondom.
  2. Dorong kondom dari bawah agar keluar dari bungkusnya, kemudian pegang kondom dan perhatikan bagian yang menggulung harus berada di sebelah luar
  3. Pencet ujung kondom dengan ibu jari dan telunjuk agar tidak ada udara yang masuk dan letakan pada kepala penis.
  4. Pada saat kondom dipasang, penis harus dalam keadaan tegang (ereksi). Pasanglah kondom dengan menggunakan telapak tangan untuk mendorong gulungan kondom hingga pangkal penis (jangan menggunakan kuku karena kondom dapat robek).
  5. Setelah ejakulasi, cabut penis dari vagina ketika masih ereksi, dan tahan kondom di pangkal penis dengan jari agar kondom tidak lepas dan tidak meninggalkan air mani di vagina
  6. Setelah menggunakan, ikat kondom agar cairan sperma tidak keluar. Kondom bekas langsung dibuang ke tempat yang seharusnya, untuk mencegah mengkontaminasi orang lain, terutama anak-anak.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam penggunaan kondom
shutterstock.com
  1. Periksalah tanggal kadaluwarsa pada bungkus kondom. Periksalah kondisi bungkus kondom, jangan menerima atau membeli kondom yang bungkusnya sudah rusak, ada gelembung udara di dalamnya dan berlubang
  2. Gunakan kondom baru setiap kali bersanggama. Hati-hati membuka bungkus kondom, jangan sampai kondom sobek.
  3. Pasang kondom sebelum kontak genital, untuk mencegah masuknya sperma atau bibit penyakit ke dalam vagina, (atau sebaliknya)
  4. Hati-hati dalam memasang dan melepaskan kondom bagi mereka yang memiliki kuku panjang atau cincin dengan bagian yang tajam
  5. Jika pelican yang ada pada kondom dirasa kurang, gunakan lubrikan atau jelly yang dianjurkan. Jangan gunakan bahan-bahan seperti vaselin, lotion, atau produk minyak lainnya, karena dapat meningkatkan kemungkinan robeknya kondom.
    Bila kondom pecah atau robek selama senggama, gunakan segera spermisida (busa atau gel), dan pertimbangkan menggunakan kontrasepsi darurat, untuk mencegah terjadinya kehamilan.
  6. Simpan persediaan kondom di tempat yang sejuk dan kering. Jauhkan kondom dari sinar lampu neon, TL dan letakan di tempat yang tidak terkena matahari langsung atau di tempat yang panas.
  7. Sebaiknya tidak meletakan kondom di saku celana, karena suhu tubuh dapat mempengaruhi kualitas kondom. Jangan gunakan kondom bila terlihat rusak atau lapuk, karena cenderung robek.
Apakah kelebihan kondom ?
Pakai Kondom, kenapa tidak? sebab manfaat menggunakan kondom sangat besar, bisa di gunakan sebagai alat kontrasepsi dan juga untuk terhidanr dari penyakit menular seksual (PMS)
  1. Kondom efektif sebagai alat kontrasepsi bila dipakai dengan baik dan benar. Murah dan mudah didapat tanpa resep dokter dan dapat didistribusikan oleh dan untuk masyarakat (community based).
  2. Praktis dan dapat dipakai sendiri 4. Tidak ada efek hormonal. Dapat mencegah kemungkinan penularan Penyakit Menular Seksual termasuk HIV/AIDS, Mudah dibawa.
  3. Kondom menggunakan pelicin/pelumas sehingga dapat menambah frekuensi hubungan seksual dan secara psikologis menambah kenikmatan.
  4. Kondom membantu suami yang mengalami ejakulasi dini. Adanya jaminan pengawasan kualitas produksi bahwa produk layak dipasarkan. Sebelum dipasarkan kondom harus diuji di laboratorium dan harus memenuhi Standar Internasional yang ditetapkan oleh ISO (International Organitation Standardization), CEN (Comitee European de Normalization), dan ASTM (American Socienty for Testing and Materials).
Apakah keterbatasan kondom ?
  1. Kadang-kadang ada pasangan yang alergi terhadap karet kondom. Selain itu., kondom hanya dapat dipakai satu kali. Secara psikologis kemungkinan mengganggu kenyamanan
  2. Kondom kadaluarsa mudah sobek dan bocor.
Bagaimana tingkat efektifitas kondom dalam mencegah kehamilan ?
Efektif sebagai kontrasepsi bila dipakai dengan baik dan benar. Angka kegagalan teoritis 3%, praktis 5 -20%. Sangat efektif jika digunakan pada waktu istri dalam periode menyusui (Lactation Amenorrhae Method)
Penggunaan kondom sebagai alat kontrasepsi akan lebih efektif bila dikombinasikan dengan sistem kalender masa subur istri.
Dimana mendapatkan kondom ?
Kondom dapat diperoleh di:
  1. Apotik
  2. Klinik KB
  3. Pos KB Desa
  4. Toko Obat
  5. Pasar Swalayan
  6. Vending Machine Kondom.
  7. Puskesmas/puskesmas pembantu
  8. PPKBD/sub PPKBD

Ketampanan Lelaki Pengaruhi Peluang Kehamilan Pasangannya


Ketampanan Lelaki Pengaruhi Peluang Kehamilan Pasangannya


University Park, Pennsylvania, Siapa bilang penampilan fisik seorang lelaki tidak penting bagi perempuan? Faktanya, sebuah penelitian mengungkap bahwa lelaki tampan cenderung lebih mampu memuaskan pasangannya dalam bercinta serta meningkatkan peluang kehamilannya.

Tidak diketahui bagaimana tingkat kepuasan bercinta mempengaruhi peluang kehamilan, namun penelitian yang dilakukan di Pennsylvania State University ini menunjukkan keduanya saling berkaitan. Salah satu faktor yang mempengaruhinya adalah daya tarik laki-laki secara fisik.

Hal itu dibuktikan melalui pengamatan yang dilakukan terhadap 110 pasangan heteroseksual dari berbagai penjuru Amerika Serikat. Para laki-laki diambil gambarnya, lalu diukur dan dinilai bentuk tubuhnya berdasarkan standar bentuk tubuh ideal.

Karena tidak ada yang baku, standar bentuk tubuh laki-laki ideal disusun berdasarkan kuesioner yang diisi oleh responden perempuan. Kuisioner itu juga menanyakan tingkat kepuasan responden perempuan saat bercinta, yang dilihat berdasarkan frekuensi orgasmenya.

Hasil pengamatan menunjukkan, perempuan lebih sering orgasme atau dengan kata lain lebih terpuaskan ketika pasangannya punya tubuh dan wajah yang dianggap menarik. Terkait peluang kehamilan, responden perempuan yang memiliki pasangan tampan juga cenderung punya lebih banyak anak.

Namun hasil penelitian ini diyakni akan memicu kontroversi, karena bisa memicu arogansi para lelaki berwajah tampan. Salah satu kritikan datang dari Robyn Salisbury, ahli kesehatan di Sex Therapy New Zealand yang meragukan adanya hubungan antara orgasme dengan peluang kehamilan.

"Mungkin saja ketampanan menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi kehamilan, tetapi jelas bukan faktor utama. Kita-kita yang memiliki penampilan kurang menarik tidak boleh putus asa," kata Dr Salisbury seperti dikutip dari Stuff.co.nz, Minggu (15/1/2012).


 http://www.detikhealth.com