etelah menikah, Anda dan pasangan tak mau menunda memiliki momongan? Agar buah hati cepat hadir dalam kehidupan Anda, berikut ini enam trik yang bisa dicoba.
Sebelum melakukan enam trik di bawah ini, sebaiknya Anda mulai mengonsumsi suplemen asam folat atau banyak makan makanan yang mengandung hal tersebut. Asam folat adalah vitamin B9, bentuk vitamin B yang larut dalam air.
Setidaknya Anda mengosumsi suplemen itu sebulan sebelum memulai program kehamilan. Biasanya dokter juga akan memberikan suplemen itu di masa trimester pertama kehamilan. Studi menunjukkan, wanita yang mendapatkan 400 mikrogram (0,4 mg) asam folat setiap hari sebelum pembuahan dan selama awal kehamilan mengurangi risiko melahirkan bayi dengan cacat tabung saraf hingga 70%.
Sudah paham kan kegunaan asam folat? Kini saatnya melangkah ke tahap selanjutnya. Coba enam trik berikut ini agar Anda bisa cepat hamil, seperti dikutip baby center:
1. Cari Tahu Kapan Masa Subur Anda
Cara terbaik untuk bisa hamil adalah dengan mengetahui kapan masa subur Anda. Bercinta saat masa subur lebih besar kemungkinannya menghasilkan pembuahaan ketimbang masa sesudah itu.
Jika Anda dan pasangan kesulitan mengetahui kapan masa subur tersebut, Anda bisa menggunakan alat pengecek masa subur. Alat ini bekerja seperti alat pengecek kehamilan.
2. Bercintalah di Waktu yang Tepat
Setelah tahu kapan waktunya masa subur, Anda dan pasangan bisa membuat rencana untuk bercinta di masa-masa tersebut. Jangka waktunya, mulai dari tiga hari sebelum masa subur sampai selama masa subur itu berlangsung.
Anda dan pasangan punya waktu beberapa hari untuk bercinta karena sperma bisa bertahan selama 5-6 hari setelah dikeluarkan. Sedangkan sel telur Anda hanya bisa bertahan selama beberapa hari saja. Jadi kalau Anda bercinta di hari Senin, sperma bisa bertahan di tuba fallopi, menunggu sel telur untuk berenang, sampai hari Kamis atau bahkan sampai Minggu.
Tips tambahan: Jika Anda dan pasangan menunda bercinta sampai masa subur, jangan menundanya terlalu lama. Pria setidaknya harus ejakulasi sehari sebelum masa subur Anda. Jika pria tidak mengalami ejakulasi sebelum hari tersebut, kemungkinan akan ada sperma yang mati saat akhirnya dikeluarkan. Sperma yang mati tentu saja tidak bisa membuat Anda hamil.
3. Tetaplah Berbaring Setelah Bercinta
Penelitian di Amsterdam pada 2009 menemukan, wanita yang tetap berbaring terlentang selama 15 menit setelah pasangannya mengalami orgasme, 50% lebih besar kemungkinannya bisa hamil. Sedangkan wanita yang langsung bangun setelah bercinta, kemungkinan terjadinya pembuahan lebih kecil karena sperma bisa keluar lagi.
4. Nikmati Prosesnya
Saat Anda ingin cepat hamil, bisa jadi Anda akan merasa cemas atau gelisah. Hal tersebut sebenarnya normal, asalkan Anda tidak sampai stres.
Saat stres, bagian otak yang mengatur hormon kesuburan, tidak akan berfungsi dengan baik. Gara-gara itu, masa ovulasi pun bisa tertunda atau bahkan tidak terjadi sama sekali. Ovulasi merupakan proses pelepasan sel telur dari dalam rahim menuju ke tuba falopi untuk dibuahi.
Jadi sebisa mungkin sebaiknya Anda tidak sampai stres saat menjalani program kehamilan ini. Nikmati saja proses yang sedang berjalan, tanpa perlu gelisah berlebihan.
