Selasa, 01 November 2011

Kesemutan Gejala Kerusakan Saraf


BANYAK orang mengabaikan kesemutan. Padahal bila kesemutan terjadi di areal tertentu, bisa jadi ini merupakan gejala awal rusaknya jaringan saraf.

Hampir semua orang pernah mengalami kesemutan atau gringgingan (bahasa Jawa-red). Entah itu pada tangan karena terlalu lama bertumpu pada sesuatu, atau kesemutan pada kaki karena kaki terlalu lama terlipat. Selain pada tangan, jari-jari, maupun kaki, kesemutan juga sering terjadi di area bahu.

Hampir sama dengan kesemutan pada tangan dan kaki, kesemutan di bahu juga sering sekali diabaikan penderita. Itu karena tidak banyak yang tahu bahwa kesemutan di atas lengan itu merupakan rambu-rambu tubuh yang mengatakan kalau telah terjadi gangguan saraf atau terjadinya penjepitan saraf.

"Yang harus dilakukan jika mengalami kesemutan dari bahu hingga ujung-ujung jari adalah memeriksakan tulang belakang ke dokter sesegera mungkin," kata spesialis neurologi (spesialis saraf) Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Dr Irwan Effendi, beberapa waktu lalu.

Dr Irwan menyebutkan, selama ini masyarakat memang cenderung menyepelekan kesemutan. Mereka menganggap kesemutan adalah hal yang wajar. Sikap tersebut terjadi karena tidak bisa membedakan jenis-jenis kesemutan yang mereka alami. "Hal itu sebenarnya wajar karena kesemutan bisa disebabkan tangan yang terlalu lama bertumpu atau mengalami tekanan. Bisa pula terjadi karena kaki terlalu lama ditekuk atau posisi duduk yang salah. Hal itu bagi masyarakat dianggap sama dengan kesemutan yang terjadi di bahu," kata dokter berkacamata minus tersebut.

Kesemutan dalam bahasa medis disebut paresthesia. Gangguan ini terjadi karena gangguan saraf tepi (perifer), yakni saraf di luar jaringan otak. Misalnya di tangan, kaki, dan bagian badan lainnya. Gangguan saraf tepi yang menimbulkan kesemutan dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Di antaranya, tertekan pada area kesemutan. Misalnya, jika daerah lengan atas tertekan oleh sesuatu atau terlipat (tertekuk), maka akan terjadi gangguan aliran darah pada area di bawahnya sehingga menimbulkan kesemutan di bagian bawah area yang tertekan atau tertekuk tersebut. "Kesemutan jenis ini bisa saja terjadi saat mengemudikan motor dalam tempo lama dan berulang. Mirip dengan kabel listrik yang tertekan, maka aliran setrum listrik akan terganggu," katanya.

Sementara posisi duduk dengan lengan tertekuk pada siku dalam waktu lama dapat mengakibatkan kesemutan di lengan bawah karena berkurangnya sirkulasi darah. Demikian pula jika lutut tertekuk dalam waktu lama, maka daerah betis ke bawah dapat mengalami kesemutan.

Kesemutan juga bisa terjadi karena gangguan metabolisme. Misalnya pada penderita diabetes di mana dapat terjadi mikroangiopati (kekurangan makanan pada saraf) sehingga pembuluh darah dan saraf tepi (perifer) mengalami gangguan. Akibatnya,akan timbul kesemutan.

"Infeksi pada jaringan ikat juga dapat menimbulkan kesemutan karena tekanan terjadi pada serabut saraf di daerah yang terkena infeksi," tutur dia.

Tidak sampai di situ saja, gangguan pembuluh darah, pada beberapa penyakit dengan penyempitan pembuluh darah (atherosclerosis) dapat menimbulkan kesemutan karena kekurangan asupan makanan di daerah yang dialiri pembuluh darah yang terganggu tersebut. Selain itu kekurangan vitamin B12 pada penderita defisiensi B 12 bisa pula menyebabkan kesemutan.
"Defisiensi B12 bisa menyebabkan demyelinisasi atau gangguan pada selaput (myelin) yang membungkus saraf sehingga menimbulkan kesemutan," katanya.

