Rabu, 14 Agustus 2013

Asal Usul Sejarah Candi Borobudur

Borobudur adalah nama sebuah candi Buddha yang terletak di Kecamatan Borobudur Kabupaten Magelang
yang letaknya sebelah selatan + 15 km sebelah selatan kota Magelang dataran kedu yang berbukit hampir seluruhnya di kelilingi pegunungan, pegunungan yang mengelilingi Candi Borobudur di antaranya di sebelah timur terdapat Gunung Merbabu dan Gunung Merapi Barat, Laut Gunung Sumbing dan Gunung Sindoro.

Dalam etnis Tionghoa, candi ini disebut juga 婆羅浮屠 (Hanyu Pinyin: pó luó fú tú) dalam bahasa Mandarin.

ASAL USUL SEJARAH SINGKAT CANDI BOROBUDUR
WAKTU DIDIRIKAN
Banyak buku – buku sejarah yang menuliskan tentang Candi Borobudur akan tetapi kapan Candi Borobudur itu di dirikan tidaklah dapat di ketahui secara pasti
namun suatu perkiraan dapat di peroleh dengan tulisan singkat yang di pahatkan di atas pigura relief kaki asli Candi Borobudur ( Karwa Wibhangga )
menunjukan huruf sejenis dengan yang di dapatkan dari prasati di akhir abad ke – 8 sampai awal abad ke – 9
dari bukti – bukti tersebut dapat di tarik kesimpulan bahwa Candi Borobudur di dirikan sekitar tahun 800 M.

Kesimpulan tersebut di atas itu ternyata sesuai benar dengan dengan kerangka sejarah Indonesia pada umumnya dan juga sejarah yang berada di daerah jawa tengah pada khususnya
periode antara abad ke – 8 dan pertengahan abad ke – 9 di terkenal dengan abad Emas Wangsa Syailendra
kejayaan ini di tandai di bangunnya sejumlah besar candi yang di lereng – lereng gunung kebanyakan berdiri khas bangunan hindu sedangkan yang bertebaran di dataran – dataran adalah khas bangunan Budha tapi ada juga sebagian khas Hindu 

Dengan demikian dapat di tarik kesimpulan bahwa Candi Borobudur di bangun oleh wangsa Syailendra yang terkenal dalam sejarah karena karena usaha untuk menjunjung tinggi dan mengagungkan agama Budha Mahayana. 

Tahap Pembangunan Borobudur
* Tahap pertama
Masa pembangunan Borobudur tidak diketahui pasti (diperkirakan antara 750 dan 850 M). Pada awalnya dibangun tata susun bertingkat. Sepertinya dirancang sebagai piramida berundak. tetapi kemudian diubah. Sebagai bukti ada tata susun yang dibongkar.
* Tahap kedua
Pondasi Borobudur diperlebar, ditambah dengan dua undak persegi dan satu undak lingkaran yang langsung diberikan stupa induk besar.
* Tahap ketiga
Undak atas lingkaran dengan stupa induk besar dibongkar dan dihilangkan dan diganti tiga undak lingkaran. Stupa-stupa dibangun pada puncak undak-undak ini dengan satu stupa besar di tengahnya.
* Tahap keempat
Ada perubahan kecil seperti pembuatan relief perubahan tangga dan lengkung atas pintu.

PENEMUAN KEMBALI
Borobudur yang menjadi keajaiban dunia menjulang tinggi antara dataran rendah di sekelilingnya.

Tidak akan pernah masuk akal mereka melihat karya seni terbesar yang merupakan hasil karya sangat mengagumkan dan tidak lebih masuk akal lagi bila di katakan Candi Borobudur pernah mengalami kerusakan

Memang demikian keadaannya Candi Borobudur terlupakan selama tenggang waktu yang cukup lama bahkan sampai berabad – abad bangunan yang begitu megahnya di hadapkan pada proses kehancuran.
Kira – kira hanya 150 tahun Candi Borobudur di gunakan sebagai pusat Ziarah, waktu yang singkat di bandingkan dengan usianya ketika pekerja menghiasi / membangun bukit alam Candi Borobudur dengan batu – batu di bawah pemerintahan yang sangat terkenal yaitu SAMARATUNGGA,
sekitar tahun 800 – an dengan berakhirnya kerajaan Mataram tahu 930 M pusat kehidupan dan kebudayaan jawa bergeser ke timur

Demikian karena terbengkalai tak terurus maka lama – lama di sana – sini tumbuh macam – macam tumbuhan liar yang lama kelamaan menjadi rimbun dan menutupi bangunannya.
Pada kira – kira abad ke – 10 Candi Borobudur terbengkalai dan terlupakan.

Baru pada tahun 1814 M berkat usaha Sir Thomas Stamford Rafles Candi Borobudur muncul dari kegelapan masa silam.
Rafles adalah Letnan Gubernur Jendral Inggris, ketika Indonesia di kuasai / di jajah Inggris pada tahun 1811 M –1816 M.

Pada tahun 1835 M seluruh candi di bebaskan dari apa yang menjadi penghalang pemandangan oleh Presiden kedua yang bernama Hartman,
karena begitu tertariknya terhadap Candi Borobudur sehingga ia mengusahakan pembersihan lebih lanjut,
puing –puing yang masih menutupi candi di singkirkan dan tanah yang menutupi lorong – lorong dari bangunan candi di singkirkan semua sehingga candi lebih baik di bandingkan sebelumnya. 
Foto Pertama Candi Borobudur dari tahun 1873, bendera Belanda nampak pada stupa utama candi

PENYELAMATAN 1
Semenjak Candi Borobudur di temukan dimulailah usaha perbaikan dan pemugaran kembali bangunan Candi Borobudur
mula – mula hanya dilakukan secara kecil – kecilan serta pembuatan gambar – gambar dan photo – photo reliefnya.
Pemugaran Candi Borobudur yang pertama kali di adakan pada tahun 1907 M – 1911 M di bawah pimpinan Tuan Van erf dengan maksudnya adalah untuk menghindari kerusakan – kerusakan yang lebih besar lagi dari bangunan Candi Borobudur
Teras tertinggi setelah restorasi Van Erp

walaupun banyak bagian tembok atau dinding – dinding terutama tingkat tiga dari bawah sebelah Barat Laut, Utara dan Timur Laut yang masih tampak miring dan sangat mengkhawatirkan bagi para pengunjung maupun bangunannya sendiri namun pekerjaan Van Erp tersebut untuk sementara Candi Borobudur dapat di selamatkan dari kerusakan yang lebih besar.