5. Siapkan Pasangan
Saat memulai program kehamilan ini, tentu saja Anda tidak bekerja sendiri. Pasangan pun harus mempersiapkan diri agar dia bisa mengeluarkan sperma yang berkualitas saat ejakulasi. Berikut ini beberapa hal yang bisa dilakukannya:
- Stop minum alkohol. Penelitian menunjukkan, minum minuman beralkohol secara rutin bisa menurunkan kadar hormon testosterone dan jumlah sperma. Alkohol juga bisa membuat jumlah sperma yang tidak normal bertambah.
- Stop merokok. Rokok telah terbukti merusak kualitas sperma dan membahayakan calon bayi.
- Makan makanan bernutrisi. Makanan yang dikonsumsi sebaiknya banyak mengandung zinc, asam folat, kalsium, vitamin C dan D.
- Hindari sauna dan berendam di air panas. Panas bisa membunuh sperma.
Semakin cepat pasangan Anda melakukan perubahan pada dirinya terkait hal-hal di atas, akan semakin baik juga untuk program kehamilan Anda. Jika perubahan tersebut dilakukan dari hari ini, hasilnya akan terlihat dalam tiga bulan atau bisa lebih cepat.
6. Persiapkan Tubuh Anda
Sama seperti pasangan, Anda pun perlu melakukan beberapa perubahan saat menjalani program kehamilan. Misalnya saja dengan tidak minum alkohol, berhenti merokok dan tak mengonsumsi obat-obatan.
Mengurangi kopi juga baik untuk program kehamilan Anda. Minum kopi lebih dari dua gelas sehari bisa membuat kemungkinan untuk hamil semakin kecil. Terlalu banyak minum kopi seringkali dihubungkan dengan menyebabkan keguguran, bayi lahir kecil dan kelahiran prematur. Meski begitu sampai saat ini belum ada bukti ilmiah apakah minum kopi 1-2 gelas sehari akan mempengaruhi bayi atau tidak. Hanya saja, sebagai calon ibu Anda harus tetap hati-hati.
Jika Anda termasuk wanita yang punya berat badan berlebih, mulailah berolahraga. Dengan menurunkan berat badan, Anda mengurangi risiko mengalami tekanan darah tinggi dan diabetes saat hamil.
Berapa Lama Harus Menunggu Sebelum Akhirnya Minta Bantuan Ahli?
Saat Anda tak kunjung hamil setelah menjalani berbagai trik di atas, Anda tentu bertanya-tanya apakah ini saatnya minta bantuan ahli atau dokter? Para ahli di Baby Center menyarankan waktu terbaik untuk memiliki anak adalah tiga bulan pertama setelah menikah. 6 dari 10 pasangan yang mencoba di tiga bulan pertama mereka sukses mendapatkan momongan.
Bagaimana jika masa itu sudah lewat? Semuanya tergantung dari usia Anda. Kesuburan wanita menurun seiring pertambahan usianya. Jadi jika Anda sudah berusia 40 tahun dan belum hamil, segeralah minta bantuan ahli. Kalau Anda berusia antara 35-40 tahun, mintalah bantuan setelah Anda menconba selama enam bulan. Dan jika Anda berusia di bawah 35 tahun, setidaknya coba dulu setahun sebelum datang ke dokter.
Selamat mencoba!
(eny/hst)
Redaksi: redaksi[at]wolipop.com
Selasa, 21 Juni 2011
Waspada! Bahaya Dehidrasi Setelah Bercinta
Bercinta sering diasosiasikan sebagai aktivitas yang bisa membakar kalori, di samping olahraga. Seperti dikutip dari So Feminine, melakukan hubungan intim selama 24 menit, sebanyak tiga kali dalam seminggu mengurangi hingga 450 kalori.