Untuk mengobati kesemutan yang terkadang mengganggu, apalagi jika berlarut-larut, menurut Irwan, adalah kenali dulu gejala awal kesemutan tersebut. Kalau hanya karena kaki atau tangan tertekuk terlalu lama, biasanya kesemutan akan hilang dengan sendirinya, setelah kaki atau tangan diluruskan.

Sementara kesemutan yang disebabkan faktor lain, maka pengobatannya disesuaikan dengan faktor penyebabnya, yakni dengan menghilangkan atau meminimalisasi faktor penyebab tersebut. Jika disertai nyeri, salah satu kemungkinan adalah myalgia, yakni nyeri otot dan jaringan ikat. "Pada umumnya, diperlukan vitamin B 12 (cyanocobalamine) untuk memperbaiki myelin (selaput) saraf dalam waktu lama. "Namun, vitamin B 12 hanya bersifat simptomatis (mengurangi keluhan), kecuali pada kesemutan yang nyata-nyata disebabkan defisiensi B 12," sebutnya.

Kesemutan yang disebabkan kurangnya asupan vitamin B12, ternyata tidak saja dialami orang tua. Namun, Siswi SMA Tarakanita Jakarta, Dwi Athawijaya mengaku telah menjalani pengobatan sejak tiga bulan lalu ke dokter neurologis atau spesialis saraf. Gejala awal kesemutan itu menurut Dwi dialaminya di sekitar jari-jari tangan.

"Awalnya, saya kira biasa saja. Namun, kesemutan tidak berhenti. Setelah diperiksa ternyata penyebabnya adalah kekurangan asupan vitamin B 12," tutur Dwi Athawijaya.
(Koran SI/Koran SI/tty)

Tanda-tanda Anak Punya Gangguan Mental

Jakarta, Gangguan mental kadang tidak terdiagnosis termasuk pada anak-anak. Untuk itu peneliti mengeluarkan daftar 11 tanda agar orangtua lebih mudah mengenali masalah mental pada anak.

Beberapa tanda seperti perasaan sedih selama 2 minggu atau lebih bisa menunjukkan gejala depresi, ketakutan yang intens atau kekhawatiran dalam melakukan kegiatan sehari-hari bisa jadi merupakan gangguan kecemasan. 

Tapi kadang hal ini tidak disadari, terutama pada anak-anak yang belum dapat menjelaskan apa yang dirasakannya.

Karenanya daftar ini dimaksudkan untuk membantu orangtua atau masyarakat agar lebih mudah mengenali masalah mental pada anak sehingga bisa menerima penanganan dan pengobatan yang tepat.

Studi sebelumnya menunjukkan 3 dari 4 anak memiliki masalah kesehatan mental termasuk gangguan attention-deficit/hyperactivity (ADHD), gangguan makan dan gangguan bipolar yang tidak terdiagnosis sehingga tidak mendapatkan perawatan yang dibutuhkan.

"Banyak orangtua yang bingung apakah anaknya memiliki masalah, karenanya daftar ini dibuat untuk mempermudah identifikasi sehingga pengobatan lebih efektif," ujar Dr Peter S Jensen, profesor psikiatri di Mayo Clinic, seperti dikutip dari LiveScience, Selasa (1/11/2011).

