Senin, 04 Juli 2011

Bila Anak Demam

Demam pada anak masih merupakan kekhawatiran utama orang tua, yang bahkan dapat membuat orang tua tergesa-gesa membawa anaknya ke layanan gawat darurat. Demam sendiri adalah kenaikan suhu tubuh melebihi 38°C (bila diukur melalui rektal), meskipun batasan kenaikan suhu tubuh sendiri dapat berbeda pada tiap orang.

Demam sebenarnya bukanlah kondisi yang sampai membahayakan jiwa, kecuali bila mengalami kenaikan suhu tubuh yang sangat tinggi secara terus menerus, misalnya hingga mencapai > 41°C. Adanya demam mengindikasikan adanya penyakit tertentu, meskipun biasanya demam disebabkan karena adanya infeksi umum yang tidak serius.

Pada otak terdapat daerah yang mengatur suhu tubuh & disebut dengan hipotalamus. Pada saat terjadi infeksi, maka hipotalamus akan meningkatkan suhu tubuh sebagai cara untuk melawan penyebab infeksi. Meskipun demikian, banyak kondisi lain yang juga dapat menyebabkan timbulnya demam.

Penyebab demam pada anak
Hampir semua infeksi dapat menyebabkan terjadinya demam. Berikut adalah beberapa penyebab timbulnya demam, seperti yang medicastore ambil dari www.emedicinehealth.com :
  • Infeksi bakteri
  • Infeksi virus
  • Obat-obatan tertentu
  • Penyakit tertentu yang berkaitan dengan paparan panas
  • Beberapa kanker tertentu ada yang mempunyai gejala awal demam, seperti pada leukemia & penyakit Hodgkin.
Selain itu, ada beberapa sebab lain yang juga dapat menyebabkan sedikit kenaikan pada suhu tubuh, seperti misalnya sehabis imunisasi (meskipun tidak terjadi pada semua anak) & saat anak tumbuh gigi.

Penanganan demam di rumah
Tidak semua gejala demam menunjukkan adanya penyakit serius, berikut adalah beberapa hal yang dapat menjadi pertanda bahwa demam yang dirasakan cukup diatasi dengan perawatan di rumah saja, seperti yang medicastore ambil dari www.nlm.nih.gov :
  • Anak masih dapat bermain
  • Anak masih dapat makan & minum dengan baik
  • Anak merespon terhadap rangsangan dari luar
  • Warna kulitnya masih normal
  • Terlihat baik ketika suhu tubuhnya turun
Bila demam yang dirasakan masih ringan & anak menunjukkan tanda seperti diatas, maka yang perlu dilakukan adalah memberikan minuman yang cukup & membiarkan anak beristirahat. Sehingga demam dapat turun dengan sendirinya.