Hal ini dikarenakan, bercinta dengan pasangan selama 1,5 jam bisa menghabiskan tenaga seperti saat berlari sepanjang 3 mil. Itulah yang menyebabkan kelelahan setelah bercinta.
Sama seperti olahraga, tubuh juga mengeluarkan banyak keringat saat bercinta, sehingga kehilangan banyak cairan. Jika tidak segera menggantinya, Anda maupun pasangan bisa mengalami dehidrasi.
Gejala yang langsung dirasakan saat seseorang dehidrasi adalah mulut kering, pusing, kejang otot bahkan pingsan. Anda tidak mau kan, aktivitas bercinta yang seharusnya berakhir menyenangkan justru menjadi bencana?
Dr John Leiper, ahli keseimbangan cairan dan hidrasi di Aberdeen University, Inggris mengatakan, banyak orang masih belum tahu bahwa penetrasi seks bisa membuat seseorang kehilangan banyak cairan. Menurut penelitian, hanya dua dari lima orang di Inggris yang minum air setelah bercinta. Oleh karena itu tidak jarang ditemukan kasus pasangan terkena dehidrasi usai berhubungan seks.
"Berkeringat dan terengah-engah merupakan tanda bahwa jantung berdetak lebih cepat. Artinya, tubuh mengalami reaksi yang sama saat bercinta maupun latihan kardiovaskular. Jadi saat bercinta, tubuh bisa saja kehilangan banyak cairan dan kita harus menggantinya untuk mencegah dehidrasi akut," jelas Dr John, seperti dikutip dari BBC News.
Lebih dari itu, jika dehidrasi selalu diabaikan setiap berhubungan seks, bukan tidak mungkin akan menyebabkan terganggunya organ reproduksi. Seperti dikutip dari Intimate Medicine, dehidrasi bisa mengurangi produksi hormon yang mengakibatkan masalah kesuburan. Pada wanita, akan memengaruhi tingkat kelembaban pada Miss V, sehingga kekurangan cairan lubrikasi dan menyebabkan sakit saat bercinta.
Dehidrasi juga berpotensi menurunkan libido. Sebuah penelitian di Prancis menunjukkan, pasangan yang minum banyak air sebelum atau setelah bercinta punya hasrat seksual yang lebih besar dibandingkan orang yang jarang/ tidak pernah minum air.
Cara mencegah dehidrasi, tentu saja dengan meminum minimal satu gelas air setelah bercinta. Jika Anda terlalu lelah mengambil air ke dapur, selalu siapkan satu teko berisi air dan dua gelas di meja kamar. Atau, Anda bisa meminum segelas susu sebelum bercinta sebagai cadangan cairan juga nutrisi bagi tubuh.
(hst/hst)
Redaksi: redaksi[at]wolipop.com
Hal ini dikarenakan, bercinta dengan pasangan selama 1,5 jam bisa menghabiskan tenaga seperti saat berlari sepanjang 3 mil. Itulah yang menyebabkan kelelahan setelah bercinta.
Sama seperti olahraga, tubuh juga mengeluarkan banyak keringat saat bercinta, sehingga kehilangan banyak cairan. Jika tidak segera menggantinya, Anda maupun pasangan bisa mengalami dehidrasi.
Gejala yang langsung dirasakan saat seseorang dehidrasi adalah mulut kering, pusing, kejang otot bahkan pingsan. Anda tidak mau kan, aktivitas bercinta yang seharusnya berakhir menyenangkan justru menjadi bencana?
Dr John Leiper, ahli keseimbangan cairan dan hidrasi di Aberdeen University, Inggris mengatakan, banyak orang masih belum tahu bahwa penetrasi seks bisa membuat seseorang kehilangan banyak cairan. Menurut penelitian, hanya dua dari lima orang di Inggris yang minum air setelah bercinta. Oleh karena itu tidak jarang ditemukan kasus pasangan terkena dehidrasi usai berhubungan seks.
