Masalah gizi pada anak tidak hanya sebatas kelebihan berat badan atau obesitas saja, beberapa anak ada yang terlihat kurus. Lalu bagaimana cara yang sehat untuk menggemukkan anak kurus?
Anak yang kurus atau memiliki berat badan di bawah normal bisa menjadi tanda adanya masalah gizi, kesehatan bahkan hingga komlikasi emosional. Hal ini biasanya diketahui dengan mengukur indeks massa tubuh (IMT) melalui perbandingan tinggi dan berat badan.
"Perlu diingat bahwa berat badan anak bersifat dinamis dan berubah sesuai dengan pertumbuhannya. Untuk tahu apakah anak masuk kategori kurus atau tidak bisa menggunakan grafik pertumbuhan atau IMT," ujar Stephen R Daniels, MD, PhD, profesor pediatri dari Children's Hospital Medical Center di Cincinnati, seperti dikutip dari Babycenter, Selasa (1/11/2011).
Ada beberapa cara sehat yang bisa dilakukan untuk membantu menaikkan berat badan si kecil yang bertubuh kurus yaitu:
1. Mengonsumsi lemak jantung yang sehat
Menambahkan lemak jantung yang sehat dalam pola makan anak bisa menambahkan sejumlah kecil kalori yang dibutuhkan untuk menaikkan berat badan. Ganti mentega, margarin dan lemak lainnya dengan yang lebih sehat seperti lemak dalam alpukat, kacang-kacangan dan minyak goreng (zaitun, canola dan safflower). Misalnya dengan menambahkan sepotong alpukat dalam sandwich.
2. Membuat rencana pola makan
Ajaklah anak untuk berpartisipasi dalam merencanakan pola makan agar lebih menyenangkan dan bisa mempromosikan makanan sehat. Mengajarkan anak untuk mempersiapkan makan bisa menambah gairan saat waktu makan serta membuat suasana yang santai.
Usahakan agar anak makan tidak terburu-buru atau rileks sehingga bisa menyebabkan ia makan dalam jumlah sedikit. Beberapa makanan yang memiliki kalori tinggi dam bergizi seperti susu, keju utuh, yogurt, telur, selai kacang, sup kacang, roti, makaroni, pasta, kentak tumbuk dan sereal.
3. Memberikan anak shake dan smoothies
Minuman shake dan smoothies bisa memberikan kalori tinggi dan kaya akan gizi. Campurkan berbagai buah seperti stroberi, blueberry, pisang dan buah lain serta bisa juga dengan menambahkan yogurt sehingga anak bisa lebih menikmatinya.
Selain itu sayuran juga bisa ditambahkan ke dalam smoothie dengan menambahkan madu sebagai pemanis alaminya. Berikan sekitar 2 jam sebelum waktu makan untuk memastikan anak tidak melewati waktu makannya.
4. Jangan memberikan anak makanan cepat saji
Makanan cepat saji mengandung kadar garam, gula dan lemak jenuh yang tinggi. Jika ingin anaknya gemuk dan sehat harus mengonsumsi makanan yang sehat, dan junk food cenderung memiliki kalori kosong. Jadi kalaupun berat badannya bertambah, tapi tubuhnya tidak sehat dan cenderung berat badannya berlebih.
Selain itu kalau dari junk food hanya lemak jenuh saja yang didapat, sedangkan tubuh butuh 3 jenis lemak yaitu lemak jenuh, lemak tak jenuh tunggal dan lemak tak jenuh ganda.
Sumber : Detik.com
Anak yang kurus atau memiliki berat badan di bawah normal bisa menjadi tanda adanya masalah gizi, kesehatan bahkan hingga komlikasi emosional. Hal ini biasanya diketahui dengan mengukur indeks massa tubuh (IMT) melalui perbandingan tinggi dan berat badan.
"Perlu diingat bahwa berat badan anak bersifat dinamis dan berubah sesuai dengan pertumbuhannya. Untuk tahu apakah anak masuk kategori kurus atau tidak bisa menggunakan grafik pertumbuhan atau IMT," ujar Stephen R Daniels, MD, PhD, profesor pediatri dari Children's Hospital Medical Center di Cincinnati, seperti dikutip dari Babycenter, Selasa (1/11/2011).
Ada beberapa cara sehat yang bisa dilakukan untuk membantu menaikkan berat badan si kecil yang bertubuh kurus yaitu:
1. Mengonsumsi lemak jantung yang sehat
Menambahkan lemak jantung yang sehat dalam pola makan anak bisa menambahkan sejumlah kecil kalori yang dibutuhkan untuk menaikkan berat badan. Ganti mentega, margarin dan lemak lainnya dengan yang lebih sehat seperti lemak dalam alpukat, kacang-kacangan dan minyak goreng (zaitun, canola dan safflower). Misalnya dengan menambahkan sepotong alpukat dalam sandwich.
2. Membuat rencana pola makan
Ajaklah anak untuk berpartisipasi dalam merencanakan pola makan agar lebih menyenangkan dan bisa mempromosikan makanan sehat. Mengajarkan anak untuk mempersiapkan makan bisa menambah gairan saat waktu makan serta membuat suasana yang santai.
Usahakan agar anak makan tidak terburu-buru atau rileks sehingga bisa menyebabkan ia makan dalam jumlah sedikit. Beberapa makanan yang memiliki kalori tinggi dam bergizi seperti susu, keju utuh, yogurt, telur, selai kacang, sup kacang, roti, makaroni, pasta, kentak tumbuk dan sereal.
3. Memberikan anak shake dan smoothies
Minuman shake dan smoothies bisa memberikan kalori tinggi dan kaya akan gizi. Campurkan berbagai buah seperti stroberi, blueberry, pisang dan buah lain serta bisa juga dengan menambahkan yogurt sehingga anak bisa lebih menikmatinya.
Selain itu sayuran juga bisa ditambahkan ke dalam smoothie dengan menambahkan madu sebagai pemanis alaminya. Berikan sekitar 2 jam sebelum waktu makan untuk memastikan anak tidak melewati waktu makannya.
4. Jangan memberikan anak makanan cepat saji
Makanan cepat saji mengandung kadar garam, gula dan lemak jenuh yang tinggi. Jika ingin anaknya gemuk dan sehat harus mengonsumsi makanan yang sehat, dan junk food cenderung memiliki kalori kosong. Jadi kalaupun berat badannya bertambah, tapi tubuhnya tidak sehat dan cenderung berat badannya berlebih.
Selain itu kalau dari junk food hanya lemak jenuh saja yang didapat, sedangkan tubuh butuh 3 jenis lemak yaitu lemak jenuh, lemak tak jenuh tunggal dan lemak tak jenuh ganda.
Sumber : Detik.com