Tetapi bila anak terlihat tidak nyaman, muntah, dehidrasi & susah untuk tidur maka dapat dilakukan cara-cara berikut ini untuk menurunkan suhu tubuh anak :
  • Jika anak menggigil, jangan tumpuk selimut di seluruh tubuhnya. Cukup pakaikan anak baju tidur yang nyaman (sebaiknya terbuat dari katun agar mudah menyerap keringat) & selimuti dengan selimut tipis.
  • Buat kondisi ruang tidur senyaman mungkin, jaga jangan sampai terlalu panas atau dingin. Bila ruangan terasa terlalu panas & pengap, dapat juga digunakan kipas angin untuk melancarkan sirkulasi udara.
  • Mandi dengan air hangat juga dapat membantu menurunkan suhu tubuh. Tetapi cara ini sebaiknya diberikan setelah anak diberi obat penurun panas, untuk menghindari kenaikan suuh tubuh kembali.
  • Jangan menggunakan kompres es, alkohol ataupun mandi dengan air dingin untuk menurunkan suhu tubuh. Cara ini memang dapat menurunkan suhu kulit, tetapi dapat membuat tubuh menjadi menggigil, yang akan menaikkan suhu tubuh kembali. Selain itu uap alkohol juga dapat terhirup oleh anak & mengganggu pernafasannya.
  • Bila perlu dapat digunakan obat pereda demam, seperti : paracetamol & ibuprofen.
  • Berikan anak cairan yang banyak untuk mencegah terjadinya dehidrasi, bisa berupa air putih, susu, kuah sayur dll.
  • Meskipun makan pada saat demam tidak masalah, tetapi jangan paksakan anak untuk makan.
Berikut adalah beberapa panduan penggunaan obat pereda demam pada anak :
  • Acetaminophen atau paracetamol dapat digunakan untuk meredakan demampada anak, cara kerjanya adalah dengan menurunkan pengukur suhu tubuh di otak. Sebaiknya acetaminophen atau paracetamol diminum setiap 4-6 jam sekali.
  • Ibuprofen juga dapat digunakan untuk meredakan demam pada anak, tetapi jangan diberikan pada anak yang berusia < 6 bulan. Ibuprofen dapat diberikan setiap 6-8 jam sekali.
  • Sebenarnya aspirin juga dapat digunakan untuk meredakan demam pada anak, tetapi sebaiknya jangan diberikan pada anak-anak kecuali dokter menyarankan demikian. Hal ini karena apabila aspirin diberikan pada anak yang mengalam infeksi virus, dapat menyebabkan terjadinya Reye syndrome, yaitu suatu penyakit yang menyebabkan terjadinya muntah, kebingungan bahkan koma serta kerusakan hati.
  • Bila anak berusia < 2 tahun, sebaiknya telepon dahulu dokter anda untuk mendapatkan dosis pemakaian yang sesuai.
  • Penting untuk mengetahui berat badan anak, karena ada beberapa dosis obat yang dihitung berdasarkan berat badan bukan usia.
  • Baca instruksi pemberian yang tercetak pada kemasan obat dengan teliti, termasuk dosis yang diberikan, jangka waktu pemberian dll.
Kapan harus ke dokter
Saat melakukan perawatan demam anak di rumah, sebaiknya pantau terus keadaan anak, bila tidak juga menurun demamnya, maka sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosa & penanganan yang lebih tepat.

Berikut adalah beberapa hal yang dapat menjadi tanda untuk membawa anak yang mengalami demam supaya diperiksa ke dokter :
  • Mengalami demam yang tinggi (> 41°C)
  • Muntah atau diare secara terus menerus
  • Mulut terlihat kering
  • Demam naik turun selama beberapa hari
  • Rewel & selalu menangis, meskipun sudah melakukan berbagai cara untuk menenangkan
  • Tidak ada nafsu makan
  • Terlihat pucat & lemas
  • Kejang
  • Mengalami sakit kepala yang berat
  • Kemerahan pada kulit
  • Bengkak atau sakit pada persendian
  • Sakit pada tenggorokan
  • Sakit pada daerah perut
  • Bengkak pada daerah lunak di kepala bayi
  • Anak tidak merespon terhadap rangsangan dari luar
  • Nafas berbunyi atau kesulitan bernafas
Jadi untuk ayah & bunda...
Demam, meskipun sering dialami oleh anak sebaiknya jangan dianggap remeh tetapi jangan pula sampai menimbulkan kepanikan yang tidak perlu. Lebih baik pantau terus kondisi anak sehingga dapat mengetahui tindakan apa yang sebaiknya dilakukan.

Sumber :
  1. www.emedicinehealth.com
  2. www.nlm.nih.gov
  3. www.medicinenet.com
  4. familydoctor.org

Yang Perlu Diketahui Mengenai Serangan Jantung

serangan jantung
Serangan Jantung

Serangan jantung adalah kejadian medis yang serius & memerlukan tindakan darurat. Serangan jantung terjadi apabila aliran darah yang ke jantung secara tiba-tiba terhalang, biasanya akibat adanya bekuan darah ataupun plak didalam pembuluh darah.

Kurangnya pembuluh darah yang menuju ke jantung tersebut dapat menyebabkan terjadinya kerusakan pada jaringan otot jantung, yang apabila tidak cepat ditangani dapat membuat jaringan otot jantung tersebut rusak & mati. Terminologi medis untuk serangan jantung adalah myocardial infarction.

Pembuluh darah yang menyalurkan darah & oksigen ke jantung disebut dengan pembuluh darah koroner. Oleh sebab itu, penyakit yang menyebabkan terjadinya penyempitan & pengerasan pada pembuluh darah koroner disebut juga dengan penyakit jantung koroner (PJK). Sebagian besar serangan jantung terjadi pada orang yang mempunyai penyakit jantung koroner (PJK).