"Berkeringat dan terengah-engah merupakan tanda bahwa jantung berdetak lebih cepat. Artinya, tubuh mengalami reaksi yang sama saat bercinta maupun latihan kardiovaskular. Jadi saat bercinta, tubuh bisa saja kehilangan banyak cairan dan kita harus menggantinya untuk mencegah dehidrasi akut," jelas Dr John, seperti dikutip dari BBC News.
Lebih dari itu, jika dehidrasi selalu diabaikan setiap berhubungan seks, bukan tidak mungkin akan menyebabkan terganggunya organ reproduksi. Seperti dikutip dari Intimate Medicine, dehidrasi bisa mengurangi produksi hormon yang mengakibatkan masalah kesuburan. Pada wanita, akan memengaruhi tingkat kelembaban pada Miss V, sehingga kekurangan cairan lubrikasi dan menyebabkan sakit saat bercinta.
Dehidrasi juga berpotensi menurunkan libido. Sebuah penelitian di Prancis menunjukkan, pasangan yang minum banyak air sebelum atau setelah bercinta punya hasrat seksual yang lebih besar dibandingkan orang yang jarang/ tidak pernah minum air.
Cara mencegah dehidrasi, tentu saja dengan meminum minimal satu gelas air setelah bercinta. Jika Anda terlalu lelah mengambil air ke dapur, selalu siapkan satu teko berisi air dan dua gelas di meja kamar. Atau, Anda bisa meminum segelas susu sebelum bercinta sebagai cadangan cairan juga nutrisi bagi tubuh.
(hst/hst)
Redaksi: redaksi[at]wolipop.com
6 Tanda Pria Kecanduan Seks
Seks memang selalu ada di pikiran pria. Namun tidak semua pria terus-menerus memikirkan seks sampai kecanduan. Lantas, seperti apa pria yang kecanduan seks?
Berikut ini ciri-cirinya seperti dilansir dari askdanandjennifer:
1. Bicara Soal Seks di Waktu yang Tidak Tepat
Meskipun pria tidak bisa melepaskan pikirannya dari seks, kebanyakan pria tahu kapan harus berbicara mengenai hal tersebut atau menutup mulutnya. Namun pria yang kecanduan seks, tidak dapat melakukan hal itu. Jika seorang pria membicarakan topik seks tersebut di waktu yang tidak tepat, seperti saat di depan orangtua Anda atau saat rapat di kantor, bisa jadi dia memang kecanduan.
2. Menonton atau Melihat Gambar Porno Setiap Hari
Pria yang kecanduan seks akan berusaha menenangkan pikirannya dengan menonton film porno atau masturbasi. Rata-rata pria yang melakukan masturbasi, melakoni hal tersebut sambil melihat atau menonton gambar porno.
Pria normal yang tidak kecanduan seks, biasanya hanya melihat atau menonton film porno sesekali. Namun pria yang kecanduan seks, bisa melakukan hal tersebut selama berjam-jam setiap hari atau beberapa kali dalam sehari.
3. Sering Masturbasi
Waspada jika pasangan Anda tetap butuh masturbasi padahal sudah cukup sering melakoni hubungan intim dengan Anda. Kalau hal itu memang sering terjadi, ia mungkin saja tipe pria yang kecanduan seks.
Pria normal biasanya bisa mencapai satu titik di mana mereka puas secara seksual sehingga tidak lagi butuh masturbasi. Namun pria yang kecanduan seks, merasa tidak pernah sampai pada titik puas tersebut sehingga ingin terus memenuhi hasratnya.
4. Kebutuhannya Akan Seks Mengganggu Kesehariannya
Sama seperti kasus kecanduan lainnya, jika seseorang sudah menjadi pecandu, hal itu kemungkinan besar akan menganggu hari-harinya. Jika Anda merasa pasangan kecanduan seks, coba evaluasi apakah dia kerap menolak ajakan pergi dan memilih sendirian di rumah? Pria yang kecanduan seks lebih suka menghabiskan waktunya sendiri agar bisa masturbasi.