Berikut ini 11 tanda peringatan anak memiliki masalah mental yang sudah diterbitkan dalam jurnalPediatric yaitu:
1. Merasa sangat sedih atau menarik diri selama 2 minggu atau lebih

2. Berusaha untuk menyakiti atau membunuh diri sendiri, atau bahkan memiliki rencana untuk melakukannya

3. Tiba-tiba merasa takut luar biasa tanpa alasan yang jelas, kadang disertai dengan detak jantung dan napas yang cepat

4. Terlibat dalam beberapa kali perkelahian, menggunakan senjata atau berkeinginan untuk menyakiti orang lain

5. Memiliki perilaku diluar kendali yang bisa merugikan diri sendiri atau orang lain

6. Tidak mau makan, memuntahkan makanan atau menggunakan obat pencahar untuk menurunkan berat badan

7. Ketakutan atau kekhawatiran yang intensif dan terus menerus dalam melakukan kegiatan sehari-hari

8. Sangat sulit dalam berkonsentrasi atau menempatkan diri pada suatu lingkungan sehingga bisa membahayakan diri atau menyebabkan kegagalan sekolah

9. Penggunaan obat atau alkohol yang berulang

10. Perubahan suasana hati yang parah sehingga menyebabkan masalah dalam hubungan pertemanan atau keluarga

11. Perubahan perilaku dan kepribadian yang drastis

Peneliti mengungkapkan jika orangtua melihat salah satu dari tanda-tanda ini pada anak, sebaiknya konsultasikan dengan dokter atau ahli kesehatan mental untuk mengevaluasi kejiwaan.

Selain itu diharapkan dengan adanya panduan tanda-tanda ini bisa membantu orangtua dalam membedakan antara perilaku yang normal dari masa kanak-kanak dengan tanda dari masalah mental.


Sumber : Detik.com

Cara Tepat Menggemukkan Anak Kurus

Masalah gizi pada anak tidak hanya sebatas kelebihan berat badan atau obesitas saja, beberapa anak ada yang terlihat kurus. Lalu bagaimana cara yang sehat untuk menggemukkan anak kurus?

Anak yang kurus atau memiliki berat badan di bawah normal bisa menjadi tanda adanya masalah gizi, kesehatan bahkan hingga komlikasi emosional. Hal ini biasanya diketahui dengan mengukur indeks massa tubuh (IMT) melalui perbandingan tinggi dan berat badan.

"Perlu diingat bahwa berat badan anak bersifat dinamis dan berubah sesuai dengan pertumbuhannya. Untuk tahu apakah anak masuk kategori kurus atau tidak bisa menggunakan grafik pertumbuhan atau IMT," ujar Stephen R Daniels, MD, PhD, profesor pediatri dari Children's Hospital Medical Center di Cincinnati, seperti dikutip dari Babycenter, Selasa (1/11/2011).

Ada beberapa cara sehat yang bisa dilakukan untuk membantu menaikkan berat badan si kecil yang bertubuh kurus yaitu:

1. Mengonsumsi lemak jantung yang sehat
Menambahkan lemak jantung yang sehat dalam pola makan anak bisa menambahkan sejumlah kecil kalori yang dibutuhkan untuk menaikkan berat badan. Ganti mentega, margarin dan lemak lainnya dengan yang lebih sehat seperti lemak dalam alpukat, kacang-kacangan dan minyak goreng (zaitun, canola dan safflower). Misalnya dengan menambahkan sepotong alpukat dalam sandwich.

2. Membuat rencana pola makan
Ajaklah anak untuk berpartisipasi dalam merencanakan pola makan agar lebih menyenangkan dan bisa mempromosikan makanan sehat. Mengajarkan anak untuk mempersiapkan makan bisa menambah gairan saat waktu makan serta membuat suasana yang santai.

Usahakan agar anak makan tidak terburu-buru atau rileks sehingga bisa menyebabkan ia makan dalam jumlah sedikit. Beberapa makanan yang memiliki kalori tinggi dam bergizi seperti susu, keju utuh, yogurt, telur, selai kacang, sup kacang, roti, makaroni, pasta, kentak tumbuk dan sereal.

