Jumat, 14 Desember 2012

4 Jenis Penyakit Paru-paru yang di sebabkan Rokok


Jenis Penyakit Paru-paru sebenarnya ada banyak. Namun, yang akan dibahas disini adalah jenis penyakit paru-paru yang disebabkan oleh rokok. Dan jenis penyakit paru-paru yang disebabkan oleh rokok hanyalah ada 4.
4 Jenis Penyakit Paru-Paru yang Dapat Disebabkan MerokokMerokok dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan dan memperparah kondisi-kondisi kesehatan tertentu seperti asma dan alergi. Di antara masalah kesehatan yang dapat ditimbulkan oleh merokok adalah masalah pernapasan. Merokok menyebabkan stress pada saluran pernapasan yang dapat menyebabkan masalah kesehatan jangka pendek maupun kronis.
Ada empat jenis penyakit paru-paru yang dapat disebabkan karena merokok. Keempat jenis penyakit paru-paru tersebut tidak hanya mengancam perokok aktif saja tetapi juga perokok pasif. Perokok pasif adalah orang yang tidak merokok tetapi secara tidak sengaja menghirup asap rokok.

Keempat jenis penyakit paru-paru itu adalah:
  • Bronkitis
Bronkitis adalah jenis penyakit paru-paru yang menyebabkan peradangan (inflamasi) pada membran mukus pada bronkus (saluran udara yang membawa udara dari trakea atau batang tenggorokan ke paru-paru). Bronkitis dikategorikan dalam dua jenis yaitu bronkitis akut dan bronkitis kronis.
Iritasi pada saluran udara, atau bronkus, akibat merokok terjadi secara bertahap pada perokok. Dengan menghisap asap tembakau terus-menerus, bronkus menghasilkan respon peradangan dan lendir yang berlebihan, yang tidak mampu dihilangkan secara alami oleh silia (rambut halus pada lapisan mukus) yang rusak. Akibatnya adalah penderita sering mengalami “batuk perokok” yang mendorong dahak yang menghambat pernapasan.
Bronkitis merupakan bentuk awal dari penyakit paru obstruktif kronik, PPOK (chronic obstructive pulmonary disease, COPD) yang bisa berakibat fatal, terutama jika tidak segera diobati.
  • Pneumonia
Pneumonia adalah Jenis Penyakit Paru-paru yang menyebabkan peradangan (inflamasi) paru-paru karena infeksi. Infeksi dapat disebabkan oleh bakteri, virus, jamur atau parasit.
Merokok dapat mempengaruhi sistem kekebalan tubuh karena sering “mengundang” infeksi saluran pernapasan. Bersamaan dengan melemahnya bronkus dan paru-paru, gangguan imunitas (kekebalan) ini mempermudah bakteri atau virus pneumonia untuk bertahan dan merusak jaringan paru-paru.
  • Emfisema
Emfisema adalah jenis penyakit paru-paru dimana terjadi kerusakan kantong udara (alveolus) pada paru-paru sehingga mengganggu sistem pernapasan.
Zat-zat berbahaya pada asap rokok dapat merusak dinding kantong udara (dinding alveolus). Kerusakan ini semakin lama semakin parah. Kebocoran kantong udara paru-paru menyebabkan paru-paru tidak bisa mengisi udara segar secara sempurna sehingga mempengaruhi suplai oksigen ke seluruh tubuh. Emfisema menyebabkan pernapasan menjadi sangat terganggu.
  • Kanker Paru-paru
Kanker paru-paru adalah jenis penyakit paru-paru yang ditandai dengan tumbuhnya sel secara tak terkenali pada jaringan paru-paru. Merokok merupakan penyebab yang paling sering dari kanker paru-paru.
Mekanisme karsinogenesis (pembentukan sel kanker) merupakan proses yang kompleks. Faktor-faktor stres oksidatif yang tinggi, imunitas (kekebalan) yang rendah dan bombardir lebih dari 60 karsinogen (zat yang dapat menyebabkan kanker) dalam asap rokok yang luar biasa membuat perokok rentan terkena kanker paru-paru.
Demikian keempat Jenis Penyakit Paru-paru yang disebabkan oleh merokok. Karena itu segera berhenti merokok agar tidak menderita keempat jenis penyakit paru-paru seperti di atas.



