Bacaan dzikir setelah shalat fardhu sesuai tuntunan Rasulullah Muhammad SAW.
( Disunnahkan dzikir setelah shalat fardhu ).
Astaghfirullah al'adzim (3x)
"Aku memohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung"
Allahumma antas-salam waminkas-salam tabarakta ya dzal jalali wal-ikram
"Ya Allah, Engkaulah Yang Maha Sejahtera, dan dari pada Mu-lah segala Kesejahteraan serta Maha Besar Kabajikan-Mu, Ya Allah Yang Memiliki Kebesaran dan Kemuliaan"
Subhanallah (33x)
"Maha Suci Allah"
Alhamdulillah (33x)
"Segala puji bagi Allah"
Allahu Akbar (33x)
"Allah Maha Besar"
Laa ilaaha illallaahu wahdahu laa syariikalahu, lahul mulku walahul hamdu, wa huwa 'alaa kulli syai'in qadiir
"Tiada Tuhan selain Allah, Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya, bagi-Nya kerajaan dan segala puji dan Dia Maha Berkuasa atas segala sesuatu"
Membaca Ayat Kursi
Ayat Kursi
Allahu laa ilaaha illa huwal hayyul qayyum.
Laa ta'khudzuhuu sinatuw wa laa nauum.
Lahuu maa fis samaawaati wa maa fil ardhi.
Man dzal ladzii yasfa'u 'indahuu illaa bi idznih.
Ya'lamu maa baina aidiihim wa maa khalfahum.
Wa laa yuhithuuna bi syai-in min 'ilmihii illaa bimaa syaa-a.
Wasi'a kursyiyyuhus samaawaati wal ardha.
Wa laa yauuduhuu hif zhuhumaa wa huwal 'aliyyul 'azhiim.
"Allah, tidak ada Tuhan selain Dia Yang Hidup Kekal lagi terus menerus mengurus makhluk-Nya, tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa'at di sisi Allah tanpa idzin-Nya. Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi (Kekuasaan) Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Agung".
(QS: Al-Baqarah : 255)
Membaca surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Naas
Bismillahirohman nirrohim
Qul huwallaahu ahad (1)
Allaahush shamad (2)
Lam yalid wa lam yuulad (3)
Wa lam yakul-lahuu kufuwan ahad (4)
Katakanlah : "Dia-lah Allah, Yang Maha Esa".
Hanya Allah-lah tempat bergantung .
Dia tiada beranak dan tiada pula diperanakkan.
Dan tidak ada seorangpun yang setara dengan -Nya".
(QS. Al-Ikhlas : 1-4)
Bismillahirohman nirrohim
Qul a'uudzu birabbil falaq (1)
Min syarri maa khalaq (2)
Wa min syarri ghaa-siqin idzaa waqab (3)
Wa min syarrin naffaa-tsaati fil 'uqad (4)
Wa min syarri haasidin idzaa hasad (5)
Katakanlah : "Aku berlindung kepada Tuhan Yang Menguasai waktu Subuh".
Dari kejahatan makhluk-Nya.
Dan dari kejahatan waktu malam, apabila telah gelap gulita.
Dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul dari tali.
Dan dari kejahatan orang yang dengki, apabila ia dengki."
(QS. Al-Falaq : 1-5)
Bismillahirohman nirrohim
Qul a'uudzu birabbin naas (1)
Malikin naas (2)
Ilaahin naas (3)
Min syarril waswaasil khannaas (4)
Alladzii yuwas-wisu fii shuduurin naas (5)
Minal jinnati wan naas (6)
Katakanlah : "Aku berlindung kepada Tuhan (yang memelihara dan menguasai) manusia.
Raja manusia.
Sembahan manusia.
Dari kejahatan bisikan syaitan yang biasa bersembunyi.
Yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia.
Dari golongan jin dan manusia."
(QS. An-Naas : 1-6)
KEUTAMAAN DAN KEKUATAN BERDZIKIR
Keutamaan berdzikir kepada Allah SWT. di dalam Al-Qur'an dan As-Sunnah :
Keutamaan berdzikir adalah Allah SWT. senantiasa mengingat hamba-hambaNya yang sedang berdzikir kepadaNya, seperti yang diterangkan dalam Al-Qur'an dan Al-Hadist.