Gejala serangan jantung
Tidak semua serangan jantung diawali dengan sakit pada dada secara mendadak seperti yang terlihat di film atau televisi . Pada sebuah penelitian misalnya, 1/3 dari pasien yang pernah mengalami serangan jantung tidak merasakan sakit pada dadanya, pasien-pasien tersebut biasanya adalah pasien lanjut usia, wanita atau yang menderita diabetes.

Tanda & gejala terjadinya serangan jantung juga dapat berbeda pada setiap orang. Banyak serangan jantung yang diawali dengan rasa tidak nyaman atau rasa sakit yang ringan, bahkan ada orang yang tidak menunjukkan gejala sama sekali.

Berikut adalah gejala yang umum dirasakan saat terjadi serangan jantung, yang medicastore ambil dari www.nhlbi.nih.gov :
  1. Rasa sakit di dada
    Gejala yang paling umum dirasakan saat terjadi serangan jantung adalah rasa sakit didada. Hal ini termasuk rasa sakit yang baru dirasakan ataupun rasa sakit yang sering dirasakan tapi dengan pola yang berbeda.

    Sebagian besar saat serangan jantung terjadi, timbul rasa sakit di bagian tengah dada atau di bagian kiri dada yang berlangsung selama beberapa menit atau hilang & muncul kembali. Rasa sakit tersebut dapat terasa seperti adanya tekanan, remasan atau nyeri didada, baik ringan ataupun berat.

    Gejala dari angina dapat serupa dengan gejala serangan jantung. Angina adalah rasa sakit didada yang terjadi pada orang yang mempunyai penyakit jantung koroner, biasanya terjadi ketika mereka aktif beraktifitas. Rasa sakit karena angina, dapat terjadi selama beberapa menit & akan menghilang ketika mereka beristirahat.

    Rasa sakit di dada yang tidak kunjung hilang bahkan setelah beristirahat, dapat menjadi pertanda adanya serangan jantung. Sebaiknya setiap serangan jantung yang dirasakan diperiksakan ke dokter.
  2. Gejala lain yang sering dirasakan pada saat sebelum ataupun saat terjadi serangan jantung adalah :
    • Rasa tidak nyaman di tubuh bagian atas, baik di lengan (bisa salah satu atau keduanya), punggung, leher, dagu, atau perut bagian atas.Nafas pendek, dapat muncul sebelum ataupun saat timbul rasa sakit didada.Mual, muntah, pusing mendadak & timbul keringat dingin.
    • Susah tidur, rasa lelah yang sangat atau kurang tenaga.
Tidak semua orang yang mengalami serangan jantung akan merasakan gejala yang sama. Tetapi semakin banyak gejala tersebut diatas yang dirasakan, maka semakin besar pula kemungkinan mengalami serangan jantung.

Hidup setelah mengalami serangan jantung
Jika sebelumnya telah mengalami serangan jantung, maka maka bisa dibilang jantung tersebut sudah mengalami kerusakan. Hal ini dapat mempengaruhi ritme jantung serta kekuatan untuk memompa & mengalirkan darah.

Orang yang telah mengalami serangan jantung juga beresiko untuk mengalami serangan jantung lagi ataupun kondisi lain seperti stroke, masalah ginjal & penyakit pembuluh darah perifer.

Tetapi ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi resiko mengalami masalah kesehatan tersebut. Misalnya dengan rehabilitasi jantung, yaitu program pemeliharan kesehatan dengan cara melakukan perubahan gaya hidup untuk meningkatkan kesehatan jantung & kualitas hidup.

Perubahan yang dilakukan termasuk penggunaan obat-obatan, perubahan pola makan, meningkatkan aktifitas fisik, berhenti merokok & pengelolaan stres. Dokter juga akan memberikan saran mengenai aktifitas sehari-hari yang dilakukan, termasuk pengaturan aktifitas kerja, bepergian, aktifitas seksual ataupun olahraga.

Supaya tidak mengalami serangan jantung
Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan resiko untuk mengalami serangan jantung. Faktor resiko tersebut ada yang dapat kita kendalikan tetapi ada juga yang tidak dapat dikendalikan.