Sumber : olvista.com

Bebarapa Penyakit paru-paru


Penyakit pada paru-paru sangat bervariasi, penyebabnya pun bervariasi juga. Namun pencegahannya yang paling utama adalah membiasakan diri melakukan gaya hidup sehat. Jika tidak berbagai jenis penyakit pada paru-paru bisa menghinggapi.
Beberapa Penyakit Pada Paru-paruParu-paru merupakan salah satu organ terpenting dalam tubuh manusia. Salah satu fungsi dari organ tubuh paru-paru sebagai sistem pernapasan adalah sebagai tempat bertukarnya oksigen dari udara yang menggantikan karbondioksida di dalam darah. Proses ini dinamakan sebagai respirasi dengan menggunakan batuan haemoglobin sebagai pengikat oksigen. Setelah O2 di dalam darah diikat oleh hemoglobin, selanjutnya dialirkan ke seluruh tubuh.
Berikut beberapa penyakit pada paru-paru yang perlu Anda ketahui, diharapkan dengan mengetahui jenis-jenisnya, akan timbul keinginan untuk menjaga kesehatan tubuh, diantara penyakit pada paru-paru ialah:
1.      Pneumonia
Penyakit pada paru-paru yang disebut pneumonia adalah penyakit yang disebabkan terjadinya peradangan dari gelembung udara mikroskopik paru-paru yaitu alveolus dan saluran udara terkecil yaitu bronkiolus. Penyakit pneumonia ini sering disebut juga dengan penyakit radang paru-paru.
Pneumonia dapat timbul di berbagai daerah di paru-paru. Pneumonia lobar menyerang sebuah lobus atau potongan besar paru-paru. Pneumonia lobar adalah bentuk pneumonia yang mempengaruhi area yang luas dan terus-menerus dari lobus paru-paru. Selain itu, ada juga yang disebut bronkopneumonia yang menyerang seberkas jaringan di salah satu paru-paru atau keduanya.
Penyebab utama dari penyakit pneumonia ini adalah infeksi bakteri, sering kali dari jenis Streptococcus pneumoniae. Pneumonia dapat dipicu menjadi permasalahan sekunder oleh infeksi virus di saluran pernapasan atas, seperti flu. Penyebab lain meliputi berbagai jenis bakteri juga virus seperti influenza dan cacar air dan lebih jarang mikroorganisme seperti protozoa dan jamur.
2.      Penyakit Legionnarie
Legionnaries adalah penyakit pada paru-paru yang disebabkan bakteri legionella pneumophilia. Bentuk infeksinya mirip dengan pneumonia. Bakteri legionella yang menyebabkan penyakit ini merupakan bakteri berbentuk batang yang ditemukan di sebagian besar sumber air. Mereka berlipat ganda sangat cepat. Mereka terdapat di sistem pipa ledeng atau di mana pun yang air bisa menggenang.
Penyakit Legionnaire pertama kali ditemukan pada 1976 setelah terjadi wabah penyakit yang mirip pneumonia berat pada veteran perang di sebuah konvensi American legion. Penyakit ini lebih banyak menyerang laki-laki.
Gejala penyakit legionnaire mirip dengan gejala penyakit pneumonia atau radang paru-paru lain, khususnya gangguan saluran napas, tapi selain itu penderita juga terserang diare, nyeri perut, atau ikterus. Penyakit ini sering terjadi pada orang yang berusia menengah atau lebih tua dan dapat menjadi serius atau bahkan menyebabkan kematian pada orang pada yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah.
3.      Efusi pleura
Cairan berlebih di dalam membran berlapis ganda yang mengelilingi paru-paru disebut efusi pleura. Dua lapis membran yang melapisi paru-paru atau pleura dilumasi oleh sedikit cairan yang memungkinkan paru-paru mengembang dan berkontraksi dengan halus dalam dinding dada. Infeksi seperti pneumonia dan tuberkulosis, gagal jantung, dan beberapa kanker dapat menimbulkan pengumpulan cairan di antara pleura. Jumlahnya bisa mencapai tiga liter yang menekan paru-paru. Gejala penyakit efusi pleura seringkali berupa sesak napas dan nyeri dada.
4.      Penyakit Paru Akibat Kerja