3. Memberikan anak shake dan smoothies
Minuman shake dan smoothies bisa memberikan kalori tinggi dan kaya akan gizi. Campurkan berbagai buah seperti stroberi, blueberry, pisang dan buah lain serta bisa juga dengan menambahkan yogurt sehingga anak bisa lebih menikmatinya.

Selain itu sayuran juga bisa ditambahkan ke dalam smoothie dengan menambahkan madu sebagai pemanis alaminya. Berikan sekitar 2 jam sebelum waktu makan untuk memastikan anak tidak melewati waktu makannya.

4. Jangan memberikan anak makanan cepat saji
Makanan cepat saji mengandung kadar garam, gula dan lemak jenuh yang tinggi. Jika ingin anaknya gemuk dan sehat harus mengonsumsi makanan yang sehat, dan junk food cenderung memiliki kalori kosong. Jadi kalaupun berat badannya bertambah, tapi tubuhnya tidak sehat dan cenderung berat badannya berlebih.

Selain itu kalau dari junk food hanya lemak jenuh saja yang didapat, sedangkan tubuh butuh 3 jenis lemak yaitu lemak jenuh, lemak tak jenuh tunggal dan lemak tak jenuh ganda.




Sumber : Detik.com

Ini Dia 4 Benda Paling Kotor di Kamar Mandi

Bila tidak dijaga kebersihannya, kamar mandi bisa menjadi tempat paling kotor di rumah Anda. Berbagai kuman, bakteri dan jamur akan berkembang di kamar mandi yang lembab. Ada 4 benda yang bisa jadi sarang kuman di kamar mandi. Apa saja?

Sebuah tim yang dipimpin Charles P. Gerba, profesor mikrobiologi di University of Arizona, Tucson, merilis daftar benda paling berbahaya di kamar mandi, di mana sebagian besar bakteri berbahaya hidup.

Berikut 4 benda paling kotor dan berbahaya di kamar mandi, seperti dilansir Geniusbeauty, Selasa (1/11/2011), yaitu:

1. Keran air
Para ahli menganggap keran air menjadi tempat terkotor pertama di kamar mandi. Penelitian menunjukkan bahwa keran air sering menjadi sarang bakteri. Bahkan, kontak yang terjadi terus-menerus dengan tangan ditambah dengan kelembaban yang tinggi, menjadikan keran air sebagai tempat perkembangbiakan yang sempurna bagi bakteri super MRSA (Methicillin-resistant Staphylococcus aureus), yang menyebabkan infeksi kulit.

2. Handuk mandi
Lingkungan yang lembab merupakan habitat sempurna untuk bakteri E. coli, yang menyebabkan sakit perut dan muntah. Untuk menghindari penyakit, Anda perlu mencuci handuk setidaknya sekali dalam 3 hari.

3. Dudukan toilet
Para ahli menyarakan untuk menutup toilet sebelum Anda menyiram air ke toilet. Jika tidak, tetesan air kotor mikroskopis akan menyemprot di sekitar dudukan toilet dan mempengaruhi kebersihan pribadi Anda, yang kemudian dapat menjadi sumber penyakit.

4. Sikat gigi
Prof Gerba menyatakan banyak terdapat bakteri pada sikat gigi, tetapi ini adalah mikroorganisme pribadi yang tidak membahayakan bagi kesehatan Anda. Satu-satunya syarat adalah menjaga sikat gigi terpisah dari yang lain dan menggantinya secara teratur.

Tanda-tanda Orang Kena Diabetes

 Banyak pengalaman beberapa orang ketika buang air kecil lalu air seninya dikerubuti semut. Itu adalah salah satu tanda-tanda diabetes yang gampang diketahui. Tapi ada banyak lagi tanda-tanda diabetes yang perlu diwaspadai.

"Kalau seseorang pipisnya dikerubuti semut, itu bisa jadi tanda awal daripenyakit diabetes," ujar dr Dante Saksono H, SpPD, PhD, saat dihubungi detikHealth.