Mengenai gapura – gapura hanya beberapa saja yang telah di kerjakan masa itu telah mengembalikan kejayaan masa silam,
namun juga perlu di sadari bahwa tahun – tahun yang di lalui borobudur selama tersembunyi di semak – semak secara tidak langsung telah menutupi dan melindungi dari cuaca buruk yang mungkin dapat merusak bangunan Candi Borobudur,
Van Erp berpendapat miring dan meleseknya dinding – dinding dari bangunan itu tidak sangat membahayakan bangunan itu,
Pendapat itu sampai 50 tahun kemudian memang tidak salah akan tetapi sejak tahun 1960 M pendapat Tuan Van erf itu mulai di ragukan dan di khawatirkan akan ada kerusakan yang lebih parah

PEMUGARAN CANDI BOROBUDUR
Pemugaran Candi Borobudur di mulai tanggal 10 Agustus 1973
prasati dimulainya pekerjaan pemugaran Candi Borobudur terletak di sebelah Barat Laut Menghadap ke timur
karyawan pemugaran tidak kurang dari 600 orang diantaranya ada tenaga – tenaga muda lulusan SMA dan SIM
bangunan yang memang diberikan pendidikan khususnya mengenai teori dan praktek dalam bidang Chemika Arkeologi ( CA ) dan Teknologi Arkeologi ( TA )

Teknologi Arkeologi bertugas membongkar dan memasang batu - batu Candi Borobudur sedangkan Chemika Arkeologi bertugas membersihkan serta memperbaiki batu – batu yang sudah retak dan pecah,
pekerjaan – pekerjan di atas bersifat arkeologi semua di tangani oleh badan pemugaran Candi Borobudur,
sedangkan pekerjaan yang bersifat teknis seperti penyediaan transportasi pengadaaan bahan – bahan bangunan di tangani oleh kontraktor
( PT NIDYA KARYA dan THE CONTRUCTION AND DEVELOPMENT CORPORATION OF THE FILIPINE ).

Bagian – bagian Candi Borobudur yang di pugar ialah bagian Rupadhatu yaitu tempat tingkat dari bawah yang berbentuk bujur sangkar sedangkan kaki Candi Borobudur serta teras I, II, III dan stupa induk ikut di pugar pemugaran selesai pada tanggal 23 Februari 1983 M di bawah pimpinan DR Soekmono dengan di tandai sebuah batu prasati seberat + 20 Ton.

Prasasti peresmian selesainya pemugaran berada di halaman barat dengan batu yang sangat besar di buatkan dengan dua bagian satu menghadap ke utara satu lagi menghadap ke timur
penulisan dalam prasasti tersebut di tanda tangani langsung oleh tenaga yang ahli dan terampil dari Yogyakarta yang bekerja pada proyek pemugaran Candi Borobudur. 

Ikhtisar Waktu Proses Pemugaran Candi borobudur
* 1814 - Sir Thomas Stamford Raffles, Gubernur Jenderal Britania Raya di Jawa, mendengar adanya penemuan benda purbakala di desa Borobudur.
Raffles memerintahkan H.C. Cornelius untuk menyelidiki lokasi penemuan, berupa bukit yang dipenuhi semak belukar.
* 1873 - monografi pertama tentang candi diterbitkan.
* 1900 - pemerintahan Hindia Belanda menetapkan sebuah panitia pemugaran dan perawatan candi Borobudur.
* 1907 - Theodoor van Erp memimpin pemugaran hingga tahun 1911.
* 1926 - Borobudur dipugar kembali, tapi terhenti pada tahun 1940 akibat krisis malaise dan Perang Dunia II.
* 1956 - Pemerintah Indonesia meminta bantuan UNESCO.
Prof. Dr. C. Coremans datang ke Indonesia dari Belgia untuk meneliti sebab-sebab kerusakan Borobudur.
* 1963 - Pemerintah Indonesia mengeluarkan surat keputusan untuk memugar Borobudur, tapi berantakan setelah terjadi peristiwa G-30-S.
* 1968 - Pada konferensi-15 di Perancis, UNESCO setuju untuk memberi bantuan untuk menyelamatkan Borobudur.
* 1971 - Pemerintah Indonesia membentuk badan pemugaran Borobudur yang diketuai Prof.Ir.Roosseno.
* 1972 - International Consultative Committee dibentuk dengan melibatkan berbagai negara dan Roosseno sebagai ketuanya.
Komite yang disponsori UNESCO menyediakan 5 juta dolar Amerika Serikat dari biaya pemugaran 7.750 juta dolar Amerika Serikat.
Sisanya ditanggung Indonesia.
* 10 Agustus 1973 - Presiden Soeharto meresmikan dimulainya pemugaran Borobudur; pemugaran selesai pada tahun 1984
* 21 Januari 1985 - terjadi serangan bom yang merusakkan beberapa stupa pada Candi Borobudur yang kemudian segera diperbaiki kembali.
Serangan dilakukan oleh kelompok Islam ekstremis yang dipimpin oleh Husein Ali Al Habsyi.
* 1991 - Borobudur ditetapkan sebagai Warisan Dunia UNESCO.
BAtu Peringatan Pemugaran candi Borobudur dengan bantuan UNESCO

ASAL USUL NAMA BOROBUDUR
Banyak teori yang berusaha menjelaskan nama candi ini.
Salah satunya menyatakan bahwa nama ini kemungkinan berasal dari kata Sambharabhudhara, yaitu artinya "gunung" (bhudara) di mana di lereng-lerengnya terletak teras-teras.
Selain itu terdapat beberapa etimologi rakyat lainnya.

Misalkan kata borobudur berasal dari ucapan "para Buddha" yang karena pergeseran bunyi menjadi borobudur.
Penjelasan lain ialah bahwa nama ini berasal dari dua kata "bara" dan "beduhur".
Kata bara konon berasal dari kata vihara, sementara ada pula penjelasan lain di mana bara berasal dari bahasa Sansekerta yang artinya kompleks candi atau biara dan beduhur artinya ialah "tinggi", atau mengingatkan dalam bahasa Bali yang berarti "di atas".
Jadi maksudnya ialah sebuah biara atau asrama yang berada di tanah tinggi.

Sejarawan J.G. de Casparis dalam disertasinya untuk mendapatkan gelar doktor pada 1950 berpendapat bahwa Borobudur adalah tempat pemujaan.
Berdasarkan prasasti Karangtengah dan Kahulunan, Casparis memperkirakan pendiri Borobudur adalah raja Mataram dari wangsa Syailendra bernama Samaratungga, yang melakukan pembangunan sekitar tahun 824 M.

Bangunan raksasa itu baru dapat diselesaikan pada masa putrinya, Ratu Pramudawardhani.
Pembangunan Borobudur diperkirakan memakan waktu setengah abad.
Dalam prasasti Karangtengah pula disebutkan mengenai penganugerahan tanah sima (tanah bebas pajak) oleh Çrī Kahulunan (Pramudawardhani) untuk memelihara Kamūlān yang disebut  Bhūmisambhāra.
Istilah Kamūlān sendiri berasal dari kata mula yang berarti tempat asal muasal, bangunan suci untuk memuliakan leluhur,
kemungkinan leluhur dari wangsa Sailendra.
Casparis memperkirakan bahwa Bhūmi Sambhāra Bhudhāra dalam bahasa sansekerta yang berarti "Bukit himpunan kebajikan sepuluh tingkatan boddhisattwa", adalah nama asli Borobudur.

