Selasa, 16 Agustus 2011

Harapan Dan Tawakal Serta Nilai Ibadah

Tawakal (tawakkal) merupakan proses penyerahan segala hasil yang diiringi penuh harap kepada Allah setelah kita berikhtiar atau bekerja keras. Berkenaan dengan ini, Rasulullah Saw pernah bertanya kepada Malaikat Jibril, “Apakah tawakal itu?” Jibril menjawab, “Tawakal adalah yakin pada realita bahwa makhluk bukanlah pembawa keuntungan, bukan pula pembawa kerugian, tidak memberi, tidak pula menghalangi, dan tidak menggantungkan harapan kepada makhluk apa pun. Ketika seorang hamba telah meyakininya, ia tidak melakukan pekerjaan kecuali untuk Allah, dan tidak mempunyai harapan kecuali dari-Nya”. Inilah hakikat dari tawakal.
Seseorang bertanya kepada Imam Ali bin Musa Ar-Ridha, “Sebatas manakah tawakal itu?” Beliau menjawab, “Hendaknya engkau tidak takut kepada siapa (dan apa) pun dengan bersandar kepada Allah Swt.” Allah swt berfirman: “Dan, hanya kepada Allahlah hendaknya kamu bertawakal jika kamu benar-benar beriman.” (Al-Maa’idah : 23)
Dikatakan, menilik asal katanya, tawakal berasal dari akar kata wakala yang bermakna “memilih wakil”. Dalam memilih “wakil”, kredibilitas seorang wakil, setidaknya harus memiliki kemampuan, pengetahuan yang memadai, dan terpercaya.
Bertawakal kepada Allah berarti menjadikan Allah sebagai “Wakil” dalam menghadapi persoalan hidup yang tengah kita hadapi. Baik persoalan menyangkut kehidupan keluarga, ekonomi dan bisnis, kehidupan bertetangga dan bersosial, maupun persoalan dalam menghadapi musibah, musuh-musuh Islam, dan lainnya.
Allah adalah sebaik-baik “Wakil” yang layak dimintai pertolongan. Dia (Al-Wakil) sebaik-baik pengharapan. Allah memiliki sifat-sifat agung sebagaimana disebutkan dalam nama-nama-Nya yang baik (Asmā’ul Husnā). Di antara nama-nama-Nya yang agung adalah Maha Kuasa (Al-Muqtadir), Maha Perkasa (Al-‘Aziz), Maha Pengasih (Ar-Rahman), dan Maha Penyayang (Ar-Rahim). Nama-nama ini menegaskan bahwa Allah adalah Dzat Yang Maha Kredibel untuk diharapkan pertolongan-Nya.
  “Dialah Allah, tidak ada Tuhan melainkan Dia, Dia mempunyai Asmā’ul Husnā (nama-nama yang baik)” (Thaha : 8)
“Allah memiliki Asmā’ul Husnā, maka memohonlah kepada-Nya dengan menyebut nama-nama yang baik itu…”(Al A’raaf : 180)
Orang beriman, memiliki harapan yang selalu diiringi dengan bertawakal kepada Allah. Tawakal kepada-Nya adalah jiwa yang menguatkan makna harapan. Inilah di antara nash yang mengungkap keutamaan dari harapan dan Optimisme yang diiringi ketawakalan kepada Allah:
“Barangsiapa yang bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya".(Ath-Thalaq: 33)
Pengharapan yang dilandasi ketawakalan bukanlah sikap berdiam diri tanpa adanya upaya. Melainkan, suatu wujud kepasrahan dengan menyerahan hasil kepada-Nya setelah kita sungguh-sungguh berikhtiar dan berdoa.