Faktor resiko yang tidak dapat dikendalikan adalah :
  • Usia
    Resiko untuk mempunyai penyakit jantung akan meningkat pada pria setelah usia 45 tahun & pada wanita setelah usia 55 tahun (setelah menopause).
  • Riwayat keluarga
    Resiko untuk mempunyai penyakit jantung juga akan meningkat bila mempunyai riwayat ayah atau saudara laki-laki yang didiagnosa punya penyakit jantung sebelum usia 55 tahun ataupun ibu atau saudara perempuan yang didiagnosa punya penyakit jantung sebelum usia 65 tahun.
  • Pre-eklampsia
    Mengalami pre-eklampsia juga meningkatkan resiko untuk mempunyai penyakit jantung. Pre-eklampsia adalah kondisi yang terjadi pada saat hamil, ditandai dengan kenaikan tekanan darah & adanya protein berlebih pada urin. Pre-eklampsia sering dikaitkan dengan resiko terjadinya berbagai penyakit pada jantung, seperti penyakit jantung koroner, serangan jantung, kegagalan pada jantung & tekanan darah yang tinggi.
Sedangkan faktor resiko yang dapat dikendalikan adalah : Sedangkan faktor resiko yang dapat dikendalikan adalah :
  • Merokok
  • Tekanan darah yang tinggi
  • Kadar kolesterol yang tinggi
  • Kegemukan & obesitas
  • Pola makan yang tidak sehat (misalnya mengkonsumsi makanan yang tinggi kandungan garam, lemak & kolesterol)Kurang melakukan aktifitas fisik
  • Kadar gula yang tinggi dalam darah akibat diabetes
Jadi jelas, bahwa satu-satunya cara untuk mencegah mengalami penyakit jantung & serangan jantung adalah dengan mengendalikan faktor-faktor resiko diatas. Seperti berikut ini yang medicastore ambil dari www.nhs.uk :
  • Berhenti merokok
    Merokok merupakan penyebab utama berbagai penyakit seperti misalnya penyakit jantung & kanker paru-paru. Jadi jika saat ini termasuk salah satu orang yang merokok, berhenti merokok merupakan cara terbaik untuk menghindari terjadinya serangan jantung.
  • Melakukan olahraga secara rutin
    Jika ingin menjaga kesehatan jantung, maka melakukan olahraga secara rutin sangat penting untuk dilakukan. Olahraga akan memperbaiki aliran darah & membantu menjaga jantung untuk bekerja dengan efektif.

    Untuk orang yang tidak mempunyai riwayat penyakit jantung, olahraga sedang secara rutin selama 30 menit sehari setidaknya 5 kali seminggu sangat dianjurkan. Contoh olahraga tersebut adalah berjalan cepat ataupun mendaki bukit.
  • Mengatur pola makan
    Supaya jantung sehat, makanan yang rendah lemak & kaya serat sangat dianjurkan, misalnya gandum utuh ataupun beragam jenis sayur & buah. Batasi juga konsumsi garam hingga tidak lebih dari 6 gram (1 sendok teh) sehari. Terlalu banyak mengkonsumsi garam akan meningkatkan tekanan darah.

    Hindari juga mengkonsumsi makanan yang tinggi kandungan lemak jenuhnya, karena dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah. Makanan yang termasuk tinggi kandungan lemak jenuhnya adalah : daging, sosis, jerohan, mentega, krim, keju, kue & biskuit serta makanan yang mengandung minyak kelapa/kelapa sawit.

    Untuk menurunkan kadar kolesterol, sebaiknya mengkonsumsi makanan yang mengandung lemak tak jenuh, seperti : minyak ikan, alpukat, kacang-kacangan, minyak dari bunga matahari atau dari buah zaitun.
  • Batasi konsumsi alkohol
    Mengkonsumsi alkohol dalam jumlah banyak dapat menyebabkan tekanan darah naik, demikian juga dengan kadar kolesterol. Oleh karena itu, dengan tidak mengkonsumsi alkohol atau membatasi konsumsi alkohol sesuai yang dianjurkan merupakan cara yang tepat untuk mengurangi resiko mengalami tekanan darah yang tinggi ataupun serangan jantung.

    Jumlah batas konsumsi alkohol yang direkomendasikan adalah : pada pria 3-4 unit/hari, sedangkan pada wanita 2-3 unit/hari. 1 unit alkohol setara dengan 1 gelas kecil wine/anggur.
  • Mengurangi berat badan
    Ada banyak keuntungan yang dikaitkan dengan penurunan berat badan. Jika dapat mencapai berat badan yang ideal sesuai dengan tinggi badannya, maka dapat membantu menurunkan kadar kolesterol & tekanan darah. Dengan menurunkan berat badan, maka resiko untuk terkena penyakit jantung juga akan menurun serta angka harapan hidup juga akan meningkat.