BANGUNAN CANDI BOROBUDUR
URAIAN BANGUNAN CANDI BOROBUDUR
Candi Borobudur di bangun mengunakan batu Adhesit sebanyak 55.000 M3
bangunan Candi Borobudur berbentuk limas yang berundak – undak dengan tangga naik pada ke – 4 sisinya ( Utara, selatan, Timur Dan Barat )
pada Candi Borobudur tidak ada ruangan di mana orang tak bisa masuk melainkan bisa naik ke atas saja.

Lebar bangunan Candi Borobudur 123 M
Panjang bangunan Candi Borobudur 123 M
Pada sudut yang membelok 113 M
Dan tinggi bangunan Candi Borobudur 30.5 M

Pada kaki yang asli di di tutup oleh batu Adhesit sebanyak 12.750 M3 sebagai selasar undaknya.

Candi Borobudur memiliki struktur dasar punden berundak, dengan enam pelataran berbentuk bujur sangkar, tiga pelataran berbentuk bundar melingkar dan sebuah stupa utama sebagai puncaknya. 
Selain itu tersebar di semua pelatarannya beberapa stupa.

Sepuluh pelataran yang dimiliki Borobudur menggambarkan secara jelas filsafat mazhab Mahayana. 
Bagaikan sebuah kitab, Borobudur menggambarkan sepuluh tingkatan Bodhisattva yang harus dilalui untuk mencapai kesempurnaan menjadi Buddha.

Bagian kaki Borobudur melambangkan Kamadhatu, yaitu dunia yang masih dikuasai oleh kama atau "nafsu rendah". 
Bagian ini sebagian besar tertutup oleh tumpukan batu yang diduga dibuat untuk memperkuat konstruksi candi. 
Pada bagian yang tertutup struktur tambahan ini terdapat 120 panel cerita Kammawibhangga. 
Sebagian kecil struktur tambahan itu disisihkan sehingga orang masih dapat melihat relief pada bagian ini.

Empat lantai dengan dinding berelief di atasnya oleh para ahli dinamakan Rupadhatu. 
Lantainya berbentuk persegi. 
Rupadhatu adalah dunia yang sudah dapat membebaskan diri dari nafsu, tetapi masih terikat oleh rupa dan bentuk. 
Tingkatan ini melambangkan alam antara yakni, antara alam bawah dan alam atas. 
Pada bagian Rupadhatu ini patung-patung Buddha terdapat pada ceruk-ceruk dinding di atas ballustrade atau selasar.

Mulai lantai kelima hingga ketujuh dindingnya tidak berelief. 
Tingkatan ini dinamakan Arupadhatu (yang berarti tidak berupa atau tidak berwujud). 
Denah lantai berbentuk lingkaran. 
Tingkatan ini melambangkan alam atas, di mana manusia sudah bebas dari segala keinginan dan ikatan bentuk dan rupa, namun belum mencapai nirwana. 
Patung-patung Buddha ditempatkan di dalam stupa yang ditutup berlubang-lubang seperti dalam kurungan. 
Dari luar patung-patung itu masih tampak samar-samar.

Tingkatan tertinggi yang menggambarkan ketiadaan wujud dilambangkan berupa stupa yang terbesar dan tertinggi. 
Stupa digambarkan polos tanpa lubang-lubang. 
Di dalam stupa terbesar ini pernah ditemukan patung Buddha yang tidak sempurna atau disebut juga unfinished Buddha, yang disalahsangkakan sebagai patung Adibuddha, padahal melalui penelitian lebih lanjut tidak pernah ada patung pada stupa utama, patung yang tidak selesai itu merupakan kesalahan pemahatnya pada zaman dahulu. 
menurut kepercayaan patung yang salah dalam proses pembuatannya memang tidak boleh dirusak. 
Penggalian arkeologi yang dilakukan di halaman candi ini menemukan banyak patung seperti ini.

Di masa lalu, beberapa patung Buddha bersama dengan 30 batu dengan relief, dua patung singa, beberapa batu berbentuk kala, tangga dan gerbang dikirimkan kepada Raja Thailand, Chulalongkorn yang mengunjungi Hindia Belanda (kini Indonesia) pada tahun 1896 sebagai hadiah dari pemerintah Hindia Belanda ketika itu.

Borobudur tidak memiliki ruang-ruang pemujaan seperti candi-candi lain. 
Yang ada ialah lorong-lorong panjang yang merupakan jalan sempit. 
Lorong-lorong dibatasi dinding mengelilingi candi tingkat demi tingkat. 
Di lorong-lorong inilah umat Buddha diperkirakan melakukan upacara berjalan kaki mengelilingi candi ke arah kanan. 
Bentuk bangunan tanpa ruangan dan struktur bertingkat-tingkat ini diduga merupakan perkembangan dari bentuk punden berundak, yang merupakan bentuk arsitektur asli dari masa prasejarah Indonesia.

Struktur Borobudur bila dilihat dari atas membentuk struktur Mandala.

Struktur Borobudur tidak memakai semen sama sekali, melainkan sistem interlock yaitu seperti balok-balok Lego yang bisa menempel tanpa lem.

PATUNG
Di dalam bangunan Budha terdapat patung – patung Budha berjumlah 504 buah diantaranya sebagai berikut:
Patung Budha yang terdapat pada relung – relung : 432 Buah
Sedangkan pada teras – teras I, II, III berjumlah : 72 Buah
Jumlah : 504 Buah

Agar lebih jelas susunan – susunan patung Budha pada Budha sebagai berikut:
1. Langkah I Teradapat : 104 Patung Budha
2. Langkah II Terdapat : 104 Patung Budha
3. Langkah III Terdapat : 88 Patung Budha
4. Langkah IV Terdapat : 22 Patung Budha
5. Langkah V Terdapat : 64 Patung Budha
6. Teras Bundar I Terdapat : 32 Patung Budha
7. Teras Bundar II Terdapat : 24 Patung Budha
8. Teras Bundar III Terdapat : 16 Patung Budha
Jumlah : 504 Patung Budha

Sekilas patung Budha itu tampak serupa semuanya namun sesunguhnya ada juga perbedaannya perbedaan yang sangat jelas dan juga yang membedakan satu sama lainya adalah dalam sikap tangannya yang di sebut Mudra dan merupakan ciri khas untuk setiap patung
sikap tangan patung Budha di Candi Borobudur ada 6 macam hanya saja karena macam oleh karena macam mudra yang di miliki menghadap semua arah (Timur Selatan Barat dan Utara) pada bagian rupadhatu langkah V maupun pada bagian arupadhatu pada umumnya menggambarkan maksud yang sama maka jumlah mudra yang pokok ada 5
kelima mudra itu adalah Bhumispara – Mudra Wara – Mudra, Dhayana – Mudra, Abhaya – Mudra, Dharma Cakra – Mudra.

PATUNG SINGA
Pada Candi Borobudur selain patung Budha juga terdapat patung singa jumlah patung singa seharusnya tidak kurang dari 32 buah akan tetapi bila di hitung sekarang jumlahnya berkurang karena berbagai sebab satu satunya patung singa besar berada pada halaman sisi Barat yang juga menghadap ke barat seolah – olah sedang menjaga bangunan Candi Borobudur yang megah dan anggun.