Kalau Anda merasa pasangan sudah sampai tahap kecanduan berat dan mengganggu kehidupannya serta hubungan Anda, sudah waktunya meminta bantuan dokter atau ahli.
5. Selingkuh
Bagi beberapa pria yang kecanduan seks, bercinta dengan pasangannya dan masturbasi belum cukup. Pria-pria ini akan mencari cara lainnya untuk melepaskan hasratnya. Salah satunya dengan selingkuh.
6. Suka Memaksa Melakukan Hubungan Intim
Pria yang sudah kecanduan seks tidak bisa menerima penolakan dari pasangannya terutama untuk urusan bercinta. Pria-pria seperti ini pun akan menekan pasangannya agar mau melakukan hubungan intim.
Kalau pasangan Anda kerap melakukan pemaksaan ini, Anda perlu mewaspadainya. Apalagi jika dia benar-benar tidak bisa menerima penolakan. Kalau hal itu terjadi, pertimbangkan untuk meminta bantuan ahli agar si dia bisa sembuh dari kecanduannya pada seks.
Sumber : Detik.com
Berikut ini ciri-cirinya seperti dilansir dari askdanandjennifer:
1. Bicara Soal Seks di Waktu yang Tidak Tepat
Meskipun pria tidak bisa melepaskan pikirannya dari seks, kebanyakan pria tahu kapan harus berbicara mengenai hal tersebut atau menutup mulutnya. Namun pria yang kecanduan seks, tidak dapat melakukan hal itu. Jika seorang pria membicarakan topik seks tersebut di waktu yang tidak tepat, seperti saat di depan orangtua Anda atau saat rapat di kantor, bisa jadi dia memang kecanduan.
2. Menonton atau Melihat Gambar Porno Setiap Hari
Pria yang kecanduan seks akan berusaha menenangkan pikirannya dengan menonton film porno atau masturbasi. Rata-rata pria yang melakukan masturbasi, melakoni hal tersebut sambil melihat atau menonton gambar porno.
Pria normal yang tidak kecanduan seks, biasanya hanya melihat atau menonton film porno sesekali. Namun pria yang kecanduan seks, bisa melakukan hal tersebut selama berjam-jam setiap hari atau beberapa kali dalam sehari.
3. Sering Masturbasi
Waspada jika pasangan Anda tetap butuh masturbasi padahal sudah cukup sering melakoni hubungan intim dengan Anda. Kalau hal itu memang sering terjadi, ia mungkin saja tipe pria yang kecanduan seks.
Pria normal biasanya bisa mencapai satu titik di mana mereka puas secara seksual sehingga tidak lagi butuh masturbasi. Namun pria yang kecanduan seks, merasa tidak pernah sampai pada titik puas tersebut sehingga ingin terus memenuhi hasratnya.
4. Kebutuhannya Akan Seks Mengganggu Kesehariannya
Sama seperti kasus kecanduan lainnya, jika seseorang sudah menjadi pecandu, hal itu kemungkinan besar akan menganggu hari-harinya. Jika Anda merasa pasangan kecanduan seks, coba evaluasi apakah dia kerap menolak ajakan pergi dan memilih sendirian di rumah? Pria yang kecanduan seks lebih suka menghabiskan waktunya sendiri agar bisa masturbasi.
Kalau Anda merasa pasangan sudah sampai tahap kecanduan berat dan mengganggu kehidupannya serta hubungan Anda, sudah waktunya meminta bantuan dokter atau ahli.
5. Selingkuh
Bagi beberapa pria yang kecanduan seks, bercinta dengan pasangannya dan masturbasi belum cukup. Pria-pria ini akan mencari cara lainnya untuk melepaskan hasratnya. Salah satunya dengan selingkuh.
