Senin, 04 Juli 2011

7 Penyakit Paling Aneh

Meski ada banyak penyakit yang umum kita kenal belum diketahui obatnya, ternyata di dunia ini masih banyak gangguan kesehatan yang aneh, tidak diketahui penyebabnya, langka, apalagi ada obatnya.
Berikut adalah 7 penyakit yang paling aneh dan kontroversial.
1. Penyakit Morgellon
Kita mungkin pernah mengalami rasa gatal di kulit karena ada sesuatu yang merayap di kulit. Namun ada beberapa orang yang sering merasa ada sesuatu yang bergerak di bawah kulitnya.
Penyakit Morgellon, nama penyakit tersebut, adalah kondisi di mana seseorang merasa gatal dan merasa ada sesuatu yang merayap dan menggigiti di bawah kulitnya.
Menurut Morgellon Research Foundation, orang yang menderita kondisi ini juga melihat ada lapisan atau serat yang muncul di kulitnya. Mereka juga mengalami luka di kulit, kelelahan dan gangguan memori. Belum diketahui penyebab penyakit ini namun beberapa pakar menyatakan gangguan ini disebabkan karena penyakit mental dan yang lain berpendapat pemicunya adalah kelainan kulit yang langka.
2. Sindrom tangan Alien
Menurut artikel yang dimuat dalam jurnal Archieves of Neurology tahun 2004, orang yang menderita sindrom tangan alien sering merasakan tangannya bergerak, menggapai atau menggenggam sesuatu di luar kontrol.
Salah satu contoh kasus adalah seorang nenek berusia 81 tahun yang tangan kirinya mendadak mencekik lehernya sendiri serta meninju wajahnya. Nenek tersebut juga mengalami gangguan sensori dan visual.
Sebuah penelitian tahun 2009 menunjukkan orang yang menderita sindrom tangan alien kebanyakan disebabkan karena stroke pada bagian otak kanan. Studi lain menyebutkan bagian otak yang mengontrol gerakan bebas mungkin secara unik menjadi aktif.
3. Sindrom Cotard
Sindrom cotard atau sering disebut delusi cotard dan sindrom mayat berjalan adalah kondisi yang langka dimana seseorang mengira dirinya sudah mati atau tubuhnya membusuk. Sindrom ini biasanya dialami orang yang menderita schizophrenia dan gangguan bipolar. Tetapi orang yang menderita migren, tumor atau trauma juga dilaporkan sering mengalami penyakit aneh ini.
4. Sindrom Ehlers-Danlos
Orang yang menderita sindrom ini memiliki kelenturan tubuh yang luar biasa. Mereka juga seringkali memiliki kulit yang sangat mudah direntangkan. Tetapi pada umumnya kulit mereka mudah bengkak dan lama sembuhnya.
Sebagian besar orang yang menderita sindrom Ehlers-Danlos diketahui memiliki mutasi gen COL5A1 dan COL5A2. Diperkirakan 1 dari 5000 orang memiliki sindrom ini. Ada berbagai jenis dan variasi sindrom ini.
5. Tidak punya rasa takut
Orang yang tidak punya rasa takut termasuk dalam kelainan genetik yang menyebabkan pengerasan di stuktur otak yang bertanggung jawab pada respon rasa takut. Tahun 2010 lalu dilaporkan ada seorang wanita berinisial SM yang menderita penyakit ini. Wanita tersebut sama sekali tidak memiliki respon takut. 6. Selalu bergairah
Untuk orang yang menderita sindrom gairah seksual menetap, orgasme hanya membuat mereka malu dan stres daripada sensasi kepuasan. Penyakit ini terjadi karena hipersensitivitas pada orgasme hanya karena sebuah tekanan kecil, malah terkadang tanpa pemicu apa pun meski mereka tidak merasakan gairah.
Sindrom ini pertama kali didiagnosa tahun 2001 namun belum diketahui penyebabnya. Wanita yang menderita sindrom ini biasanya merasa malu, terisolasi dan stres dengan kondisinya.
7. Menangis darah
Mengeluarkan air mata darah atau dalam bahasa medis disebut haemolacria pada umumnya diderita oleh wanita berusia subur yang sedang menstruasi. Meski darah tak selalu terlihat di mata. Haemolacria juga bisa terjadi karena penyakit mata berat.