STUPA
- Stupa Induk
Berukuran lebih besar dari stupa – stupa lainya dan terletak di tengah – tengah paling atas yang merupakan mhkota dari seluruh monumen bangunan Candi Borobudur,
garis tengah Stupa induk + 9.90 M puncak yang tertinggi di sebut pinakel / Yasti Cikkara, terletak di atas Padmaganda dan juga trletak di garis Harmika.
- Stupa Berlubang / Terawang
Yang dimaksud stupa berlubang atau terawang ialah Stupa yang terdapat pada teras I, II, III di mana di dalamnya terdapat patung Budha.
Di Candi Borobudur jumlah stupa berlubang seluruhnya 72 Buah, stupa – stupa tersebut berada pada tingkat Arupadhatu
Teras I terdapat 32 Stupa
Teras II terdapat 24 Stupa
Teras III terdapat 16 Stupa
Jumlah 72 Stupa
- Stupa kecil
Stupa kecil berbentuk hampir sama dengan stupa yang lainya hanya saja perbedaannya yang menojol adalah ukurannya yang lebih kecil dari stupa yang lainya, seolah – olah menjadi hiasan bangunan Candi Borobudur keberadaanstupa ini menempati relung – relung pada langkah ke II saampai langkah ke V sedangkan pada langkah I berupa Keben dan sebagian berupa Stupa kecil jumlah stupa kecil ada 1472 Buah.

RELIEF
Di setiap tingkatan dipahat relief-relief pada dinding candi. 
Relief-relief ini dibaca sesuai arah jarum jam atau disebut mapradaksina dalam bahasa Jawa Kuna yang berasal dari bahasa Sansekerta daksina yang artinya ialah timur. 
Relief-relief ini bermacam-macam isi ceritanya, antara lain relief-relief cerita jātaka.

Pembacaan cerita-cerita relief ini senantiasa dimulai, dan berakhir pada pintu gerbang sisi timur di setiap tingkatnya, mulainya di sebelah kiri dan berakhir di sebelah kanan pintu gerbang itu. 
Maka secara nyata bahwa sebelah timur adalah tangga naik yang sesungguhnya (utama) dan menuju puncak candi, artinya bahwa candi menghadap ke timur meskipun sisi-sisi lainnya serupa benar.

Secara runtutan, maka cerita pada relief candi secara singkat bermakna sebagai berikut :
KARMAWIBHANGGA
Sesuai dengan makna simbolis pada kaki candi, 
relief yang menghiasi dinding batur yang terselubung tersebut menggambarkan hukum karma. 
Deretan relief tersebut bukan merupakan cerita seri (serial), 
tetapi pada setiap pigura menggambarkan suatu cerita yang mempunyai korelasi sebab akibat. 
Relief tersebut tidak saja memberi gambaran terhadap perbuatan tercela manusia disertai dengan hukuman yang akan diperolehnya, 
tetapi juga perbuatan baik manusia dan pahala. 
Secara keseluruhan merupakan penggambaran kehidupan manusia dalam lingkaran lahir - hidup - mati (samsara) yang tidak pernah berakhir, dan oleh agama Buddha rantai tersebutlah yang akan diakhiri untuk menuju kesempurnaan

LALITAWISTARA
Merupakan penggambaran riwayat Sang Buddha dalam deretan relief-relief (tetapi bukan merupakan riwayat yang lengkap ) 
yang dimulai dari turunnya Sang Buddha dari sorga Tusita, dan berakhir dengan wejangan pertama di Taman Rusa dekat kota Banaras. 
Relief ini berderet dari tangga pada sisi sebelah selatan, setelah melampui deretan relief sebanyak 27 pigura yang dimulai dari tangga sisi timur. 
Ke-27 pigura tersebut menggambarkan kesibukan, baik di sorga maupun di dunia, sebagai persiapan untuk menyambut hadirnya penjelmaan terakhir Sang Bodhisattwa selaku calon Buddha. 
Relief tersebut menggambarkan lahirnya Sang Buddha di arcapada ini sebagai Pangeran Siddhartha, putra Raja Suddhodana dan Permaisuri Maya dari Negeri Kapilawastu. 
Relief tersebut berjumlah 120 pigura, yang berakhir dengan wejangan pertama, yang secara simbolis dinyatakan sebagai Pemutaran Roda Dharma, ajaran Sang Buddha di sebut dharma yang juga berarti "hukum", sedangkan dharma dilambangkan sebagai roda.

JATAKA DAN AWADANA
Jataka adalah cerita tentang Sang Buddha sebelum dilahirkan sebagai Pangeran Siddharta. 
Isinya merupakan pokok penonjolan perbuatan baik, yang membedakan Sang Bodhisattwa dari makhluk lain manapun juga. 
Sesungguhnya, pengumpulan jasa/perbuatan baik merupakan tahapan persiapan dalam usaha menuju ketingkat ke-Buddha-an.

Sedangkan Awadana, pada dasarnya hampir sama dengan Jataka akan tetapi pelakunya bukan Sang Bodhisattwa, melainkan orang lain dan ceritanya dihimpun dalam kitab Diwyawadana yang berarti perbuatan mulia kedewaan, dan kitab Awadanasataka atau seratus cerita Awadana. 
Pada relief candi Borobudur jataka dan awadana, diperlakukan sama, artinya keduanya terdapat dalam deretan yang sama tanpa dibedakan. 
Himpunan yang paling terkenal dari kehidupan Sang Bodhisattwa adalah Jatakamala atau untaian cerita Jataka, karya penyair Aryasura dan jang hidup dalam abad ke-4 Masehi.

GANDAWYUHA
Merupakan deretan relief menghiasi dinding lorong ke-2,adalah cerita Sudhana yang berkelana tanpa mengenal lelah dalam usahanya mencari Pengetahuan Tertinggi tentang Kebenaran Sejati oleh Sudhana. 
Penggambarannya dalam 460 pigura didasarkan pada kitab suci Buddha Mahayana yang berjudul Gandawyuha, dan untuk bagian penutupnya berdasarkan cerita kitab lainnya yaitu Bhadracari.

ARCA BUDDHA
Selain wujud buddha dalam kosmologi buddhis yang terukir di dinding, di Borobudur terdapat banyak arca buddha duduk bersila dalam posisi lotus serta menampilkan mudra atau sikap tangan simbolis tertentu.

Patung buddha dalam relung-relung di tingkat Rupadhatu, diatur berdasarkan barisan di sisi luar pagar langkan. 
Jumlahnya semakin berkurang pada sisi atasnya. 
Barisan pagar langkan pertama terdiri dari 104 relung, baris kedua 104 relung, baris ketiga 88 relung , baris keempat 72 relung, dan baris kelima 64 relung. 
Jumlah total terdapat 432 arca Buddha di tingkat Rupadhatu.
Pada bagian Arupadhatu (tiga pelataran melingkar), arca Buddha diletakkan di dalam stupa-stupa berterawang (berlubang). 
Pada pelataran melingkar pertama terdapat 32 stupa, pelataran kedua 24 stupa, dan pelataran ketiga terdapat 16 stupa, semuanya total 72 stupa.