Diriwayatkan oleh Imam Ibnu Hibban dan Imam Al-Hakim dari Ja'far bin Amr bin Umayah dari ayahnya, ia berkata, "Seseorang berkata kepada Nabi Saw, ‘Aku lepaskan untaku dan (lalu) aku bertawakal?’ Nabi Saw bersabda, 'Ikatlah kemudian bertawakalah!”
Dalam riwayat Al-Qudha'i disebutkan; "Amr bin Umayah berkata, 'Aku bertanya, 'Wahai Rasulullah, apakah aku ikat dahulu (tunggangan)ku lalu aku bertawakal kepada Allah, atau aku lepaskan begitu saja lalu aku bertawakal?' Beliau menjawab, 'Ikatlah (kendaran/unta mu) lalu bertawakallah'."
Dari hadits yang lain, Rasul mulia Muhammad saw secara sangat gamblang juga mengilustrasikan tawakal seperti halnya yang dilakukan burung-burung. Mereka berangkat pagi-pagi untuk berusaha mendapatkan karunia dari Allah, sorenya karunia tersebut telah diperolehnya.
"Sungguh, seandainya kalian bertawakal kepada Allah dengan sebenar-benar tawakal, niscaya kalian akan diberi rereki sebagaimana rezeki burung-burung. Mereka berangkat pagi-pagi dalam keadaan lapar, dan pulang sore hari dalam keadaan kenyang." (HR. Tirmidzī).
Harapan yang disertai ketawakalan bukanlah angan-angan. Ia merupakan sikap logis antara ikhtiar dan doa.
Hikmah lain dari ketawakalan yaitu mendorong tumbuhnya kesiapan mental dalam menghadapi ketidaksesuaian antara harapan dengan kenyataan (hasil). Ruh dari kesiapan mental ini adalah keyakinan bahwa Allah saja yang menentukan segalanya. Ingatlah; yang baik menurut kita, memang belum tentu baik menurut Allah. Yang baik dalam pandangan Allah, sudah tentu baik bagi kita meskipun kita sendiri tidak/belum menyadarinya.
"… Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui." (Al Baqarah : 216)
Ayat ini diakhiri dengan; “Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui”. Kalimat tersebut menegaskan untuk meyakini bahwa Allah mengetahui apa yang terbaik bagi kita. Berbaik sangka kepada Allah adalah dasar dari menjaga keyakinan ini.
Dalam hadits Qudsi Allah swt berfirman; “Aku berada di sisi prasangka hamba-Ku kepada-Ku, dan Aku bersamanya manakala dia ingat kepada-Ku” (HR. Bukhārī dan Muslim)
Terlepas seperti apa hasilnya, manusia tetap diwajibkan memiliki harapan yang dibarengi ikhtiar dan doa, serta bertawakal kepada Allah. Harapan seperti ini bernilai ibadah karena mengandung banyak kebaikan.
Mengingat ikhtiar, doa, dan bertawakal mengiringi suatu harapan (Lihat QS. Ath-Thalaq : 33), maka yang juga tidak kalah pentingnya adalah; mengoptimalkan potensi yang dianugerahkan Allah untuk “menyempurnakan” ikhtiar dan doa yang dipanjatkan. Baik berupa potensi ruhani, ragawi, maupun potensi materi.
“Sesungguhnya Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum, sampai kaum itu merubah nasibnya sendiri”. (Ar-ra’d : 11)