Sumber :
LiveScience

Kamis, 30 Juni 2011

Berhenti merokok memang bukanlah hal yang mudah. Namun mengetahui dampak negatif yang diberikan oleh rokok, seharusnya bisa memicu seseorang untuk menghentikan kebiasaan buruknya tersebut. Berikut tujuh alasan mengapa Anda harus berhenti mengisap rokok, seperti yang dikutip dari Danone.

1. Meningkatkan risiko terkena penyakit jantung
Merokok dapat meningkatkan kemungkinan stroke dan penyakit jantung. Merokok membuat asupan oksigen dalam darah berkurang, meningkatkan penumpukan plak di arteri dan juga meningkatkan tekanan darah.

2. Menurunnya kekuatan fisik
Seperti yang sudah disebutkan di atas bahwa kurangnya jumlah oksigen yang dikirim paru-paru akan membuat daya tahan fisik menurun. Hal ini bisa sebabkan Anda sulit menaiki tangga. Selain itu, merokok juga dapat mengakibatkan berbagai masalah pernapasan.

3. Kanker
Jika Anda merokok, berarti Anda memiliki risiko tinggi terkena kanker terutama kanker paru-paru, tenggorokan dan mulut. Apakah Anda tahu bahwa asap dari tembakau menyumbang 85 persen kasus kanker paru-paru di Kanada?

4. Penampilan fisik buruk
Selain gigi yang bernoda dan kuku yang berubah warna, merokok juga memiliki kaitan pada kerutan kulit wajah dan penuaan dini.

5. Osteoporosis
Merokok dapat mempercepat pengeroposan tulang dan meningkatkan risiko patah tulang. Hal itu juga dapat mengakibatkan rasa sakit bahkan cacat.

6. Kesuburan
Pasangan yang merokok kemungkinan akan mengalami masalah kesuburan. Sebuah studi dari American Journal of Epidemiology juga menemukan bahwa perokok memiliki dua kali risiko terkena impotensi.

7. Merokok mengurangi harapan hidup
Hasil statistik di Kanada menemukan bahwa pria perokok yang berusia 45 tahun pada 1995 memiliki kemungkinan hidup kurang dari 7 tahun daripada pria yang tidak merokok. Sedangkan wanita yang merokok memiliki harapan hidup 10 tahun lebih pendek.
Sumber : Detik.com

3 Penyebab Anda Sakit Kepala Saat Bercinta


Seks yang hebat ternyata memberikan manfaat banyak lebih dari yang Anda pikir. Apakah Anda tahu bahwa kegiatan bercinta mempengaruhi rasa sakit kepala yang sering Anda alami? Dikutip dari sexhealthinplainenglish, quickie bisa bantu meredakan sakit kepala.

Namun kegiatan bercinta ternyata juga bisa membuat seseorang sakit kepala. Sakit kepala setelah bercinta ini sering disebut sebagai sex headache.

Apakah yang dimaksud dengan 'sex headache'?

Beberapa orang mungkin mengalami sex headache, nyeri pada kepala yang terjadi pada saat mulai bercinta, orgasme, masturbasi dan usai bercinta. Biasanya sakit kepala ini berlangsung singkat, sekitar 5 sampai 10 menit. Tapi ada juga sebagian orang yang merasakan sex headache selama beberapa jam. Orang yang sering mengalami migrain dan sakit kepala, lebih rentan terhadap sex headache ini. Walaupun sex headache bisa diderita oleh pria maupun wanita, tetapi menurut para ahli, pria lebih sering mengalami sex headache.

Apa yang menyebabkan sex headache?

1. Mengeluarkan energi yang berlebihan saat bercinta
Banyak penelitian yang menunjukkan bahwa sakit kepala saat bercinta terkait dengan banyaknya energi yang dikeluarkan oleh seseorang. Sebagian peneliti mengatakan bahwa pria lebih sering mengalami sex headache karena cenderung melakukan banyak gerakan ketimbang wanita selama aktivitas seksual.

Pada dasarnya, sex headache sama halnya dengan rasa sakit kepala setelah berolahraga berat. Peneliti juga mengatakan bahwa seks dan olahraga merupakan hal yang sama. Jadi tidak ada salahnya Anda untuk melakukan pemanasan terlebih dulu sebelum bercinta. Misalnya dengan melakukan foreplay terlebih dulu. Selain itu, olahraga rutin dan mengonsumsi makanan sehat juga bisa bantu mengurangi sex headache.