Dari jumlah asli sebanyak 504 arca Buddha, lebih dari 300 telah rusak (kebanyakan tanpa kepala) dan 43 hilang (sejak penemuan monumen ini, kepala buddha sering dicuri sebagai barang koleksi, kebanyakan oleh museum luar negeri).

Secara sepintas semua arca buddha ini terlihat serupa, akan tetapi terdapat perbedaan halus diantaranya, yaitu pada mudra atau posisi sikap tangan. 
Terdapat lima golongan mudra: Utara, Timur, Selatan, Barat, dan Tengah, kesemuanya berdasarkan lima arah utama kompas menurut ajaran Mahayana. 

Keempat pagar langkan memiliki empat mudra: Utara, Timur, Selatan, dan Barat, 
dimana masing-masing arca buddha yang menghadap arah tersebut menampilkan mudra yang khas. 
Arca Buddha pada pagar langkan kelima dan arca buddha di dalam 72 stupa berterawang di pelataran atas menampilkan mudra: Tengah atau Pusat. 
Masing-masing mudra melambangkan lima Dhyani Buddha; 
masing-masing dengan makna simbolisnya tersendiri

Sedikit Foto - Foto dari Candi Borobudur





Sejarah Biola

Asal Usul Sejarah Biola


Biola termasuk salah satu jenis dari kelompok Violin, yang terdiri dari: Biola kecil, biola menengah, biola besar dan biola-bass, perbedaannya terletak pada ukurannya, namun cara berbunyi dan cara resonansinya sama. Biola dimainkan dengan cara digesek, pada umumnya disebut: alat musik gesek/senar-busur. Asal usul alat musik gesek termasuk cukup lama di dalam sejarah umat manusia, seiring dengan penyebaran kebudayaan dan perubahan sejarah, oleh karena itu di wilayah berbeda kemungkinan terdapat sebutan berbeda untuk satu alat musik yang sama, atau bisa saja sebuah sebutan yang sama tapi yang dimaksud alat musik berbeda, perlahan-lahan seiring dengan situasi endemiknya maka telah berkembang menjadi alat musik yang beraneka-ragam.

KELAHIRAN
Asal muasal alat instrument ini dari dataran spanyol-mauris di abad 8. Kemudian berkembang di abad 16 dengan alat musik yang dinamakan Rebec (sekarang digunakan di Arab, di Indonesia Rebab – alat musik gesek dengan 2-3 senar) dan Fidel (alat musik gesek dengan 5 sampai 7 senar).
Alat musik gesek Biola pertama kali diperkenalkan di Itali, kotaTurin pada tahun 1523. Bentuk biola tersebut dipajang dalam bentuk patung atau skulptur “malaikat kecil bermain biola” di sebuah gereja di Vercelli. Biola pertama itu terdiri dari 3 senar.
Sejak tahun 1540 biola mempunyai 4 senar dengan bentuk yang tidak terlalu berbeda dengan biola sekarang. Jenis biola tersebut berasal dari daerah Itali bagian atas. Oleh karena itu pembuat biola yang terkenal adalah dari Itali, seperti Andrea Amati, Nicola Amati, Gasparo da Salò, Guarnerius del Gesu, Antonio Stradivari. Biola2 dulu yang sudah selesai dibuat, dipergunakan sekarang menjadi Biola Barok. Dan sejak tahun 1950 menjadi semakin banyak dan digunakan untuk pertunjukkan “Musik jaman Barok” (Alte Musik), yang suaranya disesuaikan dengan jaman abad 17 dan 18.

Berjalannya dengan waktu bentuk biola mengalami beberapa perubahan dengan alasan untuk mengembangkan kualitas suaranya. Bentuk biola di abad 19 mempunyai leher biola dan senar yg lebih panjang,punya balkon bass yg lebih kuat, sehingga membuat suaranya lebih kuat dan lebih indah. Selain itu Bow biola juga mengalami perubahan bentuk menjadi lebih lurus, tidak terlalu bengkok seperti bow jaman barok. Fungsinya yaitu mempertinggi volume sehingga bisa bermain keras di ruang Aula yang besar. Memang pembuat biola yang paling terkenal dan yang menjadi patokan pembuat2 biola yang lain adalah Stradivarius. Tapi ia dan pembuat biola lainnya juga mengikuti perubahan bentuk biola tersebut berdasarkan alasan yang sangat mempengaruhi utk perkembangan suara biola. Pengaruh tersebut berasal dari Perancis, yaitu Jean Baptiste Vuillaume.

Dan Menurut catatan kuno bangsa Aria di India, pada 5.000 tahun yang lampau, raja Ravana dari negara Sri Langka telah mencipta alat musik yang menggunakan senar-busur, yakni Ravanastron, kemudian Ravanastron menyebar ke Afghanistan dan Persia, pada awal abad ke 1, semasa zaman kerajaan Da Yue Shi di Afghanistan, bentuk instrument musik itu berubah menjadi bentuk Pipa (alat musik petik dari Tiongkok), papan atasnya datar, punggungnya berasal dari kayu utuh yang dipahat cekung, agak halus, nada dan resonansinya agak besar. Pada abad ke 7 menyebar ke wilayah Arab dan sewaktu zaman keemasan Islam namanya diubah menjadi Rebab.

PENYEBARAN KE EROPA

Sekitar abad ke 8, seiring dengan perluasan pengaruh Islam, Rebab masuk ke Spanyol, kala itu Spanyol dibawah kekuasaan dinasti Aragon, orang Spanyol menyebut instrument tersebut sebagai Rebec atau Rebeca. Dalam waktu bersamaan juga memasuki Roma, Yunani, Eropa Timur dan Italia.

Pada abad pertengahan di Eropa, wilayah perkembangan alat musik gesek ialah Italia, Jerman dan Perancis, meskipun asal usul alat musik gesek bukan di Eropa, tetapi telah dibesarkan dan berjaya di Eropa. Alat musik gesek yang mula-mula masuk ke Eropa terdiri dari 2 macam yakni: Pegangan vertical dan Pegangan di atas lengan.

Biola dengan pegangan vertical adalah cara penyajian awal dari alat musik gesek, semenjak awal Rebab-Arab sampai ke Rebeca, hingga setelah ratusan tahun perubahan dari Rebeca menjadi Viol, semuanya dimainkan dengan vertical, sampai dengan abad ke 18 digantikan dengan kepopuleran Biola. Namun cara pegangan vertical sampai sekarang dapat dipertahankan pada alat musik berbagai daerah, misalnya: Hu Qin (baca: Hu Jin) dari Tiongkok, Gadulka dari Eropa Timur, Sarangi dan Sardi dari India, Morinchur dari Mongolia dll.

Biola dengan cara pegang di atas lengan dimainkan dengan meletakkan Rebeca di atas punggung tangan atau dijepit di bawah rahang, kemungkinan terpengaruh oleh Lyra dari Mesir, juga dikarenakan akibat pengaruh pementasan keliling penyair gelandangan Eropa dengan seniman nomad, itulah pionir/bentuk awal dari biola modern.