Seks Bagian 1: Seks 3 X Sehari, Makanlah Yang Satu Ini Dan Petik Manfaatnya

Gairah seks anda mulai menurun, anda bisa mendapatkan cara yang sangat mudah menyenangkan untuk membangkitkan kembali gairah anda dengan menyantap hidangan yang lezat dan bergizi setiap hari. Tanpa disadari, makanan rendah lemak, buah-buahan, dan sayuran yang kaya mineral dan vitamin ternyata banyak berkhasiat untuk memproduksi hormon testosteron dan estrogen bagi pria.

Selain makanan yang kaya akan vitamin dan protein yang tinggi, ada juga beberapa makanan lain yang memiliki 'tugas rahasia' untuk menunjang aktivitas seksual yang pengaruhnya dapat anda rasakan beberapa saat setelah anda mengkonsumsinya. Untuk menghadirkan seks yang "panas", anda juga perlu mengkonsumsi beberapa makanan yang dapat meningkatkan gairah, seperti:


Pisang
Vitamin B6 yang tekandung dalam pisang dapat membantu proses pembentukan hormon testosterone. Hal ini bukan karena bentuknya yang diidentikan dengan 'Mr P', pisang juga kaya bufotenine dan potassium yang mampu meningkatkan fantasi seks. Bufotenine merupakan senyawa kimia yang berfungsi meningkatkan rasa bahagia serta percaya diri, juga dorongan seks di otak akan mempertajam fantasi seksual anda.

Sedangkan potassium berperan penting dalam mensuplai energi bagi otot sebelum melakukan aktivitas seks. Bila kadar potassium dalam tubuh anda tinggi, maka denyut jantung anda juga akan lebih keras berdegup, tetapi dalam kondisi lancar.


Seafood
Semakin banyak anda berhubungan seks, maka semakin perlu anda mengkonsumsi makanan yang mengandung zat seng seperti seafood, kandungan seng (zinc) yang dimiliki seafood sangat dibutuhkan oleh pria, karena setiap sperma yang dikeluarkan saat ejakulasi mengandung kurang lebih 5mg seng. Seng adalah zat yang dapat merangsang tubuh untuk memproduksi hormon testosteron dan naiknya libido pada pria.

Jika kurang zat ini, bisa menyebabkan terhambatnya pematangan sperma dalam epiddimis sehingga membuat sperma kurang subur dan sperma tidak mempunyai 'tameng' untuk melawan bakteri yang ada di dalam vagina, karena seng berfungsi juga sebagai anti bakteri.


Cabai
Rasanya yang pedas akan membuat lidah anda menjulur kepanasan namun anda tidak menyadari kalau saat itu gairah anda juga ikut memanas. Jika anda menginginkan ereksi lebih lama, maka 'Mr P' nya juga lebih lama tegangnya, dan itu berarti gigi anda harus menggerus beberapa buah cabai rawit ke dalam mulut dan lidah, hingga terasa panas.

Cabai mengandung zat pedas piperine yang berfungsi menekan susunan syaraf pusat dan mengaktifkan saraf parasimpatis, sehingga dapat memulihkan kekuatan seksual dan meningkatkan rangsangan saraf yang menyebabkan 'Mr P' tegang lebih lama.

Lima Sekawan Penghalau Lemak

Saat Lebaran Anda terpaksa mengonsumsi banyak makanan berlemak? Jangan tunda untuk segera "membereskannya". Berikut ini beberapa pilihan yang dapat diambil untuk menyingkirkan lemak dari tubuh kita.


Teh Hijau

Pamor teh hijau makin mendunia setelah semakin banyak riset mengungkapkan manfaat sehatnya. Teh hijau disebut bagus untuk membantu memerangi penyakit sekelas jantung dan kanker. Penelitian juga membuktikan bahwa minum teh hijau bisa membantu memerangi penumpukan lemak.

Penelitian yang diterbitkan di American Journal of Clinical Nutrition itu mengungkapkan bahwa orang yang minum sebotol minuman ekstrak teh hijau setiap hari selama tiga bulan ternyata kehilangan lemak tubuh lebih banyak dibandingkan dengan yang minum hanya teh oolong. Zat yang membantu memicu penurunan lemak tubuh itu ternyata ada pada katekin. Ia menstimulasi tubuh membakar kalori dan menurunkan lemak tubuh.

Teh hijau sama seperti teh hitam dan oolong, berasal dari tanaman bernama Latin Camellia sinensis. Namun, dalam pemrosesannya, teh hijau tidak difermentasi seperti "saudara-saudaranya" yang lain. Sama-sama mengandung polifenol seperti jenis teh lain, khusus teh hijau kaya akan jenis polifenol bernama katekin. Zat inilah yang berkhasiat antiperadangan, antikanker, serta menurunkan penumpukan lemak dan kolesterol.