Kenapa bisa seperti itu?

Menurutnya, seseorang yang memiliki penyakit diabetes maka air seni yang dibuang masih mengandung gula. Ini terjadi karena ketika gula darah yang masuk ke dalam tubuh di proses oleh organ ginjal tidak terserap sempurna oleh tubuh. Kemudian akan dikeluarkan oleh tubuh melalui air seni atau pipis.

"Kalau kadar gulanya dalam darah tinggi, maka hasil saringannya sudah pasti masih mengandung gula atau bersifat manis," ujar dokter berusia 36 tahun ini.

dr Dante mengatakan sebenarnya diabetes melitus artinya adalah air mancur yang manis, dan air mancur disini dapat diartikan sebagai pipis atau air seni.

Penyakit diabetes adalah gangguan penggunaan glukosa yang terjadi di dalam tubuh. Diabetes tidak terjadi secara begitu saja. Sebelum seseorang didiagnosis menderita diabetes, mereka mengalami fase normal, lalu meningkat menjadi prediabetes dan akhirnya menderita diabetes.

Penyakit ini sering disebut dengan silent killer. Penyakit ini tidak langsung menyebabkan kematian tapi komplikasi yang dihasilkan dari diabetes ini bisa menurunkan kualitas hidup seseorang hingga berakhir dengan kematian.

Jika penderita diabetes bisa mengontrol kadar gula darahnya dengan baik, maka komplikasi yang diakibatkan oleh penyakit ini bisa dicegah. Komplikasi dari diabetes ini bisa menyerang hampir seluruh organ tubuh manusia.

Tanda-tanda seseorang terkena diabetes seperti dilansir dari diabeteslibrary, Selasa (1/11/2011) adalah:

1. Sering buang air kecil
Buang air kecil akan menjadi sering jika terlalu banyak glukosa dalam darah. Jika insulin (yakni hormon yang mengendalikan gula darah) tidak ada atau sedikit maka ginjal tidak dapat menyaring glukosa untuk kembali ke dalam darah. Kemudian ginjal akan menarik tambahan air dari darah untuk menghancurkan glukosa. Hal ini membuat kandung kemih penuh dan membuat seseorang sering pipis.

2. Sering merasa haus
Karena sering buang air kecil, Anda akan menjadi lebih sering haus, karena proses penghancuran glukosa yang sulit maka air di dalam darah tersedot untuk menghancurkannya. Sehingga seseorang perlu minum lebih banyak untuk menggantikan air yang hilang.

3. Berat badan turun cepat
Terutama terjadi pada penderita diabetes tipe 1 (faktor genetik). Pankreas pada penderita diabates berhenti membuat insulin akibat serangan virus pada sel-sel pankreas atau respons autoimun yang membuat tubuh menyerang sel-sel yang memproduksi insulin. Akibatnya tubuh akan kesulitan mencari sumber energi karena sel-sel tidak memperoleh glukosa. Kemudian tubuh mulai memecah jaringan otot dan lemak untuk energi sehingga berat badan terus menyusut.

Pada penderita diabetes tipe 2 (faktor perubahan gaya hidup), penurunan berat badan terjadi secara bertahap dengan peningkatan resistensi insulin sehingga penurunan berat badan tidak begitu terlihat.

4. Merasa lemah dan gampang kelelahan
Karena produksi glukosa terhambat sehingga sel-sel makanan dari glukosa yang harusnya didistribusikan ke semua sel tubuh untuk membuat energi jadi tidak berjalan. Karena sel energi tidak mendapat asupan sehingga orang akan merasa cepat lelah.

5. Sering kesemutan di kaki dan tangan
Gejala ini disebut neuropati. Terjadi secara bertahap dari waktu ke waktu karena glukosa dalam darah tinggi akan merusak sistem saraf. Pada penderita diabetes tipe 2 kejadiannya secara bertahap, dan orang-orang sering tidak menyadari bahwa itu salah satu pertanda. Kondisi gula darah tinggi kemungkinan telah terjadi beberapa tahun sebelum diagnosa. Kerusakan saraf dapat menyebar tanpa pengetahuan kita.