Viol muncul lebih dulu 1 abad dibandingkan Biola, karena ia pegangan vertical, maka ia bukanlah bentuk awal Biola, kemudian kedua alat musik itu eksis bersama-sama selama 2 abad. Suara Viol jelas dan manis, lembut dan elegan, itulah sebabnya biasanya dimainkan di forum high society, seperti di dalam istana; sedangkan volume Biola agak besar, suaranya brilian dan indah, bisa dimainkan antara level kuat dan lemah, maka itu lebih sesuai dengan forum yang luas, seperti assembly dan ball room-hotel dll. Kemudian pada sekitar abad ke 17 (th 1650), jelas Biola lebih disukai oleh dunia, kebutuhan dan posisi Biola semenjak saat itu melampaui Viol.

KELAHIRAN BIOLA

Di bawah pertukaran dan hantaman budaya, Biola modern paling awal muncul pada abad ke 16 (sekitar th 1520) di Italia-utara, abad 16 adalah saat-saat tergemilang dari zaman Renaissance, dengan latar belakang Renaissance, lambat laun Biola mengarah ke bentuk modern sekarang ini, pembuatannya halus, proses/teknologi designnya sesuai dengan teknologi dan prinsip estetika, terlebih lagi suaranya yang indah dan nyaring, kuat serta lincah menonjolkan ciri alat musik zaman sekarang.


Kemudian ditambah lagi dengan ditumbuh-kembangkan oleh Cremona dan 3 clan pembuat biola paling terkenal dari Cremona yakni:, Amati, Stradivari dan Guarneri, hingga kini biola buatan mereka masih saja menjadi barang rebutan kolektor modern, dewasa ini masih diakui sebagai biola terbaik di dunia.


Pembuat biola zaman modern banyak yang giat mengupayakan perombakan dan pembaharuan, namun selalu saja tak mampu melebihi rancangan generasi pendahulu, walau terdapat sejumlah style pribadi ataupun perubahan mini, akan tetapi tetap tak bisa lepas dari pola semula, itulah sebabnya ada yang beranggapan, biola adalah item yang sudah maksimal di dalam sejarah teknologi umat manusia.

Teknik permainan dan kedudukan biola pada akhir abad ke 16 belum mencapai puncaknya, bagaimanapun perkembangan alat musik mengikuti dan saling mengisi dengan pemain dan komponis. Pada masa pertengahan abad ke 17, para komponis mulai khusus memperhatikan suatu bentuk musik untuk pertunjukan tertentu, seperti musik biola atau musik akustik, maka secara perlahan biola menggantikan peran viol.

Komponis Italia, Monteverdi secara resmi memasukkan biola ke dalam pertunjukannya, dan telah menciptakan banyak teknik bermain biola, menghasilkan lebih kaya lagi nada dan suara biola. Marini telah menulis banyak musik solo untuk biola. Sedangkan Corelli yang disebut sebagai “Bapak teknik biola modern”, adalah seorang pakar pertunjukan professional juga adalah seorang komponis, ia mulai mencipta sonata gaya biola dan 12 buah konser besar philharmonic orchestra (konser besar adalah bentuk awal dari konser). Karena telah hadir para komponis seperti tersebut diatas yang membuat perkembangan dan posisi biola telah maju dengan langkah besar, juga telah mempengaruhi komponis dari aliran klasik seperti: Bach, Georg Friedrich Händel, Mozart dll. Pada zaman Barocco karena kemajuan musik biola, musiknya lambat laun lepas dari cara pementasan musik akustik gereja dan terbentuklah pertunjukan musik dalam ruang. Sampai zaman akhir Barocco, skala bentuk orkestra dan kerumitannya semakin bertambah, dan teknik pertunjukan alat musik juga semakin lama semakin rumit dan beraneka ragam. Teknik biola juga pada awal abad ke 19 dibawa ke puncaknya oleh pakar biola Italia, Paganini.

MASUK KE TIONGKOK

Ravanastron yang disebut-sebut pada awal tulisan ini, (pada awalnya) belum juga menyebar ke Tiongkok, ada yang masuk ke India menjadi “Ke Jia Kum”, akhirnya pada abad ke 13 baru masuk ke Tiongkok, itu adalah Hu Qin-ekor kuda dari zaman dinasti Song. Sesudah lewat 400 tahun, biola modern baru seiring dengan masuknya misionaris dan pedagang pada zaman dinasti Qing (baca: Ching) masuk ke Tiongkok. Penyebaran awal biola hanya terbatas pada kegiatan misionaris di dalam istana, setelah perang Candu, biola baru melalui sejumlah besar misionaris berikut orang bule merembes ke masyarakat Tiongkok, gereja dan sekolah seminari berbondong-bondong mendirikan kelompok musik philharmonic orchestra dan telah mendidik dan membina banyak personil musik ala barat. Sampai tahun 1927 tuan Cai Yuanpei dan Xiao Yumei di Shanghai mendirikan musik centre negeri, ini adalah sekolah musik tingkat tinggi yang dibangun paling awal di Tiongkok, dan semenjak itu telah dimulai sendiri pendidikan personil pertunjukan.


Sumber  : http://asal-usul-motivasi.blogspot.com/2011/02/asal-usul-sejarah-biola.html

Selasa, 23 Juli 2013

District 9, Komplek Penampungan Alien di Bumi


Alien datang ke bumi? Tema tersebut pastinya bukanlah tema yang asing bagi para penggemar cerita fiksi ilmiah. Sudah tak terhitung lagi banyaknya buku cerita, film, & game yang menampilkan alien di mana cerita yang paling banyak diangkat adalah seputar alien yang terlibat konflik dengan manusia karena alien yang bersangkutan ingin menguasai bumi. Nah, sekarang bagaimana kalau ada alien yang datang ke bumi bukan karena ingin menjajah, tapi hanya sebatas ingin tinggal tanpa mau mengganggu siapapun. Apakah manusia akan tetap memperlakukan alien secara kasar? Ide itulah yang diangkat dalam film "District 9".

District 9 (D9) adalah judul film fiksi ilmiah dari Afrika Selatan yang dirilis pada tahun 2009. Film tersebut bercerita tentang District 9, sebuah kamp atau kompleks penampungan yang dibangun oleh manusia untuk menampung alien-alien yang memerlukan tempat tinggal di bumi. D9 bisa dikatakan unik karena alih-alih menampilkan alien sebagai makhluk kuat yang haus kekuasaan, film ini justru menampilkan alien sebagai makhluk yang mengharapkan bantuan & perlindungan manusia, namun di saat bersamaan kerap menjadi sasaran kecurigaan & kesewenang-wenangan mereka. Berkat tema ceritanya yang tidak lazim & gaya penyampaiannya yang menarik, film ini berhasil meraih respon positif dari para penontonnya.

SEJARAH (VERSI DUNIA NYATA)

Neill Blomkamp. (Sumber)

Kreator dari film District 9 (D9) adalah sutadara kelahiran Afrika Selatan (Afsel) yang bernama Neill Blomkamp. Awalnya Blomkamp diminta oleh sutradara terkenal AS, Peter Jackson, untuk membuat film yang diangkat dari game "Halo". Namun karena keterbatasan dana, proyek film Halo akhirnya urung dibuat & sebagai gantinya, Blomkamp membuat film D9 di mana Jackson bertindak sebagai penyedia dananya. Film D9 sendiri merupakan pengembangan dari film pendek keluaran tahun 2005 buatan Blomkamp yang berjudul "Alive in Joburg".