    Salah satu cara yang cukup sukses untuk menurunkan berat badan adalah dengan melakukan olahraga setidaknya 30 menit setiap hari, makan dalam jumlah yang lebih kecil & mengkonsumsi makanan ringan yang menyehatkan diantara waktu makan. Penurunan berat badan secara bertahap sebanyak 0,5 kg /minggu sangat direkomendasikan.
  • Kondisi lain
    Beberapa kondisi lain yang dapat meningkatkan resiko untuk terkena serangan jantung adalah hipertensi & diabetes. Artinya dengan menjaga supaya kondisi-kondisi tersebut selalu terkontrol juga dapat membantu mengurangi resiko untuk terkena serangan jantung.

    Hal ini termasuk, mengkonsumsi obat yang diberikan dokter secara rutin, melakukan diet yang sehat & kontrol ke dokter secara berkala.
Ayo, rubah gaya hidup kita untuk menjaga kesehatan jantung !!

Sumber :
  1. www.nhs.uk
  2. www.nhlbi.nih.gov
  3. www.cdc.gov

Bahaya Obesitas

Dahulu, perut buncit karena obesitas merupakan lambang kemakmuran, namun kini dianggap sebagai “penyakit modern” yang dapat  menyebabkan gangguan kesehatan di kemudian hari. Risiko terjadinya gangguan kesehatan semakin meningkat bila obesitas terkonsentasi di seputar perut atau yang dikenal sebagai obesitas sentral
Perut buncit atau obesitas sentral merupakan pertanda adanya bahaya yang mengancam kesehatan kita.

DR. Dr. Aris Wibudi, Sp.PD, KEMD“Meskipun tidak ada keluhan, dalam tubuh orang yang berperut buncit sudah terjadi gangguan metabolisme yaitu sindrom metabolik yang meningkatkan risiko diabetes melitus serta penyakit jantung dan pembuluh darah,” hal ini di ungkapkan oleh DR. Dr. Aris Wibudi, Sp.PD, KEMD pembicara seminar ilmiah populer yang bertepatan dengan peresmian Prodia Tower di ulang tahun laboratorium Prodia yang ke-36.

Obesitas terjadi karena penimbunan lemak di dalam tubuh, sehingga meningkatkan risiko terjadinya berbagai berbagai gangguan kesehatan. Penyebab obesitas beragam, diantaranya faktor genetik dan lingkungan. Perubahan pola makan yang bergeser ke arah makanan tinggi kalori dan perubahan pola hidup modern yang kurang gerakan atau aktivitas fisik dituding sebagai penyebab utama terjadinya obesitas yang semakin meningkat.

Penyebab Obesitas
Lingkungan

Bahaya akibat obesitas
Dr. Irsan Hasan, Sp.PD, KGEH & DR. Dr. Idrus Alwi, Sp.PD, KKV, FACCPakar jantung pembuluh DR. Dr. Idrus Alwi, Sp.PD, KKV, FACC mengungkapkan bahwa gagal jantung bisa juga diakibatkan oleh obesitas.

“Jadi dapat kita bayangkan, apa yang terjadi ketika sakit jantung. Kualitas tubuh kita tentu terganggu bahkan dapat berakibat fatal. Oleh sebab itu, kita harus memberikan perhatian dan menjaga jantung agar tetap dapat menjalankan tugasnya dengan baik. Terlebih lagi penyandang diabetes melitus, dan hipertensi, mereka perlu memberikan perhatian lebih kepada jantungnya karena kedua kondisi tersebut dapat menyebabkan rusaknya otot jantung atau memberatkan kerja jantung sehingga lama kelamaan jantungan menjadi lemah dan tidak dapat bekerja lagi atau istilah medisnya disebut gagal jantung,“ paparnya.

Baru-baru ini ditemukan bahwa ternyata perlemakan hati juga disebabkan oleh obesitas. Hal ini diungkapan pakar liver Dr. Irsan Hasan, Sp.PD, KGEH. Dari hasil penelitian yang dilakukan pada tahun 2001 di Jakarta, didapatkan kejadian perlemakan hati sebesar 30,6%. Faktor risiko penting yang ditimbulkan adalah obesitas, diabetes melitus, dan peningkatan trigliserida. Tetapi ada pula kasus perlemakan hati yang tidak disertai faktor risiko apapun (berat badan dan profil lipid normal, serta tidak mengidap diabetes melitus).