Asbestosis, silikosis, dan pneumokoniosis disebabkan oleh menghirup partikel yang mengiritasi dan membuat peradangan jaringan paru-paru, mengarah ke timbulnya fibrosis. Orang yang berisiko tinggi menderita penyakit paru-paru akibat pekerjaan, adalah para pekerja yang terpapar partikel beracun selama bertahun-tahun, misalnya para pekerja tambang.
Penyakit pada paru-paru yang diakibatkan pekerjaan ini membuat terjadinya penebalan perlahan pada (fibrosis) jaringan paru-paru, yang akhirnya menimbulkan pembentukan jaringan parut ireversibel. Gejala penyakit yang diakibatkan kerja biasanya seperti sesak napas dan batuk dapat timbul perlahan, tapi kemudian memburuk bertahun-tahun setelah paparan hilang. Di negara maju, penyakit ini semakin jarang terjadi karena sebagian besar pekerja menggunakan pakaian pelindung dan masker di lingkungan berbahaya, tapi di negara berkembang peraturan ini sering tidak dipatuhi.
5.      Silikosis
Silikosis adalah salah satu penyakit paru akibat lingkungan kerja. Penyakit ini merupakan suatu pneumokoniosis yang disebabkan oleh inhalasi partikel-partikel kristal silika bebas. Silika adalah sejenis bahan yang banyak digunakan dalam bangunan dan perusahaan konstruksi. Silika dalam bentuk padat tidak berbahaya, tetapi bentuk butiran debu sangat tidak baik untuk paru-paru. Yang termasuk silika bebas adalah kuarsa, tridimit, dan kristobalit.
6.      Asbestosis
Asbestosis adalah penyakit pada paru-paru yang disebabkan banyaknya zat asbes yang terhirup paru-paru, sehingga menyebabkan kerusakan berat. Pada beberapa kasus asbestosis, dapat terjadi kanker paru-paru.
7.      Kanker paru-paru
Penyakit pada paru-paru lainnya yang sangat berbahaya adalah penyakit kanker paru-paru. Kanker paru-paru ialah keberadaan tumor ganas pada paru-paru. Kanker paru-paru termasuk kanker yang paling umum di dunia dan lebih dari satu juta kasus baru ditemukan setiap tahun. Penyebab paling sering pada penyakit kanker paru-paru yang ditemukan hampir 90 persen dari seluruh kasus adalah rokok. Banyaknya zat iritan yang terhirup saat bernapas memicu pertumbuhan sel abnormal di dalam paru-paru, dan rokok mengandung ribuan zat karsinogen atau zat penyebab kanker.
Dalam kasus yang sangat jarang, kanker paru-paru disebabkan oleh asbes, zat kimia beracun, atau gas radioaktif radon. Seperti penyakit kanker lainnya, kanker paru-paru pun dapat dipicu oleh keberadaan faktor genetik dan penerapan gaya hidup yang tidak sehat, yang umumnya seperti merokok dan terlalu banyak minum-minuman alkohol, serta kurangnya berolahraga.
Gejala awal kanker paru-paru tidak spesifik. Namun, umumnya batuk yang terus-menerus yang merupakan gejala paling awal penyakit kanker paru-paru. Karena kebanyakan orang yang menderita kanker paru-paru adalah perokok, maka biasa disebut “batuk perokok”. Gejala lain berupa batuk berdarah, mengi, berat badan turun, suara serak yang terus menerus, dan nyeri dada.Gambar Beberapa Penyakit Pada Paru-paru
Pengobatan kanker paru-paru
Jika uji laboratorium memastikan adanya kanker paru-paru, maka pengobatan medis biasanya melakukan pengangkatan sebuah lobus paru-paru, atau pnenomektomi yang merupakan pengangkatan sebuah paru. Ini biasanya disarankan hanya jika tumor berukuran kecil dan belum menyebar. Kemoterapi dan radioterapi dapat diberikan untuk meredakan gejala, bukan bertujuan untuk menyembuhkan penyakit kanker paru-paru.
Selain pengobatan medis, ada juga pengobatan tradisional yang dapat menyembuhkan penyakit kanker paru-paru. Pengobatan Tradisional Ny.Djamilah Najmuddin adalah salah satunya. Pengobatan tradisional ini dibuktikan dengan bukti hasil laboratorium pasien yang sudah sembuh dari penyakitnya. Jadi, jika Anda sudah bergonta-ganti pengobatan namun tidak membuahkan hasil, tidak ada salahnya mencoba Pengobatan Tradisional Ny. Djamilah Najmuddin.
Demikian artikel mengenai penyakit pada paru-paru yang perlu Anda ketahui, semoga dengan mengetahuinya, kita semua bisa menghindarinya. Salam sehat!!