Aktivitas pengambilan gambar film D9 dilakukan di Johannesburg, Afsel, saat musim dingin tengah berlangsung karena Blomkamp ingin menampilkan pemandangan di film segersang & semuram mungkin. Untuk menambah kesan realistik bagi penotonnya, film ini dibuat dengan memakai metode ala dokumenter seperti kamera bergoyang untuk memvisualisasikan sudut pandang orang pertama, penyisipan cuplikan wawancara tokoh-tokoh dalam film, & penambahan klip ala reportase berita untuk menjelaskan perkembangan terkini situasi D9. Selain William Allen Young yang berkebangsaan AS, semua pemeran dalam film ini adalah orang-orang Afrika.

Sejak awal pembuatannya, film D9 banyak mengambil setting & elemen dari Afsel, negara kelahiran Blomkamp yang hingga pertengahan 90-an terkenal dengan sistem politik berdasarkan pembedaan warna kulit (apartheid). Pemakaian nama "District 9" sebagai judul filmnya contohnya, terinspirasi dari nama Distrik 6, area dalam kota Cape Town, Afsel, yang pada era apartheid hanya diperuntukkan untuk warga kulit putih. Konsep D9 sebagai kompleks penampungan khusus alien juga sedikit banyak terinspirasi dari bantustan, kompleks pemu****n kumuh di era apartheid yang dikhususkan untuk penduduk kulit hitam.

Bicara soal apartheid, film D9 sendiri memang mengangkat tema utama seputar saling menghargai antar golongan dengan memakai sosok alien untuk menggantikan ras tertentu sebagai sosok korbannya. Karena film D9 memakai sosok alien sebagai fokus utamanya, maka aksi-aksi kekerasan berbau rasial & kebencian oleh manusia terhadap kaum alien pun bisa ditampilkan secara terang-terangan tanpa perlu khawatir menghadapi tuduhan mempromosikan kebencian terhadap golongan tertentu. Tema lain yang ingin diangkat dalam film ini adalah mengenai bahaya militerisme & potensi penyalahgunaan wewenang bila terlalu mempercayai perusahaan swasta yang notabene berorientasi profit untuk mengerjakan proyek kemanusiaan.
Poster teatrikal film District 9. (Sumber)

Film D9 mulai ditayangkan di bioskop-bioskop AS pada bulan Agustus 2009. Sejak penayangannya, film ini sukses meraih respon positif dari penonton karena metode penyampaiannya yang unik untuk genre film alien & keberhasilannya mengkombinasikan aspek drama serta action secara berimbang. Situs hiburan "Rotten Tomatoes" contohnya, memberikan nilai 91% alias nyaris sempurna untuk film ini. Puncak dari respon positif untuk D9 adalah ketika film tersebut menerima 4 nominasi Academy Awards & 1 nominasi Golden Globe. Dari segi finansial, D9 juga terbilang sukses karena sukses meraup pemasukan 210 juta dollar AS alias 7 kali lipat dari biaya produksi filmnya.

Respon yang diterima oleh D9 tidak semuanya positif. Sebagian orang menilai adegan kekerasan & pembedahan yang ditampilkan dalam film D9 terlalu vulgar sehingga filmnya jadi sulit dikonsumsi oleh mereka yang belum cukup umur atau mereka yang tidak tahan akan pemandangan menjijikan. Kritikus kawakan Roger Ebert walaupun di satu sisi memuji film ini, namun di sisi lain juga mengkritik ending filmnya yang terkesan menggantung / tidak jelas. Sementara itu di Nigeria, film ini bahkan dilarang tayang di bioskop-bioskop setempat karena film yang bersangkutan menampilkan orang-orang Nigeria sebagai sekumpulan preman kanibal dalam wujud geng Obesandjo.

SEJARAH (VERSI FIKSI)

Tahun 1982 (versi cerita dalam film tentunya), sebuah piring terbang raksasa secara tiba-tiba menampakkan diri di atas kota Johannesburg, Afrika Selatan (Afsel). Saat diselidiki, belakangan diketahui bahwa penghuni piring terbang tersebut adalah rombongan alien yang sedang sekarat & memerlukan tempat tinggal sementara di bumi. Merasa bersimpati dengan kondisi mereka, pemerintah Afsel akhirnya mengizinkan para alien tersebut untuk tinggal sementara di bumi dengan membuatkan suatu kompleks pemu****n khusus yang bernama "District 9" (D9) yang berlokasi tepat di bawah piring terbang raksasa tersebut.

Tahun demi tahun berlalu. Kawanan alien yang tinggal di D9 berhasil menyesuaikan diri dengan kehidupan ala manusia & bahkan beranak pinak. Kendati demikian, kehidupan para alien tersebut bukan tanpa masalah karena mereka kerap terlibat konflik dengan manusia-manusia di sekitar mereka yang merasa curiga & tidak nyaman dengan keberadaan para alien tersebut yang notabene bukan manusia. Salah satu geng bersenjata setempat bahkan ada yang dengan sengaja menjebak & membunuh alien-alien setempat karena percaya kalau daging alien tersebut mendatangkan khasiat bila dimakan.

Wikus saat berbicara dengan alien
penghuni District 9. (Sumber)

Merespon perkembangan situasi yang menimpa para alien, pemerintah Afsel akhirnya memutuskan untuk merelokasi alien-alien di D9 ke kompleks pemu****n yang baru dengan cara meminta bantuan perusahaan militer swasta Multinational United (MNU) pada tahun 2010. Saat sedang menyelidiki rumah seorang(?) alien yang bernama Christopher Johnson, seorang staf MNU bernama Wikus van de Merwe tanpa sengaja terkontaminasi oleh cairan hitam misterius yang disembunyikan dalam rumah tersebut. Perlahan tapi pasti, cairan tersebut mengubah penampilannya menjadi setengah manusia - setengah alien, sementara cairan itu sendiri disita oleh pihak MNU.

Melihat perubahan fisik yang dialami Wikus, pihak MNU memutuskan untuk mengkarantina Wikus & menjadikannya kelinci percobaan untuk menguji senjata-senjata buatan alien yang dirampas oleh MNU. Namun, Wikus berhasil melarikan diri & menyelinap ke rumah alien Johnson untuk mencari penyembuhan. Sesampainya di sana, Wikus baru mengetahui kalau di bawah rumah Jonnson selama ini terdapat pesawat mini tersembunyi yang hendak digunakan oleh Johnson untuk kembali ke piring terbang & cairan hitam yang mengkontaminasi Wikus aslinya adalah bahan bakar pesawat alien yang memiliki efek mutasi jika terkena sel-sel manusia.