Sebanyak 35 pria Jepang diukur penurunan lemak tubuhnya dalam penelitian soal manfaat katekin untuk penurunan lemak itu. Mereka punya berat badan yang sama serta ukuran lingkar pinggang, lalu dibagi menjadi dua kelompok. Tiga bulan pertama, kelompok pertama minum teh oolong yang diperkaya ekstrak katekin 690 mg. Kelompok kedua minum teh oolong dengan tambahan 22 mg katekin.

Selama penelitian para pria itu sarapan dan makan malam yang sama dan diberi instruksi mengontrol kalori dan asupan lemak, sehingga total pola makannya sama. Setelah tiga bulan, para pria yang minum ekstrak teh hijau mengalami penurunan berat badan lebih banyak. Mereka juga mengalami penurunan indeks massa tubuh, ukuran lingkar pingang, dan total lemak tubuh. Tak hanya itu, mereka yang minum teh hijau mengalami penurunan kadar kolesterol jahat (LDL) pula.


Jeruk Nipis

Buah jeruk nipis adalah andalan para yogi untuk hidup sehat. Filosofi pengobatan India kuno Ayurveda percaya bahwa makanan pertama yang kita santap di pagi hari akan mengatur suasana hati selama seharian. Dengan kepercayaan itu, mereka minum segelas air hangat yang diberi potongan jeruk nipis atau lemon.

Segelas air hangat dan jeruk nipis itu menstimulasi saluran cerna dan gerakan peristaltik usus kita. Dalam waktu tak lama setelah minum, urusan buang air besar pun jadi lancar. Racun-racun di saluran cerna terbuang dengan mudah. Selain itu, jeruk nipis bagus untuk tubuh karena kaya akan vitamin dan mineral.

Sayangnya belum banyak penelitian tentang jeruk nipis sebanyak penelitian manfaat teh hijau untuk menghajar lemak atau menurunkan kolesterol. Sebuah penelitian yang tak disebutkan diterbitkan dari jurnal mana, menulis jeruk nipis bisa menurunkan kolesterol. Dalam sebuah tes laboratorium, ditemukan bahwa jika terekspos limonin yang terdapat dalam jeruk nipis, sel hati manusia memproduksi lebih sedikit apo B, sebuah senyawa yang terkait dengan kadar kolesterol.

Jeruk nipis bukan hanya menyehatkan kadar lemak dalam tubuh, tetapi juga bisa jadi pilihan untuk mengurangi garam saat mengolah makanan Jeruk jenis ini diyakini bisa lebih mengeluarkan aroma masakan. Masakan jadi lebih lezat dan sehat.


Bawang Putih

Kalau ada peribahasa, sebuah apel sehari menjauhkan kita dari penyakit, tampaknya itu juga berlaku untuk bawang putih. Selama berabad-abad manusia mengonsumsi bawang putih sebagai bumbu masakan sekaligus sebagai obat.

Bawang putih ini dipercaya punya banyak manfaat penyembuhan. Di antaranya untuk mengobati luka gigitan hewan, nanah, luka, sakit kepala, jerawat, dan termasuk juga mengobati pilek karena kandungan antibakteri, antijamur, dan antivirusnya.

Keunggulan manfaat bawang putih itu berkat kandungan flavonoid di dalamnya. Flavonoid itu memiliki kualitas antioksidan, yang tak hanya bagus untuk menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah, tetapi juga untuk kecantikan dan keawetmudaan kulit.

Bedanya dengan apel, bawang putih mengandung allicin, cairan berminyak yang bau. Ini yang menjadikan bawang putih memiliki bau yang khas. Meskipun bau, zat allicin ini merupakan bahan antibakteri karena kandungan sulfurnya yang aktif.