2. Orgasme terlalu cepat
Salah satu penyebab sex headache adalah orgasme yang terlalu cepat. Saat Anda bergairah, terjadi peningkatan tekanan darah secara pesat. Hal inilah yang menyebabkan rasa sakit kepala. Jadi jika Anda sering mengalami sex headache, cobalah untuk melakukan foreplay secara perlahan.

3. Posisi seks yang terlalu rumit
Perlu dicatat bahwa sex headache mungkin saja terjadi karena posisi seksual favorit Anda dan ketegangan saat bercinta. Posisi seksual tertentu bisa menimbulkan ketegangan pada tubuh dan meningkatkan aliran darah ke kepala. Sebagai contoh, posisi kepala berada lebih rendah dari tubuh atau leher berada dalam posisi canggung bisa sebabkan sex headache.

Jika Anda sering merasakan sex headache saat bercinta, cobalah untuk mengubah posisi bercinta atau mengurangi durasi seks saat melakukan posisi tersebut. Solusi lainnya, memberikan pijatan saat bercinta juga bantu kurangi sex headache.

Bagaimana cara mengobati sex headache?

Tidak hanya membuat kegiatan bercinta Anda berlangsung lama, seks yang baik juga bisa mengurangi rasa nyeri kepala saat bercinta. Memiliki kegiatan seks yang rutin dapat bantu mengurangi migrain dan berbagai jenis sakit kepala lainnya.

Alasan mengapa seks dapat mengobati migrain adalah karena pada saat orgasme, tubuh melepaskan zat kimia tertentu di otak yang bekerja untuk mengurangi migrain. Berdasarkan studi dalam laporan jurnal Headache menunjukkan bahwa neurotransmitter serotonin dilepaskan selama seks, menciptakan semua sensasi yang membuat orang merasa baik.

Selain itu, tubuh melepaskan endorfin yang bekerja untuk menghilangkan rasa sakit saat orgasme. Endorfin merupakan bahan kimia seperti opiat, yang berhubungan dengan perasaan, perasaan positif dan bahagia, serta menyimpan pesan rasa sakit ke otak.

Sumber : Detik.com

Cara Laporkan Dokter yang Melanggar

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang praktik kedokteran, setiap orang yang mengetahui, atau merasa dirugikan terkait tindakan seorang dokter, dapat memberikan pengaduan ke Majelis Kehormatan Disiplin Kedokteran Indonesia. 
Sebagai lembaga yang menangani kasus dugaan pelanggaran disiplin dokter, Majelis Kehormatan Disiplin Kedokteran Indonesia (MKDKI) mempunyai tugas menerima pengaduan, memeriksa, dan memutuskan kasus pelanggaran disiplin dokter yang diajukan.
Menurut Wakil Ketua MKDI Sabir Alwy, masyarakat memiliki hak untuk melakukan pengaduan apabila ada tindakan pelanggaran disiplin oleh dokter. "Yang penting ada yang mengadu. Kami pasif, tidak mencari-cari kasus. Kalau enggak ada yang ngadu, ya sudah kami tidak melakukan apa-apa. Siapa saja boleh mengadu," ujar Alwy di Jakarta, Selasa, (28/6/2011).
Dokter dianggap melanggar disiplin kedokteran apabila melakukan praktik dengan tidak kompeten, tidak melakukan tugas dan tanggung jawab profesionalnya dengan baik (dalam hal ini tidak mencapai standar-standar dalam praktik kedokteran) dan berperilaku tercela yang merusak martabat dan kehormatan profesinya.
"Apa dan bagaimana caranya? Bisa datang langsung ke MKDI. Kalau bisa tertulis, lebih bagus ditulis dalam bentuk surat pengaduan," ujarnya.
Alwy menambahkan, dalam formulir pengaduan yang disediakan MKDKI, umumnya terdapat beberapa informasi yang harus dilengkapi pelapor, antara lain, identitas pengadu/pelapor, identitas pasien (jika pengadu bukan pasien), nama dan tempat praktik dokter/dokter gigi yang diadukan, waktu tindakan dilakukan, alasan pengaduan dan kronologis, serta pernyataan tentang kebenaran pengaduan. "Kalau ada barang bukti bisa disertakan untuk pendukung," tuturnya.
Lebih lanjut Alwy mengungkapkan, sesuai UU Praktik Kedokteran, sanksi disiplin dalam keputusan MKDKI dapat berupa pemberian peringatan secara tertulis, rekomendasi pencabutan surat tanda registrasi (STR) atau surat izin praktik (SIP) dan kewajiban mengikuti pendidikan atau pelatihan di institusi pendidikan kedokteran atau kedokteran gigi.
Berikut ini adalah mekanisme atau cara pengaduan dokter ke MKDKI:
1. Buatlah pengaduan secara tertulis dengan mengisi formulir yang dapat di-download di www.inamc.or.id (Format Pengaduan) atau Anda dapat memperoleh formulir tersebut dengan menghubungi petugas KDDKI di (021) 72800920.
2. Apabila Anda tidak dapat membuat pengaduan secara tertulis, Anda dapat mendatangi kantor MKDKI,  petugas kami akan membantu Anda membuat pengaduan secara tertulis.
3. Jika menemukan kesulitan dalam mengisi formulir tersebut, Anda dapat menanyakannya kepada petugas.
4. Pengaduan tersebut ditujukan kepada Ketua MKDKI, Jalan Hang Jebat III Blok F3, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12120.
5. Pengaduan tersebut harus dibubuhi tanda tangan pengadu/pelapor di atas meterai yang cukup.
Sumber : Health kompas