Johnson mengatakan kalau dia bisa mendapatkan kembali cairan bahan bakarnya, dia bisa menyalakan pesawat & menyembuhkan Wikus. Tawaran tersebut diterima Wikus & keduanya berhasil menerobos markas MNU untuk mendapatkan kembali cairan bahan bakar yang dimaksud. Namun di markas MNU itu pula, Johnson mengetahui kalau selama ini teman-teman aliennya banyak yang dibawa paksa oleh orang-orang MNU untuk dijadikan kelinci percobaan hingga tewas. Merasa khawatir dengan keselamatan teman-teman aliennya yang masih tersisa, Johnson memutuskan untuk memakai seluruh bahan bakar tersebut untuk memulangkan seluruh alien di D9 ke planet asal mereka.

Wikus saat memakai baju tempur alien.

Wikus tidak terima dengan perubahan sikap Johnson & nekat membajak pesawat mini yang berlokasi di bawah rumah Johnson, namun pesawat tersebut berhasil ditembak jatuh oleh tentara MNU yang sedang mengejar Wikus. Saat hendak menangkap Wikus, para tentara MNU secara mendadak diserang oleh geng lokal pimpinan Obesandjo yang kemudian menculik Wikus karena ingin memakan potongan daging aliennya. Namun, Wikus lagi-lagi berhasil meloloskan diri dengan menggunakan baju tempur alien yang berada di markas geng Obasendjo. Wikus lalu menyelamatkan Christopher yang hendak dibunuh oleh tentara MNU karena menyimpan pesawat secara diam-diam & menyuruh Johnson segera pergi meninggalkan bumi.

Johnson akhirnya berhasil pergi meninggalkan bumi dengan memakai piring terbang yang selama ini melayang diam di atas kota Johannesburg, namun ia berjanji akan kembali beberapa tahun lagi untuk menyembuhkan Wikus & menjemput teman-teman aliennya yang masih ada di bumi. Kepergian piring terbang tersebut disambut dengan sukacita oleh penduduk Johannesburg, sementara Wikus sendiri akhirnya berubah wujud menjadi alien sepenuhnya. Perginya Johnson dengan piring terbangnya lantas diikuti dengan penghancuran D9 menyusul terbongkarnya skandal penelitian ilegal yang dilakukan oleh MNU, sementara alien-alien yang sebelumnya mendiami D9 lalu dipindahkan ke kompleks pemu****n baru yang bernama "District 10".

KARAKTERISTIK

Tentang Alien Penghuni District 9
Sebelum kita membahas soal D9, ada baiknya kita membahas soal alien yang menghuni kompleks penampungan tersebut. Alien yang menghuni D9 memiliki postur menyerupai manusia, kepala yang menyerupai kepala serangga bertentakel, & tubuh berwarna pucat. Oleh para penduduk sekitar, alien-alien ini dipanggil dengan sebutan "prawn". Sebutan yang bisa jadi berbau rasis & melecehkan karena di Afsel terdapat sejenis jangkrik hama yang bernama "parktown prawn" sehingga memanggil para alien tersebut dengan sebutan prawn bisa dianggap mengidentikkan mereka sebagai makhluk hama & pengganggu.


Alien prawn adalah makhluk ovipar yang berarti mereka berkembang biak dengan cara bertelur. Saat telurnya sudah dikeluarkan, alien yang bersangkutan akan memberikan darah hewan ke telur tersebut supaya bisa berkembang hingga akhirnya menetas. Bayi alien prawn memiliki penampilan yang menyerupai alien prawn dewasa, namun dengan ukuran tubuh yang lebih kecil. Selebihnya, masih belum diketahui apakah alien prawn bisa melakukan reproduksi mandiri atau harus melakukan hubungan seksual dengan individu lain agar bisa menghasilkan telur.

Sebagai makhluk yang berasal dari luar bumi, alien prawn memiliki teknologi canggih yang melebihi teknologi milik manusia di mana mesin & peralatan mereka memakai sensor DNA untuk pengoperasiannya. Dengan kata lain, makhluk selain alien prawn - tak terkecuali manusia - tidak akan bisa mengoperasikan peralatan buatan alien prawn. Adapun beberapa teknologi canggi milik mereka yang sudah diketahui manusia antara lain piring terbang penjelajah luar angkasa, senapan penembak gelombang kejut, baju tempur humanoid, mesin anti-gravitasi raksasa, & cairan bahan bakar pesawat yang jika terkena manusia bisa mengubah orang yang bersangkutan menjadi alien prawn.

Memiliki teknologi yang canggih tidak lantas membuat alien prawn menjadi makhluk tanpa kelemahan sama sekali. Alien prawn memiliki perilaku kecanduan terhadap makanan kucing kalengan sehingga tidak jarang mereka bersedia melakukan apapun agar bisa memuaskan kecanduannya tersebut. Sifat ini lantas dimanfaatkan oleh manusia yang memiliki niat buruk untuk mengelabui & menipu alien prawn, misalnya dengan memaksa mereka menukarkan senjata milik mereka dengan stok makanan kucing. Dan bicara soal makanan, selain makanan kucing, alien prawn juga mau mengkonsumsi hewan-hewan kecil.

Tentang Kompleks District 9

Rombongan alien prawn di dalam District 9. (Sumber)
Kompleks District 9 (D9) dibangun di tepi kota Johannesburg, Afsel, tepat di bawah piring terbang raksasa milik para alien prawn yang melayang diam di ketinggian. Karena dikhususkan sebagai pemu****n khusus alien, maka area tersebut pun menjadi area rahasia yang tidak boleh dimasuki sembarang orang. Kendati demikian, dalam prakteknya alien-alien yang menghuni pemu****n tersebut diketahui beberapa kali menjalin kontak dengan penduduk sipil sekitar, khususnya jika alien tersebut ingin melakukan transaksi agar bisa mendapatkan makanan kucing.

Jika melihat kondisi D9, maka orang tidak akan menyangka kalau kompleks pemu****n tersebut dibangun untuk dihuni oleh alien berperadaban tinggi. Sebabnya adalah kondisi D9 bisa dikatakan tidak berbeda jauh bila dibandingkan dengan kawasan pemu****n kumuh yang biasa dihuni oleh para gelandangan. Rumah-rumah di kompleks D9 didominasi oleh gubug seng atau kayu yang berukuran kecil dengan penataan ruang yang tidak teratur & berjejal-jejal. Kondisi dalam gubug lebih parah lagi, terutama jika alien prawn yang menghuni gubug tersebut baru saja berkembang biak karena alien yang bersangkutan kerap meninggalkan sisa-sisa cangkang telur & darah binatang.

D9 dimiliki oleh pemerintah kota Johannesburg, namun mereka mempercayakan perusahaan militer swasta Multinational United (MNU; Perserikatan Multinasional) untuk melakukan pengelolaan & penjagaan atas kompleks pemu****n tersebut. Karena dipercaya oleh pemerintah setempat untuk mengelola D9, para anggota MNU pun memiliki hak khusus untuk keluar masuk kompleks D9. Hak tersebut lantas dimanfaatkan oleh MNU untuk melakukan penelitian terlarang mengenai senjata milik alien prawn dengan cara menculik & menjadikan mereka kelinci percobaan hingga tewas. Namun, praktik ilegal MNU tersebut akhirnya terbongkar sehingga hak khusus mereka pun dicabut & kompleks D9 dihancurkan tak lama kemudian.


Sumber  : Viva.com