Sumber : health.okezone.com

Gejala Paru-paru basah


Gejala Paru-paru Basah harus kita ketahui untuk menghindari penyakit paru-paru yang kronik. Paru-paru basah dalam ilmu kedokteran disebut Pheumonia yang artinya infeksi atau peradangan yang terjadi pada paru-paru disebabkan oleh virus, bakteri dan jamur. Kebanyakan orang menganggap remeh penyakit ini karena gejala-gejalanya sangat tak terduga.
Gejala Paru-paru BasahVirus, bakteri dan jamur yang ada disekitar kita akan menjadi penyebab terkena paru-paru basah. Jadi semua orang bisa saja menderitanya jika tidak menjaga dan memperhatikan kesehatannya dengan baik. Bakteri masuk ke dalam tubuh melalui pernafasan dan akan menyebabkan infeksi pada paru-paru. Nah, bakteri inilah yang akan menyebabkan paru-paru basah.
Untuk mengetahui penyakit paru-paru basah, mari kita kenali terlebih dahulu gejala paru-paru basah di bawah ini :
  • Telapak tangan dan kaki terasa dingin dan sering basah (keluar keringat).
  • Sesak nafas.
  • Batuk yang disertai dahak.
  • Dada terasa sakit saat batuk.
Untuk pengobatan alami terhadap gejala paru-paru basah, usahakan penderita paru-paru basah tidak sering berada di luar rumah, terutama pada malam hari. Karena berada di luar rumah pada malam hari atau begadang merupakan faktor tertinggi yang menyebabkan paru-paru basah. Anda dapat mengkonsumsi buah manggis. Karena buah manggis mengandung anti oksidan, vitamin dan mineral.
Jika anda terbiasa menggunakan kipas angin di dalam kama, segeralah berhenti menggunakannya. Karena angin yang berhembus ke badan dapat memberikan efek negatif. Seusai memakai kipas angin tubuh anda akan terasa agak panas dan ingin bersin.
Olahraga merupakan salah satu pencegahan penyakit paru-paru basah. Keluarnya keringat akan mengurangi penyakit paru-paru basah. Bisa dibandingkan setelah sering melakukan olahraga dan sebelum berolahraga. Olahraga yang teratur akan membuat Gambar Gejala Paru-paru Basahtangan dan kaki anda yang sebelumnya sering mengeluarkan keringat, akan berkurang berkeringat dan tangan akan kering.
Berhentilah merokok, karena rokok mengandung banyak racun berbahaya bagi paru-paru. Jika penyakit paru-paru basah yang anda derita masih berlanjut, segeralah periksakan ke dokter sebelum untuk mengetahui kesadaan anda lebih lanjut.
Itulah tips sehat mengenai gejala paru-paru basah. Marilah kenali tanda-tanda penyakit dalam tubuh agar kita bisa mengatasinya dengan cepat. Salam sehat.




Sumber : sehatcantika.com

Penyebab Penyakit paru dan pengobatannya

Berikut jenis penyakit paru-paru dan penyebabnya :

1. Pneumonia (radang paru-paru)
Jenis penyakit paru-paru ini terjadi peradangan dari gelembung udara mikroskopik paru-paru yaitu alveolus dan saluran udara terkecil yaitu bronkiolus atau disebut pneumonia. Penyebab utama infeksi bakteri jenis Streptococcus pneumoniae. Penyebab lain penyakit paru-paru ini berbagai jenis bakteri juga virus seperti influenza dan cacar air dan lebih jarang mikroorganisme seperti protozoa dan jamur.