4 Teknik Penunda Ejakulasi

Ejakulasi dini atau "junior" yang terlalu cepat "selesai" menempati urutan kedua setelah disfungsi ereksi sebagai gangguan seksual yang paling sering dialami pria. Masalah seksual ini juga mencemaskan para pria karena takut dibilang tidak perkasa.

Seorang pria disebut mengalami ejakulasi dini (ED) bila ia sudah ejakulasi kurang dari dua menit. Menurut dr.Andi Riyanto, Sp.RM, dari RS. Pantiwilasa Citarum, Semarang, pada kondisi normal, seseorang biasanya mampu ejakulasi dan penetrasi selama 5-10 menit.

Ejakulasi dini dibagi menjadi dua jenis, primer dan sekunder. "ED primer terjadi bila sejak awal ia berhubungan seks tidak dapat mengontrol ejakulasinya," katanya. Sedangkan ED sekunder terjadi bila dulunya orang tersebut bisa mengontrol ejakulasi tapi beberapa waktu terakhir ini tidak dapat mengontrolnya karena suatu sebab.

Salah satu cara yang efektif untuk mengatasi ejakulasi dini adalah dengan melakukan terapi seks. "Ini merupakan latihan untuk mengontrol ejakulasi yang dilakukan dengan bantuan istri," paparnya.

Pada dasarnya, terapi seks melibatkan dua teknik, yaitu teknik start and stop, serta teknik squeeze (penekanan), yakni istri menekan bagian pangkal atau ujung penis pada saat suami merasa akan ejakulasi.

Ada beberapa langkah yang bisa dipilih pasangan untuk melakukan terapi seks.
1. Suami berbaring telentang dan istri melakukan masturbasi dengan tangan. Saat suami akan ejakulasi, istri menekan penis (di bagian pangkal atau ujung) untuk menghambat ejakulasi selama 5-10 detik atau sampai rasa ingin ejakulasi reda.

2. Dengan posisi wanita di atas, suami melakukan penetrasi ke vagina. Namun suami tidak boleh melakukan gerakan apa pun. Bila merasa akan ejakulasi, segera cabut penis keluar dan istri melakukan penekanan pada penis. Lakukan beberapa kali.

3. Sama seperti langkah dua, namun suami boleh melakukan sedikit gerakan. Bila akan ejakulasi, segera cabut penis keluar dan istri melakukan penekanan untuk mempertahankan ereksi.

4. Bila suami sudah mulai bisa mengontrol ejakulasi, pasutri bisa melakukan hubungan seksual dengan posisi menyamping (depan atau belakang). Begitu suami merasa akan ejakulasi, coba untuk berhenti dan istri melakukan teknik penekanan. Lalu diulangi lagi.

Menurut dr.Andi, terapi seks harus dilakukan berulang-ulang, minimal selama enam bulan. Terapi ini juga membutuhkan komitmen dari dua belah pihak. "Keengganan dan malas latihan merupakan faktor penyebab kegagalan terapi ini," paparnya.

Untuk menunjang terapi seks, penderita ED disarankan untuk melakukan senam kegel untuk menguatkan otot-otot panggul. Caranya adalah dengan mengontraksikan otot-otot panggul, seperti saat ingin menahan pipis. Lakukan minimal 10 kali setiap hari, secara otomatis Anda akan terbiasa untuk menunda ejakulasi.
Sumber : Kompas.com