Dalam urusan menggempur lemak dan kolesterol yang mengganggu kesehatan, bawang putih juga bisa jadi andalan. Karena kandungan antioksidannya yang kuat, bawang putih bisa membantu mencegah agar kolesterol jahat (LDL) tidak teroksidasi. Dengan cara ini timbunan kolesterol yang menyumbat pembuluh arteri bisa dikurangi dengan konsumsi bawang putih.

Meskipun sehat, perlu diingat untuk pasien jantung atau penyakit berat lain agar berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi bawang putih. Jangan konsumsi lebih dari tiga atau empat bawang mentah sehari karena bisa membuat darah jadi encer dan mungkin menyebabkan timbulnya penyakit lain.


Acar

Diperkirakan acar ditemukan di India sekitar 4.000 tahun silam. Makanan ini pernah dipuji manfaat sehatnya oleh Aristoteles. Bahkan, Napoleon Bonaparte mengakui khasiat sehatnya dan memberi acar sebagai salah satu ransum prajuritnya. George Washington pun tak ketinggalan punya koleksi 476 jenis acar.

Acar ketimun dan wortel punya manfaat sehat karena mengandung bakteri baik yang menghambat pertumbuhan bakteri jahat di saluran pencernaan. Acar sayuran ini juga memiliki kandungan vitamin C lumayan tinggi. Kadar antioksidan yang tinggi ini bermanfaat membantu penyerapan zat besi lebih baik.

Ahli gizi Carol S. Johnston dari Arizona State University, AS, menemukan bahwa konsumsi acar dapat menurunkan meroketnya kadar gula darah setelah makan. Belum diketahui secara pasti apa yang bisa meredam naiknya kadar gula setelah makan acar, tetapi dia mencurigai asam yang terdapat dalam cuka dan acar mencegah pencernaan karbohidrat di perut.

Johnston meneliti sekelompok orang. Dalam kelompok itu sepertiga adalah penderita diabetes tipe dua, seperti penderita pradiabetes, dan sepertiga sisanya tak punya tanda diabetes. Para subjek penelitian itu diperiksa gula darahnya setelah makan sarapan kaya karbohidrat. Ternyata konsumsi cuka memperbaiki kadar gula darah ketiga kelompok itu, tetapi yang terbaik adalah para penderita pradiabetes.


Jus Buah Penolak Lemak

Bahan:
1 buah jeruk nipis
1 buah timun ukuran sedang
2 buah apel malang/apel hijau

Cara membuat:
Cuci bersih semua bahan, potong seperlunya, jeruk dibuang bijinya lalu ambil sarinya menggunakan juicer. Tuangkan ke dalam gelas, hidangkan.