6. Suka Memaksa Melakukan Hubungan Intim
Pria yang sudah kecanduan seks tidak bisa menerima penolakan dari pasangannya terutama untuk urusan bercinta. Pria-pria seperti ini pun akan menekan pasangannya agar mau melakukan hubungan intim.
Kalau pasangan Anda kerap melakukan pemaksaan ini, Anda perlu mewaspadainya. Apalagi jika dia benar-benar tidak bisa menerima penolakan. Kalau hal itu terjadi, pertimbangkan untuk meminta bantuan ahli agar si dia bisa sembuh dari kecanduannya pada seks.
Sumber : Detik.com
Salah satu tantangan paling sulit saat menjalani diet dan mendapatkan bentuk tubuh ideal adalah mengontrol rasa lapar. Lapar yang berlebihan, justru akan memicu seseorang mengonsumsi makanan tinggi kalori lebih banyak.
Sebenarnya, makan dengan porsi besar bukanlah masalahnya. Tapi, seberapa tinggi jumlah kalori yang terkandung dalam makanan tersebut. Misalnya, satu potong kue cokelat bisa saja mengandung kalori lebih banyak dibandingkan satu mangkok besar salad sayuran dengan dressing balsamic vinegar.
Hal yang harus Anda perhatikan adalah, setiap makanan memiliki jumlah kalori tertentu pada volume konsumsi tertentu yang disebut kepadatan energi. Berbagai jenis hidangan penutup seperti pudding, cokelat, satu scoop es krim atau es buah cenderung memiliki kepadatan energi yang tinggi. Artinya, meski dikonsumsi dalam jumlah kecil, sebenarnya makanan tersebut memiliki jumlah kalori yang besar.
Sementara jenis makanan seperti sayur dan buah termasuk makanan dengan kepadatan energi rendah. Hal ini berarti, makanan tersebut berjumlah banyak atau berukuran besar, tapi memiliki kalori yang rendah. Sehingga untuk mencukupi kebutuhan energi, perlu dikonsumsi dalam porsi besar. Itulah sebabnya, sayur, buah dan produk gandum utuh sangat disarankan untuk berdiet karena Anda bisa mengatasi rasa lapar dengan makan banyak, tapi tetap bisa mengontrol berat badan.
Bagaimana membedakan makanan dengan kepadatan energi tinggi dan rendah?
Anda bisa mengetahuinya dengan membaca informasi nilai gizi yang biasanya terdapat pada kemasan produk. Mulai dengan membandingkan besar takaran saji dalam ukuran gram dan jumlah kalori.
* Jika kalori lebih rendah daripada berat takaran saji (gram), itu berarti makanan tersebut memiliki kepadatan energi rendah.
* Jika jumlah kalori sama, atau dua kali lebih banyak dari takaran saji, berarti Anda harus mengontrol konsumsinya dan memerhatikan besar porsi.
* Jika jumlah kalori tiga kali lebih banyak dari takaran saji, sebaiknya Anda mengurungkan niat untuk memakannya.
Kenapa memerhatikan kepadatan energi pada makanan sangat penting?
Ahli Diet Julie Upton menjelaskan, makanan dengan kepadatan energi tinggi tidak hanya mengandung banyak kalori. Beberapa penelitian menunjukkan, makanan padat energi tinggi juga tinggi kandungan lemak jenuh dan lemak trans. Makanan jenis ini juga mengandung sangat sedikit serat.
Studi lain yang dilakukan para peneliti dari Penn State University menemukan, wanita yang hanya mengonsumsi makanan dengan tingkat kepadatan energi rendah selama enam tahun, berat badannya hanya bertambah 2,7 kg. Sementara wanita yang mengonsumsi makanan padat energi tinggi, menambah berat badannya hingga 6,35 kg dalam enam tahun.
Maka dari itu, sangat penting membaca terlebih dulu informasi nilai gizi pada kemasan makanan sebelum Anda mengonsumsinya. Dikutip dari Health, berikut ini beberapa contoh makanan dengan kepadatan energi tinggi/rendah.