Perlemakan hati dapat terjadi pada semua usia, termasuk anak-anak, tetapi paling banyak ditemukan pada usia 40 sampai 50-an tahun, dan cenderung terjadi pada perempuan. Umumnya pasien perlemakan hati ditemukan secara kebetulan saat dilakukan pemeriksaan ultrasonografi (USG). Perlemakan hati sering terlacak setelah didapat kenaikan kadar SGOT dan SGPT pada medical check-up.

Cara mudah mendeteksi obesitas
Cara sederhana untuk menentukan terjadinya obesitas sentral adalah dengan mengukur lingkar perut. Pengukuran lingkar perut dilakukan pada bagian pinggang, diantara tulang panggul bagian atas dan tulang rusuk bagian bawah. Seseorang dikatakan obesitas sentral bila lingkar perut >90 cm (untuk pria) atau >80 cm (untuk wanita).

Strategi Mengatasi Obesitas
Perubahan Gaya Hidup
  • Banyak makan makanan tidak sehat (junk food) yang banyak tersedia, harganya murah, rasanya enak dan siap saji.
  • Kurangnya aktivitas fisik
    Baik dalam bekerja maupun berolahraga, aktivitas fisik semakin berkurang.
Genetik
  • Keturunan menyebabkan seseorang mempunyai potensi untuk menjadi obes, kecendrungan obesitas meningkat sampai 25-30%. Diperparah bila dalam lingkungan makanan tinggi kalori dan aktifitas rendah.
Penyakit
  • Hipotiroidisme, kelainan hipotalamus, yang menyebabkan perubahan keseimbangan hormonal dalam tubuh berakibat memicu penimbunan lemak tubuh.
  • Turunkan lingkar pinggang dengan pola hidup sehat
  • Olahraga teratur
  • Perbanyak makan buah, sayur dan makanan yang berbahan dasar kedelai seperti tahu, tempe dan susu kedelai
  • Stop Merokok
  • Hentikan konsumsi alkohol
  • Minum obat sesuai anjuran dokter
  • Sumber : Medicastore.com

Apakah Kadar Kolesterol Saya Normal?

Sangat penting untuk mengetahui apakah kadar kolesterol darah kita normal atau tidak. Mungkinkah ada gejala yang bisa dijadikan tanda bahwa kadar kolesterol kita sudah tinggi?
"Sebagian besar hiperkolesterol tidak menimbulkan gejala, itu repotnya," ujar dr. Samuel Oetoro. Kadar kolesterol yang tinggi menyebabkan aliran darah menjadi kental sehingga oksigen menjadi kurang, sehingga gejala yang timbul adalah gejala kurang oksigen seperti sakit kepala, pegal-pegal.

"Namun, banyak yang tanpa gejala, makanya sering check up minimal 1 tahun sekali," saran dr. Samuel Oetoro. Pemeriksaan ini bertujuan untuk mengetahui hiperkolesterol sedini mungkin sehingga dapat mencegah penyakit yang diakibatkan.

Pembuluh darah yang terganggu paling sering menyebabkan penyakit jantung dan stroke. Tapi, tidak hanya kedua penyakit mematikan tersebut, ternyata pembuluh darah yang terganggu juga dapat menyebabkan impotensi.

Kadar kolesterol dalam darah dapat diketahui dengan melakukan pemeriksaan darah di laboratorium kesehatan. Hasilnya akan dibandingkan dengan tabel klasifikasi kadar kolesterol sehingga dapat ditentukan golongannya.

Tabel Klasifikasi LDL dan HDL Kolesterol, Total Kolesterol dan Trigliserida

LDL ("Kolesterol jahat”)
Kurang dari 100 Optimal
100-129 Mendekati optimal
130-159 Batas normal tertinggi
160-189 Tinggi
Lebih dari 190 Sangat tinggi
HDL ("Kolesterol Baik”)
Kurang dari 40 Rendah
Lebih dari 60 Tinggi
Total cholesterol (TC)
Kurang dari 200 Yang diperlukan
200-239 Batas normal tertinggi
Lebih dari 240 Tinggi
Trigliserida (TGA)
Kurang dari 150 Normal
150-199 Batas normal tertinggi
200-499 Tinggi
Sama atau lebih dari 500 Sangat tinggi