Sumber : Artikel Kesehatan & Info Penyakit

Jenis Olahraga untuk Cegah Sakit Jantung

Berat badan berlebih merupakan faktor risiko menderita penyakit jantung. Akan tetapi, jangan menyerah, banyak yang bisa kita perbuat agar penyakit jantung tidak sampai menghampiri. Salah satunya adalah berolahraga.
Dengan olahraga teratur, denyut jantung menjadi sebuah pompa yang lebih efisien sehingga jantung tidak perlu bekerja sekeras bila Anda kurang berolahraga.
<a href='http://ads3.kompasads.com/new/www/delivery/ck.php?n=aaab9391&cb=INSERT_RANDOM_NUMBER_HERE' target='_blank'><img src='http://ads3.kompasads.com/new/www/delivery/avw.php?zoneid=1089&cb=INSERT_RANDOM_NUMBER_HERE&n=aaab9391' border='0' alt='' /></a>
Menurut penelitian terbaru, jenis olahraga paling ideal untuk mengurangi risiko serangan jantung pada orang yang kegemukan adalah kombinasi latihan beban dengan aerobik.
Orang yang hanya melakukan olahraga jenis aerobik saja akan mengalami penurunan lingkar pinggang dan berat badan. Sementara orang yang hanya berlatih beban manfaatnya terhadap kesehatan jangka panjang lebih kecil.
"Latihan aerobik ditambah latihan ketahanan merupakan program yang paling optimal untuk mereka yang kegemukan," kata Dr Timothy Church, yang meneliti olahraga dan penyakit di Louisiana State University's Pennington Biomedical Research Center.
Hasil penelitiannya itu sejalan dengan beberapa bukti studi sebelumnya yang menyarankan agar latihan aerobik dikombinasikan dengan sedikit latihan beban.
Dalam penelitian yang dilakukan terhadap 196 orang yang kegemukan dan memiliki gaya hidup sedentari (jarang bergerak) tersebut, para responden dibagi dalam tiga kelompok program olahraga.
Kelompok pertama melakukan olahraga beban saja tiga kali dalam seminggu. Mereka berlatih menggunakan delapan alat latihan ketahanan dengan target penurunan otot tubuh bagian atas dan bawah.
Di kelompok kedua, mereka melakukan dua jam latihan aerobik setiap minggunya di tempat kebugaran. Sementara kelompok ketiga melakukan kedua jenis latihan, baik latihan ketahanan maupun aerobik.
Selama 8 bulan program, lebih dari seperempat responden yang terlibat dalam penelitian ini berhenti di tengah jalan dan sebagian tidak bisa melengkapi data sebelum dan setelah olahraga.
Secara umum, orang dari kelompok latihan beban yang menyelesaikan program latihan ini mengalami kenaikan sekitar 0,6 kilogram dan sedikit lingkar pinggang tanpa ada penurunan risiko diabetes atau penyakit jantung.
Mereka yang melakukan latihan aerobik turun sekitar 1,3 kg dan 0,5 inci lingkar pinggang, sedangkan yang melakukan kombinasi latihan berat badannya berkurang 1,8 kg dan lingkar pinggang berkurang 1 inci. Dari kelompok ini juga terlihat penurunan diastolik tekanan darah serta skor sindrom metabolik yang menggambarkan risiko diabetes dan penyakit jantung.
Meski demikian, secara umum analisis statistik tidak menunjukkan kombinasi latihan aerobik dan latihan beban lebih baik dibanding yang hanya latihan aerobik saja sehingga olahraga aerobik juga menjadi opsi yang baik.