Apabila kita senantiasa berdzikir kepada Allah SWT., akan dapat menambah keyakinan, menanamkan keagungan Allah di hati dan kalbu, menambah taqwa, ketaatan, keimanan dan menghindarkan diri dari perbuatan dosa.
Dzikir merupakan suatu amal yang dicintai Allah SWT., mengingat dan menyebut nama Allah untuk mendekatkan diri kepada Allah, memperoleh ketentraman batin dan dapat menyelamatkan dari bencana di dunia maupun di akhirat.
"Dan sebutlah (nama) Tuhanmu dalam hatimu dengan merendahkan diri dan rasa takut, dan dengan tidak mengeraskan suara, di waktu pagi dan petang, dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lalai"
(QS. al-A'raaf[7]:205)
"Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku, niscaya Aku ingat (pula) kepadamu dan bersyukurlah kepada-Ku dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku"
(QS. al-Baqarah[2]: 152)
"Wahai orang-orang yang beriman, berdzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, dengan dzikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya di waktu pagi dan petang. Dia-lah yang memberi rahmat kepadamu dan malaikat-Nya (memohonkan ampunan untukmu) supaya Dia mengeluarkan kamu dari kegelapan kepada cahaya (yang terang). Dan adalah Dia Maha Penyayang kepada orang-orang yang beriman"
(QS. al-Ahzaab [33]:41-42-43)
Tidak ada suatu kaum yang duduk dalam suatu majelis sambil berdzikir kepada Allah, pasti mereka dikelilingi para malaikat dan diliputi rahmat, dan diturunkan kepada mereka ketenangan dan Allah selalu ingat kepada mereka di mana mereka berada.
(HR. Muslim)
Dari Uqbah bin Amir r.a. berkata : "Rasulullah SAW. menyuruh aku membaca surat-surat perlindungan (Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Naas) setiap selesai sholat."
(HR Ahmad, Abu Dawud, Tirmidzi, dan Nasa'i)
Dari Abdullah bin Khubaib r.a. berkata : Kami pernah keluar pada malam hujan dan sangat gelap mencari Rasulullah agar beliau berdo'a untuk keselamatan kami, maka aku temukan beliau, lalu beliau bersabda : "Katakanlah." Aku tidak mengatakan sesuatu apapun, kemudian beliau bersabda lagi : "Katakanlah", akupun tidak mengatakan sesuatu apapun, lalu beliau bersabda lagi : "Katakanlah." Aku bertanya : "Wahai Rasulullah, apa yang harus aku ucapkan?" Beliau menjawab : "Bacalah (Qul huwallaahu ahad dan Qul a'uudzu birabbil falaq serta Qul a'uudzu birabbin naas) ketika kamu berada di waktu petang hari dan pagi hari sebanyak tiga kali, niscaya cukup untuk melindungi kamu dari segala sesuatu [yang jahat]."
(HR Abu Dawud, Tirmidzi dan Nasa'i)
KEUTAMAAN & KEISTIMEWAAN AYAT KURSI
Ayat kursi merupakan ayat Al-Qur'an yang paling agung. Membacanya setiap selesai shalat fardhu, menjadikan seseorang dilindungi Allah SWT. sepanjang hari.
Disunnahkan membaca ayat Kursi setiap selesai shalat fardhu, pada dzikir pagi dan sore hari serta sebelum tidur (ketika berbaring di tempat tidur).
Rasulullah SAW bersabda : "Barangsiapa membaca ayat Kursi setiap selesai shalat fardhu, maka tidak ada yang akan menghalangi memasuki surga kecuali maut."
(HR. Ibnu Sunni)
BACAAN DZIKIR kepada ALLAH SWT.
Barangsiapa membaca tasbih (Subhanallah) pada tiap-tiap selesai sholat, sebanyak 33 kali, membaca hamdalah (Alhamdulillah) sebanyak 33 kali, dan membaca Allahu Akbar sebanyak 33 kali dan untuk menyempurnakan menjadi 100 membaca : Laa ilaaha illallaahu wahdahu laa syariikalahu, lahul mulku walahul hamdu, wa huwa 'alaa kulli syai'in qadiir, maka diampunkan dosanya meskipun dosanya sebanyak buih di laut.