KARENA SEDEKAH, DAPAT UANG KAGET

Saya seorang ayah dari seorang puteri yang manis yang saat ini berusia 4 tahun dan seorang suami dari satu orang istri, di usia saya yang ke 32 tahun saya sudah bekerja lebih dari 12 tahun diperusahaan swasta dengan bidang yang sudah saya kuasai.
Kira-kira setahun yang lalu ditiap bulannya saya selalu merasa kesulitan dengan kondisi keuangan kami sekeluarga (mungkin karena sikecil sudah masuk TK kecil dan minum susunya bertambah..) untuk memenuhi “kekurangan” tersebut saya masih -NGEband dari satu cafe kecafe yang lain alhamdulillah Allah SWT masih memberikan karuniaNya sehingga saya masih bisa memberikan susu dan makan sehari-hari untuk ke-2 orang yang amat saya cintai.
Singkat cerita, beberapa hari yang lalu saya berbincang-bincang dengan seorang sahabat yang sudah saya anggap seperti keluarga mengenai sedekah (hanya obrolan kosong 2 orang manusia yang mencoba untuk menarik perhatian Allah SWT.. ;o) ) beberapa hari kemudian saya mendapatkan joob NGEband di salah satu hotel berbintang di Jakarta dibilangan Sudirman, sejurus setelah Ngeband saya selesai, saya mendapatkan uang honor… dalam hati saya berucap “ALHAMDULILLAH YA ALLAH masih engkau berikan kemudahan rizki, paling tidak untuk 4-5 hari saya tidak bingung untuk membeli makan dan susu untuk sikecil.
Arloji di tangan saya menunjukkan jam 22.45 ketika saya akan keluar dari parkiran, saya melihat dua anak kecil meminta-minta sumbangan, spontan saya buka amplop ‘honor’ saya dan bertanya “adik-adik sudah makan atau belum??” dengan lemas mereka menjawab “belum omm..” lemas dan terharu saya mendengarnya (saya teringat anak saya…) tanpa berlama-lama lagi saya memberikan beberapa rupiah dari ‘honor’ saya, setelah menerima beberapa rupiah tersebut anak-anak tadi melonjak-lonjak kegirangan alhamdulillah, saya masih bisa memberikan kebahagiaan kepada orang lain, kemudian saya pulang.
Tanpa terasa sudah dua hari dan susu si kecil sudah mulai menipis, saya duduk termenung dimeja kantor kapan lagi saya dapet joob Ngebad buat beli susu, seperti disambar gledek tiba-tiba supervisor saya menyuruh saya ke divisi keuangan “aduuhh apa lagi ini? apa kerjaan saya ada yang salah?,  dengan berat hati saya berangkat juga.
Ssingkat cerita, begitu mamasuki ruangan salah seorang staff disitu menyapa saya “adduuhhh kemana aja mass..? sudah 2 hari saya cariin tidak pernah ada.” saya hanya tersenyum seadanya. ‘tanda tangan disini mas!!’ katanya mati akuu!!! ada apa lagi nihhh??? saya ambil kertas itu dan saya baca.. ASTAGHFIRULLAHALADZIIMM…!!! AALLAAHHUAKKBAARR..!!! ternyata itu tanda terima uang honor yang tidak saya sangka-sangka. Dengan terharu saya menandatangani dan menerima amplop itu dan kembali ke meja kerja, saya berfikir keras ada apa ini? apakah semudah itu saya ‘berkomunikasi’ denganNYA???… pikir punya pikir tiba-tiba saya teringat dengan ‘obrolan’ saya bersama dengan sahabat.
Sujud sukur saya kepadaNYA… ALLAH maha besar… ALLAH MAHA BESAR… mungkin kalau manusia bisa lebih berempati bahwa sesungguhnya bukti kebesaran ALLAH itu bertebaran diseluruh ruang dan waktu tapi sayang kadang kita selalu terkunci dengan hal keduniawian… MASYAALLAH ampunilah hambaMU ini dengan segala kekhilafan dan semua ketidak sempurnaan… -amien ade dan keluarga terima kasih sahabat…! dan mudah-mudahan akan banyak sahabat-sahabat ku yang lain terinspirasi melakukan hal yang sama bukan nilai tapi niat didalam hati itu yang lebih penting… amien