Sumber : Kompas.com

Ikhlas, Kunci Diterimanya Amal dan Terhindar dari Bencana

Mungkin kata ikhlas sudah tidak asing lagi bagi kebanyakan orang dan sesuatu yang biasa. Meskipun demikian, perlu diingat bahwa ikhlas akan amat bermanfaat bagi mereka yang berkeinginan untuk melaksanakan ketaatan kepada Allah, ingin merasakan manisnya melaksanakan ibadah kepada-Nya, mengikatkan diri dengan senantiasa bersama Allah dan menjadikan setan sebagai musuh yang harus dilawan.
Secara definitif, Ikhlas adalah hendaknya kita menjadikan ucapan, kehidupan, kematian, berdiam diri, beraktivitas, saat sendiri, saat di tempat keramaian dan semua yang kita kerjakan di dunia ini dengan satu tujuan, yaitu menggapai keridhaan Allah swt.
Berdasarkan definisi ini, dapat dikatakan bahwa ikhlas merupakan salah satu bagian dari aktivitas hati, bahkan ia menempati posisi yang paling depan dari semua aktivitas hati. Karena keikhlasan menjadi tolak ukur diterimanya suatu amal. Jika kita melakukan sesuatu dan tidak disertai dengan keikhlasan, maka ia tidak akan memiliki nilai apapun di sisi Allah. Dan nilai dari sebuah keikhlasan merupakan rahasia yang hanya Allah semata yang tahu.
Dengan kata lain, ikhlas adalah hendaknya segala motivator yang mendasari semua yang kita lakukan adalah keridhaan Allah swt. Lantas aktivitas apa saja yang mungkin dilakukan? Puasa, shalat, zakat, haji dan ibadah lainnya yang Anda lakukan demi untuk menggapai ridha Allah swt. Bahkan sampai aktivitas yang sudah menjadi bagian dari rutinitas yang Anda lakukan juga harus disertai dengan keikhlasan. Seperti makan, minum, tidur, menikah, berolahraga, dan bekerja di kantor.
Mungkin ada yang bertanya, keikhlasan memang harus menyertai semua ibadah yang kita lakukan, tapi bagaimana dengan rutinitas harian, apa ia juga dibutuhkan dan apa dasarnya? Mari kita baca firman Allah.
“Katakanlah: Sesungguhnya sembahyangku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam. Tiada sekutu bagiNya; dan demikian Itulah yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang pertama-tama menyerahkan diri (kepada Allah)". (Al-An`Am [6] : 162-162 )
Ikhlas harus menyertai semua aktifitas yang kita lakukan, tidak hanya terbatas pada ibadah semata, bahkan pada saat kita bekerja, mengurus anak di rumah, menentukan orang yang akan menjadi pasangan hidup, memilih baju untuk dikenakan, memilih makanan dan tidur. Semuanya harus disertai dengan keikhlasan. Inilah arti secara umum dari firman Allah swt, “Sesungguhnya sembahyangku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam. Tiada sekutu bagiNya; dan demikian Itulah yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang pertama-tama menyerahkan diri (kepada Allah)".
Dalam kisah Nabi Yusuf, sebagaimana yang tercantum dalam Al-Qur’an, Allah berfirman,
وَلَقَدْ هَمَّتْ بِهِ وَهَمَّ بِهَا لَوْلا أَنْ رَأَى بُرْهَانَ رَبِّهِ كَذَلِكَ لِنَصْرِفَ عَنْهُ السُّوءَ وَالْفَحْشَاءَ إِنَّهُ مِنْ عِبَادِنَا الْمُخْلَصِينَ
“Sesungguhnya wanita itu telah bermaksud (melakukan perbuatan itu) dengan Yusuf, dan Yusufpun bermaksud (melakukan pula) dengan wanita itu andaikata dia tidak melihat tanda (dari) Tuhannya. Demikianlah, agar Kami memalingkan dari padanya kemungkaran dan kekejian. Sesungguhnya Yusuf itu termasuk hamba-hamba Kami iklas.” (Yûsuf [12] : 24)
Kalaulah tidak adanya keikhlasan, tentunya Yusuf tidak akan selamat dari perbuatan keji.
Banyak orang yang mengatakan, saya selalu dihadapkan dengan berbagai fitnah yang mengintaiku siang dan malam; saya selalu dihadapkan dengan sosok orang yang terus mengajakku untuk melakukan kekejian setiap hari; saya bekerja di tempat yang amat keji, dan seterusnya. Bagi mereka yang mengatakan hal semacam ini, belajarlah dari peristiwa yang pernah dialami Nabi Yusuf as., tanamkan keikhlasan dalam hati, jadikan semua hidup ini hanya untuk menggapai ridha Allah swt. Jika kita melakukan hal ini, insya Allah kita akan selamat dari berbagai fitnah sebagaimana yang pernah dialami Nabi Yusuf as.