(HR. Muslim)
Dari Abu Hurairah r.a. berkata : "Aku berkata : "Wahai Rasulullah, siapakah orang yang paling bahagia dengan syafaatmu di hari kiamat nanti?" Jawab beliau Rasulullah SAW. : "Orang yang paling bahagia dengan syafaatku di hari kiamat nanti adalah orang yang mengucapkan LAA ILAAHA ILLALLAH dengan hati yang ikhlas dan jiwa yang bersih."
(HR. Imam Bukhari)
Barangsiapa yang mengucapkan Laa Ilaaha Illallah dengan ikhlas, maka ia masuk surga. Ditanyakan, "Bagaimana ikhlasnya?" Rasulullah SAW. menjawab,"Yaitu menjadi penghalang kamu dari melakukan yang diharamkan oleh Allah."
(HR. Thabrani)
Dari Abu Hurairah r.a. bahwa Rasulullah SAW. bersabda: "Seseorang yang mengucapkan Laa Ilaaha Illallah (Tidak ada Tuhan selain Allah) dengan ikhlas hanya untuk Allah, maka dibukakan baginya pintu-pintu langit hingga ke 'Arsy selama menjauhi dosa-dosa besar."
(HR. At-Tirmidzi)
Rasulullah SAW. bersabda : "Barangsiapa memperbanyak istighfar, niscaya Allah akan menjadikan untuk setiap kesedihannya jalan keluar, dan untuk setiap kesempitannya kelapangan, dan Allah mengarunianya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya."
(HR. Ahmad)
Rasulullah SAW. bersabda : "Barangsiapa membiasakan beristighfar, maka Allah melapangkan kesempitannya dan memudahkan segala kesulitannya dan memberi rezeki kepadanya dari arah yang tiada disangka-sangka."
(HR. Abu Dawud)
Dari Abu Hurairah r.a. bahwa Rasulullah SAW. bersabda: "Ada dua kalimat yang ringan diucapkan di lisan, namun berat dalam timbangan, dan amat dicintai oleh Ar-Rahman yaitu : SUBHAANALLAH WA BIHAMDIHI, SUBHAANALLAAHIL 'AZHIIM (Maha Suci Allah dan Maha Terpuji, Maha Suci Allah Yang Maha Agung)".
(HR. Bukhari dan Muslim)
Dari Abu Hurairah r.a. bahwa Rasulullah SAW. bersabda : "Barangsiapa mengucapkan
SUBHAANALLAH WA BIHAMDIHI (Maha Suci Allah dan Maha Terpuji), sebanyak 100 kali dalam satu hari, maka akan diampuni / dihapus dosa-dosanya, walaupun sebanyak buih lautan."
(HR. Bukhari dan Muslim)
Barangsiapa yang membaca "Laa ilaaha illallaahu wahdahu laa syariikalahu, lahul mulku walahul hamdu, wa huwa 'alaa kulli syai'in qadiir" (Tiada Tuhan selain Allah, Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya, bagi-Nya kerajaan dan segala puji dan Dia Maha Berkuasa atas segala sesuatu) sebanyak 10 kali, maka pahalanya bagaikan memerdekakan empat jiwa dari anak keturunan Nabi Ismail.
(HR. Bukhari dan Muslim)
Bacaan yang paling dicintai Allah SWT. ada empat, yang tidak salah engkau mulai dari mana saja, yaitu : SUBHANALLAH, WAL HAMDULILLAH, WA LA ILAHA ILLALLAH, WALLAHU AKBAR.
(HR. Muslim)
Dari Anas r.a. bahwa Rasulullah SAW. bersabda: "Sesungguhnya bacaan : SUBHANALLAH, WAL HAMDULILLAH, WA LA ILAHA ILLALLAH, WALLAHU AKBAR (Maha Suci Allah, Segala puji bagi Allah, Tidak ada Tuhan selain Allah, Allah Maha Besar), akan menggugurkan dosa-dosa sebagaimana daun-daun yang berguguran dari pohon."