Kepadatan energi rendah:
- Buah dan sayur
- Sup kaldu ayam
- Beras merah, oatmeal, roti dan pasta dari gandum utuh
- Makanan mengandung banyak air
Kepadatan energi tinggi:
- Kraker, biskuit, cookie
- Minyak sayur
- Gorengan
- Makanan manis dan hidangan penutup (es krim, pudding krim, cake cokelat).
Sumber : Detik .com
Sebenarnya, makan dengan porsi besar bukanlah masalahnya. Tapi, seberapa tinggi jumlah kalori yang terkandung dalam makanan tersebut. Misalnya, satu potong kue cokelat bisa saja mengandung kalori lebih banyak dibandingkan satu mangkok besar salad sayuran dengan dressing balsamic vinegar.
Hal yang harus Anda perhatikan adalah, setiap makanan memiliki jumlah kalori tertentu pada volume konsumsi tertentu yang disebut kepadatan energi. Berbagai jenis hidangan penutup seperti pudding, cokelat, satu scoop es krim atau es buah cenderung memiliki kepadatan energi yang tinggi. Artinya, meski dikonsumsi dalam jumlah kecil, sebenarnya makanan tersebut memiliki jumlah kalori yang besar.
Sementara jenis makanan seperti sayur dan buah termasuk makanan dengan kepadatan energi rendah. Hal ini berarti, makanan tersebut berjumlah banyak atau berukuran besar, tapi memiliki kalori yang rendah. Sehingga untuk mencukupi kebutuhan energi, perlu dikonsumsi dalam porsi besar. Itulah sebabnya, sayur, buah dan produk gandum utuh sangat disarankan untuk berdiet karena Anda bisa mengatasi rasa lapar dengan makan banyak, tapi tetap bisa mengontrol berat badan.
Bagaimana membedakan makanan dengan kepadatan energi tinggi dan rendah?
Anda bisa mengetahuinya dengan membaca informasi nilai gizi yang biasanya terdapat pada kemasan produk. Mulai dengan membandingkan besar takaran saji dalam ukuran gram dan jumlah kalori.
* Jika kalori lebih rendah daripada berat takaran saji (gram), itu berarti makanan tersebut memiliki kepadatan energi rendah.
* Jika jumlah kalori sama, atau dua kali lebih banyak dari takaran saji, berarti Anda harus mengontrol konsumsinya dan memerhatikan besar porsi.
* Jika jumlah kalori tiga kali lebih banyak dari takaran saji, sebaiknya Anda mengurungkan niat untuk memakannya.
Kenapa memerhatikan kepadatan energi pada makanan sangat penting?
Ahli Diet Julie Upton menjelaskan, makanan dengan kepadatan energi tinggi tidak hanya mengandung banyak kalori. Beberapa penelitian menunjukkan, makanan padat energi tinggi juga tinggi kandungan lemak jenuh dan lemak trans. Makanan jenis ini juga mengandung sangat sedikit serat.
Studi lain yang dilakukan para peneliti dari Penn State University menemukan, wanita yang hanya mengonsumsi makanan dengan tingkat kepadatan energi rendah selama enam tahun, berat badannya hanya bertambah 2,7 kg. Sementara wanita yang mengonsumsi makanan padat energi tinggi, menambah berat badannya hingga 6,35 kg dalam enam tahun.
Maka dari itu, sangat penting membaca terlebih dulu informasi nilai gizi pada kemasan makanan sebelum Anda mengonsumsinya. Dikutip dari Health, berikut ini beberapa contoh makanan dengan kepadatan energi tinggi/rendah.
Kepadatan energi rendah:
- Buah dan sayur
- Sup kaldu ayam
- Beras merah, oatmeal, roti dan pasta dari gandum utuh
- Makanan mengandung banyak air
Kepadatan energi tinggi:
- Kraker, biskuit, cookie
- Minyak sayur
- Gorengan
- Makanan manis dan hidangan penutup (es krim, pudding krim, cake cokelat).