Begitu pula dengan Nabi Musa as. Beliau tidak akan pernah mendapati derajat yang amat tinggi kecuali dengan keikhlasannya. Allah berfirman,
وَاذْكُرْ فِي الْكِتَابِ مُوسَى إِنَّهُ كَانَ مُخْلَصًا وَكَانَ رَسُولا نَبِيًّا
“Dan ceritakanlah (hai Muhammad kepada mereka), kisah Musa di dalam Al-kitab (Al- Qur’an) ini. Sesungguhnya ia adalah seorang yang dipilih dan seorang rasul dan nabi.” (Maryam [19] : 51)
Bahkan yang paling mengagumkan adalah apa yang pernah dikatakan oleh Iblis, bahwasanya ia telah berjanji untuk menyesatkan semua manusia kecuali orang-orang yang ikhlas; Iblis tidak mampu menggoda dan menyesatkan mereka. Sebagai gambaran atas hal ini, kita dapat membaca firman Allah swt.,
“Iblis berkata: ‘Ya Tuhanku, beri tangguhlah aku sampai hari mereka dibangkitkan.’ Allah berfirman: ‘Sesungguhnya kamu termasuk orang-orang yang diberi tangguh, sampai kepada hari yang telah ditentukan waktunya (hari kiamat)’. Iblis menjawab: ‘Demi kekuasaan Engkau aku akan menyesatkan mereka semuanya, kecuali hamba-hamba-Mu yang mukhlis di antara mereka.” (Shâd [38] : 79-83)
Iblis sendiri telah berkata, saya akan menyesatkan semua manusia, kecuali satu golongan. Siapa dia? Yaitu hamba-hamba-Mu yang ikhlas. Sejauh mana keikhlasan yang tertanam dalam hati kita, sejauh itu pula iblis akan mengganggu kita. Sejauh mana kedekatan dan keikhlasan kita kepada Allah, sebesar itu pula kekuatan Iblis untuk menggoda kita, dan Iblis mengetahui bahwa ia tidak memiliki kemampuan untuk menggoda kita selama keikhlasan sudah tertanam dalam hati. “Iblis berkata: "Ya Tuhanku, oleh sebab Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat, pasti aku akan menjadikan mereka memandang baik (perbuatan maksiat) di muka bumi, dan pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya,kecuali hamba-hamba Engkau yang mukhlis di antara mereka." (Al-Hijr [15] : 39-40)
Surat yang paling besar nilainya, bahkan sampai setara dengan seperempat Al-Qur`an adalah surat Al-Ikhlas. Kenapa dinamakan surat Al-Ikhlas? Karena jika kita benar-benar melaksanakan makna yang terkandung di dalamnya, tentu kita akan menjadi sosok yang mukhlis.
Allah yang esa.” Tidak ada tujuan dalam pelaksanaan ibadah dan dalam kehidupan ini kecuali kepada zat yang esa.
Allah tempat bersandar.” Kepada siapa Anda akan bersandar kalau bukan kepada Allah. Dialah tempat bersandar atas segala bencana dan musibah yang begitu berat.
Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan, dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia." Jika kita tanamkan surat Al-Ikhlas dalam qalbu kita, kita akan menjadi sosok yang mukhlis.
Pada saat kita melihat orang-orang beriman yang memberi makan kepada orang lain, Allah berfirman,
“Dan mereka memberikan makanan yang disukainya kepada orang miskin, anak yatim dan orang yang ditawan.” (Al-Insân [76] : 8)
Lihatlah kata ikhlas yang ditempatkan setelah kalimat di atas dan ungkapannya yang begitu indah, seakan-akan Anda melihat mereka berkata disertai dengan wajah yang ceria,
إِنَّمَا نُطْعِمُكُمْ لِوَجْهِ اللَّهِ لا نُرِيدُ مِنْكُمْ جَزَاءً وَلا شُكُورًا (9)إِنَّا نَخَافُ مِنْ رَبِّنَا يَوْمًا عَبُوسًا قَمْطَرِيرًا (10)
“Sesungguhnya kami memberi makanan kepadamu hanyalah untuk mengharapkan keridhaan Allah, kami tidak menghendaki balasan dari kamu dan tidak pula (ucapan) terima kasih. Sesungguhnya kami takut akan (azab) Tuhan kami pada suatu hari yang (di hari itu) orang-orang bermuka masam penuh kesulitan.” (Al-Insân [76] : 9-10)
Para ulama berpendapat bahwa orang yang mendapatkan satu kebajikan, sepuluh kebajikan, tujuh ratus kebajikan bahkan lebih banyak darinya, semuanya tergantung dengan keikhlasannya.
Sumber :Jasa Desain Websaite