2. Penyakit Legionnaries
Penyakit paru-paru Legionnaries adalah jenis penyakit paru yang disebabkan bakteri legionella pneumophilia. Bentuk infeksinya mirip dengan pneumonia. Bakteri legionella berbentuk batang yang ditemukan di sebagian besar sumber air. Mereka berlipat ganda sangat cepat. Di temukan dalam sistem pipa ledeng atau di mana pun yang air bisa menggenang

3. Efusi pleura
Jenis penyakit paru-paru ini adanya cairan berlebih di dalam membran berlapis ganda yang mengelilingi paru-paru disebut efusi pleura. Dua lapis membran yang melapisi paru-paru atau pleura dilumasi oleh sedikit cairan yang memungkinkan paru-paru mengembang dan berkontraksi dengan halus dalam dinding dada. Infeksi seperti pneumonia dan tuberkulosis, gagal jantung, dan beberapa kanker dapat menimbulkan pengumpulan cairan di antara pleura. Jumlahnya bisa mencapai tiga liter yang menekan paru-paru.

4. Tuberkulosis (TB)
Tuberkulosis atau disingkat TB merupakan penyakit paru-paru yang disebabkan oleh infeksi menyerang jaringan paru-paru. Penyebab utama adalah bakteri mycobacterium tuberculosis. Sebagian besar orang memiliki mikroba TB di dalam tubuhnya, tapi mikroba ini hanya menyebabkan penyakit bagi beberapa orang yang kekebalan tubuhnya sedang menurun.

5. Pneumotoraks
Pneumotoraks adalah jenis penyakit paru-paru yang terdapat di selaput paru atau yang disebut pleura. Pneumotoraks terjadi jika satu atau kedua membran pleura tertembus dan udara masuk ke dalam rongga pleura menyebabkan paru-paru mengempis. Membran pleura dipisahkan oleh lapisan cairan pleura sangat tipis yang melumasi gerakan mereka.

6. Asma
Asma adalah penyakit radang paru-paru yang menimbulkan serangan sesak napas dan mengi yang berulang. Asma merupakan salah satu jenis penyakit paru-paru paling banyak dan bervariasi, menyerang satu dari empat anak di beberapa daerah. Otot dinding saluran udara berkontraksi seperti kejang, menyebabkan saluran udara menyempit, sehingga terjadi serangan sesak napas. Penyempitan diperburuk oleh sekresi lendir yang berlebihan. Asma disebabkan penyempitan saluran udara di dalam paru-paru. Pada sebagian besar anak, pemicu serangan adalah reaksi alergi terhadap benda asing, atau alergen, yang dapat berupa partikel kecil terhirup, seperti polen, jamur dari kotoran tungau debu rumah, dan partikel-partikel dari rambut atau bulu hewan.

7. Penyakit Paru-Paru Obstruktif Kronis
Jenis Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) mempunyai karakteristik keterbatasan jalan napas yang tidak sepenuhnya reversibel. PPOK adalah kelainan jangka panjang di mana terjadi kerusakan jaringan paru-paru secara progresif dengan sesak napas yang semakin berat.

8. Bronkitis Kronis
Bronkitis kronis jenis penyakit paru akibat Peradangan kronis saluran udara paru-paru biasanya disebabkan oleh rokok. Jarang sekali, infeksi akut yang berulang menimbulkan bronkitis kronis. Pada bronkitis kronis, bronkus, saluran udara utama menuju paru-paru, meradang, membengkak, dan menyempit akibat iritasi oleh asap tembakau, infeksi berulang, atau paparan lama terhadap zat polutan.

9. Emfisema
Emfisema adalah jenis penyakit paru obstruktif kronik yang melibatkan kerusakan pada kantung udara (alveoli) di paru-paru. Akibatnya, tubuh tidak mendapatkan oksigen yang diperlukan. Emfisema membuat penderita sulit bernafas. Penderita mengalami batuk kronis dan sesak napas. Penyebab paling umum adalah merokok.


10. Penyakit Paru Akibat Kerja
Asbestosis, silikosis, dan pneumokoniosis disebabkan oleh menghirup partikel yang mengiritasi dan membuat peradangan jaringan paru-paru, mengarah ke timbulnya fibrosis. Orang yang berisiko tinggi menderita jenis penyakit paru-paru akibat pekerjaan, adalah para pekerja yang terpapar partikel beracun selama bertahun-tahun, misalnya para pekerja tambang.