Sumber : Detik .com
Jumat, 17 Juni 2011
Kurang Tidur Bikin Gairah Seks Turun
Di awal pernikahan romansa percintaan Anda dan pasangan begitu menggelora. Anda dan pasangan akan mengusahakan setiap waktu yang ada untuk mengulanginya. Tetapi pelan-pelan, seiring waktu Anda dan pasangan mulai kehilangan minat.
Penelitian menunjukkan setidaknya 48 persen pasangan menikah telah kehilangan minat mereka pada seks, setidaknya untuk sementara. Beberapa penyakit memang bisa mengurangi hasrat seksual, tapi sebenarnya alasan terbanyak pasangan untuk absen bercinta adalah karena kelelahan.
Pekerjaan yang menumpuk atau stres akibat kemacetan menjadi alasan utama menurunnya kemampuan fisik. Begitu sampai di rumah, yang diinginkan hanyalah beristirahat untuk mengembalikan energi yang hilang. Namun banyak orang tidak sadar bahwa kurangnya waktu tidur juga bisa menyebabkan kelelahan dan akhirnya membuat gairah ikut menguap.
Para ahli tidur mengatakan pasien mereka, baik pria maupun wanita, melaporkan rendahnya libido dan berkurangnya hasrat seksual. Energi yang terkuras, rasa kantuk dan tingginya tensi emosi bisa menjadi alasan utama.
Pada pria yang menderita sleep apnea, henti napas sejenak saat tidur, biasanya juga mengeluhkan turunnya gairah bercinta. Dalam studi yang dimuat dalam Journal of Clinical Endcorinology & Metabolism tahun 2002 disebutkan pria yang menderita sleep apnea biasanya memiliki kadar testosteron yang rendah.
Kekurangan testosteron akan menyebabkan pria menjadi tidak bergairah, termasuk dalam urusan seks. Saat ereksi pun kualitas ereksinya tidak memuaskan. Makin rendah kadar testosteron seseorang, makin lembek penisnya saat ereksi. Makin lembek penis saat ereksi, tentu tingkat kepuasan seksualnya juga makin rendah.
Penelitian menunjukkan setidaknya 48 persen pasangan menikah telah kehilangan minat mereka pada seks, setidaknya untuk sementara. Beberapa penyakit memang bisa mengurangi hasrat seksual, tapi sebenarnya alasan terbanyak pasangan untuk absen bercinta adalah karena kelelahan.
Pekerjaan yang menumpuk atau stres akibat kemacetan menjadi alasan utama menurunnya kemampuan fisik. Begitu sampai di rumah, yang diinginkan hanyalah beristirahat untuk mengembalikan energi yang hilang. Namun banyak orang tidak sadar bahwa kurangnya waktu tidur juga bisa menyebabkan kelelahan dan akhirnya membuat gairah ikut menguap.
Para ahli tidur mengatakan pasien mereka, baik pria maupun wanita, melaporkan rendahnya libido dan berkurangnya hasrat seksual. Energi yang terkuras, rasa kantuk dan tingginya tensi emosi bisa menjadi alasan utama.
Pada pria yang menderita sleep apnea, henti napas sejenak saat tidur, biasanya juga mengeluhkan turunnya gairah bercinta. Dalam studi yang dimuat dalam Journal of Clinical Endcorinology & Metabolism tahun 2002 disebutkan pria yang menderita sleep apnea biasanya memiliki kadar testosteron yang rendah.
Kekurangan testosteron akan menyebabkan pria menjadi tidak bergairah, termasuk dalam urusan seks. Saat ereksi pun kualitas ereksinya tidak memuaskan. Makin rendah kadar testosteron seseorang, makin lembek penisnya saat ereksi. Makin lembek penis saat ereksi, tentu tingkat kepuasan seksualnya juga makin rendah.
Langganan:
Postingan (Atom)