6. Penglihatan kabur, kulit kering atau gatal, sering infeksi atau luka dan memar, yang membutuhkan penyembuhan dalam waktu lama merupakan tanda-tanda lain dari diabetes.

Jika melihat ada tanda-tanda itu maka Anda punya alasan untuk khawatir soal diabetes.

Lalu komplikasi penyakit apa yang timbul dari diabetes?
Berikut adalah komplikasi penyakit dari diabetes:

1. Penyakit saraf
Penyakit saraf adalah komplikasi jangka panjang dari diabetes. Diperkirakan bahwa 60-70 persen penderita diabetes mengalaminya.

Penyakit saraf ini menyerang hampir semua sistem saraf di tubuh mulai dari yang ringan kram, nyeri kepala, sakit perut, punggung nyeri, tidak berkeringat. Hingga yang berat mengganggu sistem saraf pembulah darah seperti jantung hingga saraf di kelamin yang bisa menyebabkan impotensi serta gangren dengan risiko amputasi.

2. Penyakit mata (Retinopathy)
Karena penyempitan, pengerasan atau pemutusan pembuluh darah dan kapiler retina menyebabkan komplikasi serius yang dikenal sebagai retinopathy dan dapat menyebabkan kehilangan penglihatan. Dua komplikasi yang parah adalah katarak dan glaukoma.

4. Penyakit kardivaskular (jantung)
Akibat memiliki tekanan darah yang tinggi dan melemahnya fungsi-fungsi otot jantung.

3. Penyakit ginjal
Karena memiliki tekanan darah tinggi membuat fungsi ginjal terganggu.

4. Hipoglikemia
Terjadi karena penderita diabetes harus mendapat suntikan insulin dalam tubuh. Jika kemudian insulin lebih banyak dibandingkan dengan jumlah gula darah akan membuat gula darah turun di bawah level normal, inilah yang dinamakan hipoglikemia. Hipoglikemia bisa membuat seseorang pusing, bingung dan kehilangan kesadaran atau pingsan.

4. Gangguan pencernaan
Seperti gangguan lambung, divertikulitis, gejala sindrom iritasi usus besar, sakit perut, sembelit, diare dan batu empedu.

5. Komplikasi di mulut
Seperti sering mengalami gigi copot terutama pada penderita diabetes tipe 1.

6. Mudah infeksi
Risiko terkena infeksi cukup tinggi seperti infeksi luka, influenza, infeksi pernafasan hingga TBC tulang.

7. Komplikasi kehamilan
Tingkat kematian bayi lebih tinggi pada ibu yang menderita diabetes.

8. Ketoasidosis (darah menjadi asam)
Gejala awal dari ketoasidosis diabetikum adalah rasa haus dan sering kencing, mual, muntah, lelah dan nyeri perut (terutama pada anak-anak). Pernafasan menjadi dalam dan cepat karena tubuh berusaha untuk memperbaiki keasaman darah. Bau nafas penderita tercium seperti bau aseton.

Cara mudah mendeteksi diabetes:
1. Lihatlah apakah air seni yang didiamkan sebentar dikerubuti semut atau tidak. Jika dikerebuti semut adalah pertanda kandungan gula di darah tinggi yang dibuang melalui urine.

2. Gunakan kertas uristix yang banyak dijual perusahaan farmasi. Masukkan kertas uristix ke air seni jika kertas berubah warna maka itu pertanda ada gejala diabetes.

3. Diagnosis laboratorium untuk mengetes glukosa darah. Pengujian kadar glukosa darah dengan puasa jika hasilnya lebih besar atau sama dengan 126 mg/dl menunjukkan adanya diabetes.


Sumber : Detik.com