(HR. Ahmad)
Abu Musa berkata bahwa Rasulullah SAW. bersabda kepadaku : Maukah aku tunjukkan kepadamu tentang perbendaraan dari surga? Jawabku : "Baiklah ya Rasulullah." Lalu beliau bersabda yaitu : Laa haula walaa quwwata illa billahi (Tidak ada daya dan kekuatan melainkan dengan pertolongan Allah).
(HR. Bukhari dan Muslim)
Dari Abu Hurairah r.a. bahwa Rasulullah SAW. bersabda : Barangsiapa membaca "Laa ilaaha illallaahu wahdahu laa syariikalahu, lahul mulku walahul hamdu, wa huwa 'alaa kulli syai'in qadiir" (Tiada Tuhan selain Allah, Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya, bagi-Nya kerajaan dan segala puji dan Dia Maha Berkuasa atas segala sesuatu) sebanyak 100 kali dalam satu hari, maka dia sama dengan memerdekakan sepuluh budak, dan dia dipastikan mendapat seratus kebaikan, dan akan dihapus dari padanya seratus kesalahan, serta dia akan dipelihara dari gangguan setan pada hari itu hingga petang, dan tidaklah seseorang akan mendapatkan yang lebih baik dari itu, kecuali ada seseorang yang mengamalkan lebih banyak lagi.
(HR. Bukhari dan Muslim)
Ada empat perkara, barangsiapa memilikinya Allah akan membangun untuknya rumah di surga, dan dia dalam naungan cahaya Allah Yang Maha Agung. Apabila pegangan teguhnya "Laa Ilaaha Illallah". Jika memperoleh kebaikan dia mengucapkan "Alhamdulillah", jika berbuat salah (dosa) dia mengucapkan "Astaghfirullah" dan jika ditimpa musibah dia berkata "Inna lillahi wainna ilaihi roji'uun."
(HR. Ad-Dailami)
Rasulullah SAW. bersabda "Sanggupkah kalian mengerjakan seribu kebajikan setiap hari? Maka bertanya salah seorang diantara yang duduk dalam mejelis kepada beliau : Bagaimana caranya kami mengerjakan seribu kebajikan setiap hari? Jawab beliau : "Bacalah tasbih (Subhanallah) 100 kali, niscaya baginya akan dicatat seribu kebajikan, atau dihapus daripadanya seribu kesalahan."
(HR. Muslim)
Dari Juwairiyah ummul mukminin r.a. : Sesungguhnya Nabi SAW. pernah keluar dari rumahnya pagi-pagi setelah selesai shalat Shubuh, sedangkan dia (Juwairiyah) masih berada di tempat shalatnya. Kemudian Nabi SAW. kembali sesudah shalat Dhuha, sedangkan Juwairiyah masih tetap duduk ditempatnya itu. Lalu beliau bertanya : "Apakah engkau tetap pada tempatmu itu sejak kutinggalkan tadi ?" Juwairiyah menjawab : "Betul". Lalu Nabi SAW. bersabda : "Sungguh sesudah darimu tadi aku hanya membaca empat kalimat sebanyak tiga kali, yang andaikata ditimbang dengan apa yang telah engkau baca dalam dzikirmu semenjak pagi tadi niscaya akan seimbang. Kalimat itu ialah : Subhaanallahi wabihamdihi 'adada khalqihi, wa ridhaa nafsihi, wa zinata 'arsyihi, wa midaada kalimaatihi (Maha Suci Allah dan Maha Terpuji sebanyak bilangan makhluk-Nya, dan sebanyak yang diridhai oleh diri-Nya, dan seberat Arsy-Nya, dan sebanyak bilangan kalimat-Nya).
(HR. Muslim)
Seorang sahabat berkata, "Ya Rasulullah, sesungguhnya syariat-syariat Islam sudah banyak bagiku. Beritahu aku sesuatu yang dapat aku menjadikannya pegangan." Rasulullah SAW. berkata, "Biasakanlah lidahmu selalu bergerak menyebut-nyebut Allah (dzikrullah)."
(HR. Ahmad dan Tirmidzi)
Sumber : dari berbagai buku tentang dzikir
Tidak ada komentar:
Posting Komentar