11. Silikosis
Silikosis adalah salah satu jenis penyakit paru akibat lingkungan kerja. Penyakit ini merupakan suatu pneumokoniosis yang disebabkan oleh inhalasi partikel-partikel kristal silika bebas. Silika adalah sejenis bahan yang banyak digunakan dalam bangunan dan perusahaan konstruksi. Silika dalam bentuk padat tidak berbahaya, tetapi bentuk butiran debu sangat tidak baik untuk paru-paru. Yang termasuk silika bebas adalah kuarsa, tridimit, dan kristobalit.

12. Asbestosis

Asbestosis adalah penyakit paru yang disebabkan banyaknya zat asbes yang terhirup paru-paru, sehingga menyebabkan kerusakan berat. Pada beberapa kasus asbestosis, dapat terjadi kanker paru-paru. Keberadaan tumor ganas di paru-paru disebut kanker paru-paru. Kanker paru-paru adalah kanker paling umum di dunia dan lebih dari satu juta kasus baru ditemukan setiap tahun.





Sumber : Shinobi

Bahaya Terlalu lama di AC

Dunia kerja saat ini sepertinya tidak bisa lepas dari penggunaan pendingin ruangan atau AC. Tapi jika terlalu lama berada di ruangan ber-AC, terlebih sampai 9 jam bisa menimbulkan dampak bagi kesehatan.

Penelitian telah membuktikan berada di ruang terbuka bisa memperkuat sistem kekebalan tubuh karena sel-sel darah putih yang berfungsi melawan bakteri membutuhkan oksigen untuk bisa bekerja secara efektif.

Namun sayangnya sebagian besar penduduk perkotaan menghabiskan waktunya hampir 9 jam di dalam kantor dengan AC dan seringkali dilanjutkan dengan tidur malam di dalam kamar ber-AC.

Kondisi ini tentu saja bisa mempengaruhi kondisi kesehatan seseorang. Infeksi pernapasan yang paling sering terkena dampaknya seperti flu dan pilek, sering sakit kepala serta tenggorokan gatal. Hal ini banyak dialami oleh profesional muda di daerah perkotaan.

"Sebuah AC menyebabkan pendinginan melalui proses penguapan sehingga bisa mengeringkan selaput lendir di hidung dan juga mulut," ujar konsultan bedah THT, Dr Gauri Mankekar dari Hinduja Hospital, seperti dikutip dariTimesofindia, Kamis (13/12/2012).

Seperti diketahui hidung, sinus dan tenggorokan tergantung pada kelembaban dalam membran yang berfungsi melindungi kekebalan tubuh. Ketika lembab, sel-sel kekebalan mampu menarik virus, bakteri dan alergen ke dalam perangkap sebagai garis pertahanan pertama tubuh terhadap patogen di udara.

Namun sayangnya kebanyakan AC tidak dilengkapi dengan humidifier sehingga menyebabkan udara kering di sekitarnya. Kondisi ini turut memperlemah pertahanan tubuh terhadap patogen.

Selain itu dampak lain dari paparan konstan dan langsung dari udara dingin dan kering bisa merusak kulit dan menghilangkan elastisitasnya yang dapat memicu gatal. Umumnya kondisi kulit dermatitis dan eksim banyak dijumpai pada otang yang menghabiskan waktu berjam-jam di udara dingin ber-AC.

Beberapa hal bisa dilakukan untuk mengurangi dampak buruk ini yaitu:

1. Saat bekerja di kantor cobalah keluar dari ruangan AC misalnya ketika makan siang untuk mendapatkan udara segar, serta ketika di kamar membuka jendela dan pintu agar sinar matahari bisa masuk.

2. Pastikan suhu AC di kantor diatur agar tidak terjadi 'shock' akibat perubahan suhu yang mendadak ketika masuk dari lingkungan luar yang panas. Fluktuasi suhu yang mendadak bisa mempengaruhi sendi.

3. Menggunakan pakaian yang cukup menghangatkan tubuh ketika berada di ruang ber-AC, dan melepas pakaian tersebut saat berada di luar rumah.

4. Meski berada di ruang dingin, tetaplah mengonsumsi air putih yang cukup setiap beberapa jam agar tubuh terhidrasi dengan baik, sebaiknya jangan tunggu sampai rasa haus datang





Sumber  : Detik.com